God Bless Recharge Format Rekaman Musik Lewat 'Semesta' dalam Bentuk FMA

MEMASUKI usia ke-50 grup rock raksasa God Bless mempersembahkan kado di penghujung tahun dengan merilis lagu Semesta pada Jumat (16/12). Melalui single ini, untuk kali pertama God Bless mulai merambah ke dunia web3 dengan meluncurkan Fractional Music Asset (FMA). Grup beranggotakan lima orang personel itu me-recharge format rekaman musik mereka lewat single Semesta.

Berkolaborasi dengan Netra, platform royalty-sharing FMA musik pertama yang memanfaatkan teknologi blockchain di Asia. God Bless percaya bahwa teknologi FMA memungkinkan musisi Indonesia maupun internasional dapat menawarkan kepemilikan dan hak royalti atas karya musik mereka dalam bentuk aset digital ke para penggemarnya.

Baca juga:

God Bless Rilis Video Musik ‘Mulai Hari Ini’ di Momen Lebaran

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh God Bless Official (@godblessrocks)

“FMA merupakan format musik kekinian yang sangat menantang. Pemilik FMA dari lagu Semesta dari God Bless akan dibayar setiap kali ada yang mendengarkan lagu tersebut. Jadi, ini investasi,” ucap CEO Netra Setiawan Winarto dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Minggu (18/12).

Kelak para pemilik FMA dari lagu Semesta akan turut mendapai royalti, karena Netra juga menawarkan sistem royalti berbagi atau listen-to-earn. Jadi pemilik FMA akan dibayar setiap kali ada yang mendengarkan lagu tersebut.

Berbeda dengan beberapa lagu yang telah dirilis dalam tiga tahun ke belakang yaitu Untuk Indonesiaku (2020) dan Mulai Hari Ini (2021). Lagu Semesta merupakan ungkapan rasa syukur atas perjalanan panjang yang telah dilalui oleh God Bless. Bahwa hidup adalah ruang dan waktu sangat singkat yang harus diisi oleh segala hal yang bermanfaat.

Baca juga:

48 Tahun God Bless, Single 'Mulai Hari Ini' Dirilis Ulang dengan Aransemen Baru

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Netra Music (@netralive)

Pada penggarapan Semesta ini, Gob Bless bekerja sama dengan Tohpati yang dipercaya sebagai penata musik untuk album 50 Tahun God Bless, yang tengah dalam pemggarapan. Untuk itu Tohpati akan bertolak menuju ke Praha, Republik Ceko pada Januari 2023 untuk melakukan proses rekaman bersama Czech Philharmonic Orchestra untuk album tersebut.

Selain itu, lagu Semesta berisikan intisari suka dan duka perjuangan para musisi yang pernah dan sedang di pusaran karier God Bless. Ini adalah karya bersama Ian Antono dan Fajar Satritama, dan Ali Akbar sebagai penulis liriknya.

Semesta menjadi langkah awal menuju selebrasi 50 tahun God Bless pada 2023 mendatang. selain itu akan ada pula peluncuran buku biografi, film dokumenter hingga konser akbar 50 Tahun God Bless. (far)

Baca juga:

Presiden Jokowi Berikan Penghargaan untuk God Bless