Gunung Semeru Erupsi, Masyarakat Diminta Jauhi Aliran Sungai

Kolom abu vulkanik membumbung dari puncak Gunung Semeru yang terpantau dari pos pengamatan di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (6/2/2024). (PVMBG)
Merahputih.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan telah terjadi erupsi disertai abu vulkanik setinggi 800 meter dari pusat kawah Gunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Erupsi terjadi pukul 06.02 WIB dengan kolom abu intensitas sedang berwarna putih hingga kelabu mengarah ke tenggara.
Baca Juga:
Gunung Semeru Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
"Amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 131 detik," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Yadi Yuliandi dikutip Antara, Senin (12/2).
PVMBG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Baca Juga:
Gunung Semeru Erupsi, Ketinggian Letusan 1,3 Km
PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.
Pada 11 Februari 2024 periode pukul 00.00 hingga 24.00 WIB Gunung Semeru tercatat mengalami 88 kali gempa letusan, delapan kali gempa guguran, 19 kali gempa hembusan, 22 kali gempa harmonik, dan 3 kali gempa tektonik jauh.
Sedangkan 12 Februari 2024 dalam periode 00.00 hingga 06.00 WIB, Gunung Semeru telah mengalami 19 kali gempa letusan, satu kali gempa guguran, dan 11 kali gempa hembusan.
Gunung Semeru merupakan gunung api paling aktif di Indonesia. Sepanjang tahun lalu, tertinggi di Pulau Jawa itu mengalami 29.131 kali erupsi.
PVMBG terus memantau secara visual dan instrumental Gunung Semeru dari dua pos pengamatan gunung api yang berada di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang; serta di Desa Argosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Erupsi Gunung Semeru 23 September 2025: Status, Risiko, dan Rekomendasi Keselamatan

Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan

Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer

Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Meningkat: Status Waspada, Masyarakat Diimbau Waspada Awan Panas dan Lahar Hujan

Gunung Semeru 5 Kali Erupsi Hari Ini, Letusan Terakhir Sabtu Sore

Semeru Kembali Erupsi, Ancaman Aliran Lahar Hingga 13 Kilometer Dari Puncak

Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada

Pagi-Pagi Gunung Semeru Sudah 5 Kali Batuk-Batuk, Tinggi Letusan Sampai 1 KM dari Puncak

Gunung Semeru Erupsi 5 Kali dalam Sehari, Ketinggian Letusan Bikin Merinding

Semeru Dua Kali Erupsi, Warga Diminta tidak Beraktivitas di Radius 3 Km dari Kawah
