Kesehatan

Gula Kelapa Baik untuk Kesehatan Dibandingkan Jenis Gula lainnya

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 01 Desember 2021
Gula Kelapa Baik untuk Kesehatan Dibandingkan Jenis Gula lainnya

Manfaat gula kelapa bagi kesehatan. (Foto: indoindians)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA banyak jenis gula di dunia ini, dari gula pasir hingga gula merah. Seperti semua gula, ini digunakan untuk mempermanis makanan dan minuman supaya lebih nikmat.

Sayangnya gula bisa menjadi tidak sehat karena dikaitkan dengan peningkatan risiko banyak penyakit. Menurut Indoindians, gula kelapa berbeda dengan jenis gula lainnya. Gula kelapa lebih sehat.

Baca Juga:

Manfaat Gula Palem bagi Kesehatan


Gula kelapa terbuat dari nira kelapa yang dikeringkan dan direbus. Gula kelapa (murni) atau gula aren, berbeda dengan gula merah. Meski bahan bakunya sama yaitu nira. Gula kelapa sama sekali tidak menggunakan campuran lainnya, seperti gula pasir atau gula rafinasi. Gula kelapa kaya nutrisi dan manfaatnya. Gula kelapa mengandung zat besi, kalsium, karoten, dan lactoflavin.


Membantu mengobati diabetes

diabetes
Penderita diabetes dapat menggunakan gula kelapa sebagai pemanis dalam diet diabetes. (Foto: Pexels/Olya Kobruseva)


Gula kelapa mengandung serat yang dikenal sebagai insulin yang membantu memperlambat penyerapan glukosa. Sehingga bagus untuk penderita diabetes. Penderita diabetes dapat menggunakan gula kelapa sebagai pemanis dalam diet diabetes, namun tetap dalam takaran yang sehat. Hal ini dikarenakan gula kelapa mengandung sekitar 15 kalori dan 4 gram karbohidrat sama seperti gula rafinasi biasa.


Indeks glikemik yang rendah

gula
Makanan yang menggunakan gula kelapa memiliki lemak yang rendah, sehingga berat badan tetap terkontrol. (Foto: Pexels/Romanodintsov)


Gula kelapa memiliki nilai indeks glikemik yang relatif rendah dibandingkan dengan gula rafinasi. Makanan tinggi indeks glikemik dapat meningkatkan kadar gula darah. Jika kadar gula tiba-tiba melonjak, itu akan berdampak pada kadar insulin kamu. Selain itu, gula kelapa dikemas dengan insulin yang memperlambat penyerapan glukosa.


Tak menambah berat badan

gula
Gula kelapa bisa digunakan sebagai gula alami yang sehat. (Foto: Pexels/Ketutsubiyanto)


Gula halus cenderung berkontribusi pada akumulasi lemak. Gula kelapa yang lebih rendah fruktosa, akan lebih sedikit memberikan penambahan bobot badan dan lebih sedikit akumulasi lemak. Buah-buahan memiliki fruktosa yang baik dan sehat. Sementara, kadar fruktosa yang tinggi pada gula rafinasi, kurang sehat.

Baca Juga:

Gula Semut Indonesia Semakin Diminati Luar Negeri


Baik untuk usus

gula
Gula kelapa mampu melawan bakteri yang ada di dalam usus. (Foto: Pexels/cottonbro)


Serat yang ada dalam gula kelapa memiliki kemampuan untuk mendorong pertumbuhan bifidobacteria usus. Bifidobacteria berfungsi untuk membantu memulihkan bakteri baik di usus dan juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kamu.


Meningkatkan sirkulasi darah

sirkulasi
Kandungan besi yang ada di dalam gula kelapa membantu sirkulasi darah. (Foto: Unsplash/Emma Simpson)


Kandungan zat besi dalam gula kelapa dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah kamu. Hal ini karena kandungan zat besinya dapat meningkatkan oksigenasi dan ketersediaan nutrisi. Zat besi membantu dalam pembentukan sel darah merah. Jika sel darah merah kamu rendah, hal ini dapat menyebabkan anemia, otot menjadi lemah, sakit kepala, kelelahan, dan masalah pencernaan. (Cil)

Baca Juga:

Gula dan Pengaruhnya pada Kesehatan Mental

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan