Geser Apple, Microsoft Jadi Perusahaan Paling Bernilai di Dunia
Microsoft jadi perusahaan paling bernilai di dunia. (Foto: pixabay/efes)
RAKSASA teknologi Microsoft, sukses menyalip Apple dan menyabet gelar sebagai perusahaan publik yang paling bernilai di dunia. Kapitalisasi Microsoft mencapai USD 2,49 triliun atau lebih dari Rp 35,3 kuadriliun.
Seperti yang dilansir laman The Verge, tergesernya posisi Apple dari perusahaan paling bernilai di dunia, diketahui setelah Apple mengungkap jumlah kerugiannya senilai USD 6 miliar atau sekitar Rp 85,2 triliun. Hal itu diakibatkan masalah pasokan komponen untuk perangkat-perangkatnya, kendati laporan keuangannya masih cukup memuaskan.
Baca Juga:
Perkuat Bisnis Kesehatan, Microsoft Beli Nuance dengan Nilai Fantastis
Sementara Apple mengalami kerugian, Microsoft memiliki laporan keuangan yang positif, karena berhasil meraih pemasukan besar dari penjualan Office, Windows, serta produk-produk cloud-nya.
Dalam penutupan pasar modal yang berlangsung pada Jumat lalu, kapitalisasi pasar atau market cap Microsoft hampir menyentuh angka USD 2,49 triliun (Rp 35,3 kuadriliun) sementara kapitalisasi Apple hanya USD 2,46 triliun (Rp 34,9 kuadriliun).
Persaingan antara Microsoft dan Apple bukan kali pertamanya. Karena Microsoft pernah menyalip Apple di 2018, pertama kalinya sejak 2010. Kemudian, Microsoft juga sukses menyalip Apple di Juli 2020 lalu. Sebelumnya, Alphabet pun pernah menyalip Apple di 2016.
Meski begitu, Apple tetap konsisten sebagai perusahaan paling bernilai di seluruh dunia. Bahkan, Apple jadi perusahaan pertama yang kapitalisasinya menembus angka USD 1 triliun (Rp 14,2 kuadriliun) di 2018. Tak hanya itu, Apple pada dua tahun lalu juga sukses jadi perusahaan Amerika pertama yang kapitalisasinya mencapai angka USD 2 triliun (Rp 28,4 kuadriliun).
Baca Juga:
Microsoft Akan Akuisisi Konami dan Sega
Pada laporan keuangan Q4 2021, Apple telah mencatatkan rekor pemasukan dari sektor layanan serta Mac. Tapi, Apple kehilangan USD 6 miliar, atau senilai Rp 85 triliun.
Selama Q4 fiskal 2021 ini, Apple telah mencatatkan pemasukan senilai USD 83,4 miliar (Rp 1,1 Kuadriliun), naik 29 persen secara 'year over year'. Tapi, lebih rendah dibanding ekspektasi Wall Street yang memprediksi perusahaan tersebut mendapat pemasukan USD 84,8 miliar (Rp 1,2 kuadriliun)
Terkait kondisi keuangan Apple, Tim Cook selaku CEO apple menjelaskan bahwa Apple memiliki performa kuat, meski adanya hambatan pasokan yang lebih besar dari prediksi. (ryn)
Baca Juga:
Microsoft dan Oracle Tengah Garap Kartu Vaksin COVID-19 Digital
Bagikan
Berita Terkait
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!