MerahPutih.com- Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis survei dinamika elektoral capres dan cawapres pilihan publik dalam dua survei nasional (surnas) terakhir.
Dalam survei tersebut, Partai Gerindra mengalami peningkatan yang tajam dari survei sebelumnya.
Baca Juga:
Ini sejalan dengan meningkatnya elektabilitas bakal Capres yang juga Ketum Gerindra, Prabowo Subianto.
"Ini elektabilitas per hari ini PDIP agak sedikit turun, Gerindra meningkat tajam dari 11 ke 14 persen mungkin karena (elektabilitas) Pak Prabowo yang meningkat ya, jadi membawa efek," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi secara virtual, Minggu (26/3).
Ia mengatakan tren ke Partai Golkar cenderung turun sedangkan Demokrat stagnan. Burhanuddin pun menyoroti elektabilitas Nasdem yang justru mengalami peningkatan yang sangat tajam yakni mencapai 6,4 persen.
Ia menyimpulkan, elektabilitas Nasdem tersebut merupakan yang tertinggi dalam sejarah persiapan Nasdem menjelang pemilu
Berdasarkan hasil survei, Partai NasDem telah mendapatkan insentif positif dari pendeklarasian Anies Baswedan sebagai capres.
"Tapi, Anies sendiri belum mendapat momentum pasca deklarasi, sempat mendapat momentum di November 2022 tapi trennya melemah," sambungnya.
Baca Juga:
Berdasarkan tren partai yang disajikan sejak Februari 2020 sampai Maret 2023, PDIP terlihat menurun di beberapa bulan terakhir.
Tercatat, pada Februari 2023 trennya mencapai 25,9 persen sedangkan Maret senilai 23,5 persen. Berikut pilihan partai versi Indikator Politik Indonesia per Maret 2023:
1. PDIP 23,5 persen
2. Gerindra 14 persen
3. Golkar 9,6 persen
4. Demokrat 9,1 persen
5. PKB 8,2 persen.
6. NasDem 6,4 persen
7. PKS 5,8 persen
8. Perindo 2,4 persen
9. PPP 2,3 persen
10. PAN 2,1 persen.
11. PSI 0,6 persen
12. Hanura 0,4 persen
13. Ummat 0,3 persen
14. Gelora 0,2 persen
15. PBB 0,2 persen
16. Partai Buruh 0,2 persen.
Survei dilakukan selama periode 13-18 Maret 2024 menyertakan 800 orang responden. Adapun margin of error +/- 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Responden diwawancarai dengan metode tatap muka. (Knu)
Baca Juga: