HET Minyak Goreng Bakal Dievaluasi
Minyak Goreng. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Harga Ecera Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan dibanderol Rp14.000 per liter dan minyak curah Rp15.500 per kilogram. Aturan ini tercantum dalam Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.
Aturan tersebut juga melarang penjualan minyak goreng rakyat secara bundling atau penjualan beberapa produk yang dikemas menjadi satu paket.
Baca Juga:
Kejagung Dalami Peran Airlangga Hartarto saat Kelangkaan Minyak Goreng
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto mengatakan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) MinyaKita masih dalam evaluasi.
"Belum, kan harus dievaluasi dulu kata Pak Menteri (Zulkifli Hasan), ya akhir Februari. Kita rapat dulu minta masukan dari seluruh stakeholder," ujarnya saat berbincang di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (12/1).
Suhanto menyampaikan perubahan harga minyak goreng tersebut tidak bisa diputuskan oleh satu kementerian saja, melainkan harus melibatkan banyak pihak seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, perwakilan industri, dan juga konsumen.
Suhanto mengatakan, dalam menentukan perubahan harga MinyaKita, diperlukan berbagai pertimbangan seperti biaya logistik, biaya produksi hingga efeknya terhadap konsumen.
"Kita (Kementerian) akan dengar satu-satu stakeholder, dipanggil. Rapat semua dari industri, konsumen, akhirnya nanti diputuskan di Menko Perekonomian," katanya.
Ia mengatakan, evaluasi HET MinyaKita memang diperlukan. Sebab, aturan terkait penjualan minyak goreng rakyat telah berlangsung selama satu tahun.
"HET kan Rp 14.000, sekarang di pasaran rata-rata Rp 14.500-15.000. Makanya, Kemendag perlu evaluasi karena sudah satu tahun belum dievaluasi," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Kasus Minyak Goreng, Kejagung Geledah Kantor Wilmar, Musim Mas, dan Permata Hijau
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Harga Pangan Strategis Terbaru 11 Desember: Cabai Rawit, Bawang Merah Hingga Beras Meroket
Harga Pangan Merangkak Naik, Ini Alasan Kemendag
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Harga Pangan Nasional Kompak Turun pada 24 November, Cabai dan Daging Sapi Paling Signifikan
Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2025/2026, Mendag Waspadai Faktor Cuaca
Tersiram Minyak Panas, Karyawan SPPG Solo Alami Luka Bakar Serius
Makan Bergizi Gratis Diklaim Tidak Berpengaruh ke Lonjakan Harga Pangan, Kenaikan Akibat Hujan
Prabowo Bakal Resmikan Kilang Terbesar di Indonesia, Bisa Produksi 2 Juta Barel Minyak