JENAMA mewah asal Italia, Gucci, akan mulai menerima pembayaran dalam mata uang kripto di beberapa toko mereka di AS. Pelanggan akan dapat membayar menggunakan sejumlah cryptocurrency, termasuk Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin. Layanan itu akan diluncurkan pada akhir Mei di beberapa gerai andalan mereka, termasuk Rodeo Drive di Los Angeles dan Wooster Street di New York.
Gucci, yang dimiliki perusahaan Prancis, Kering, bergabung dengan semakin banyak perusahaan yang mulai menerima mata uang virtual. Perusahaan itu mengatakan akan menerima pembayaran dalam Shiba Inu dan Dogecoin--yang disebut meme-nya cryptocurrency. Dua jenis mata uang kripto tersebut memang awalnya dibuat sebagai lelucon.
BACA JUGA:
Pelanggan yang membayar di toko dengan cryptocurrency akan dikirimi e-mail dengan kode QR atau quick response untuk digunakan dengan dompet aset digital, aplikasi transaksi keuangan yang berjalan di perangkat seluler. Kode QR yang berupa kotak hitam putih seperti kode batang yang dapat dibaca ponsel dan telah digunakan secara luas sejak awal pandemi.

Gucci mengatakan pihaknya berencana untuk memperkenalkan kebijakan tersebut ke semua toko Amerika Utara yang beroperasi secara langsung dalam waktu dekat.
Perusahaan dengan cepat merangkul banyak elemen dan tren yang membentuk apa yang disebut web 3.0. Beberapa inisiatif yang paling umum termasuk pembuatan non-fungible token (NFT) yang digunakan sebagai bagian dari program loyalitas dan keanggotaan bersama dengan mendukung cryptocurrency sebagai alat pembayaran baik daring maupun luring.
Dalam sebuah wawancara dengan Vogue dari Maret tahun ini, CEO merek mewah tersebut menyatakan perusahaan lebih suka mengadopsi test and learn' dalam pendekatan tren dan teknologi baru. Ia menyebutkan bahwa perusahaan menganggap metaverse sebagai tempat yang sangat nyata.
Gucci telah meluncurkan berbagai koleksi non-fungible token (NFT) termasuk SuperGucci dan Gucci Grail. Aset digital itu memberi pemilik fasilitas khusus dan akses istimewa ke rilis produk perusahaan. Selain itu, Gucci juga telah mengumpulkan tim yang akan fokus pada pengembangan aset digital di metaverse. Pada awalnya, tim dilaporkan fokus untuk penggunaan The Sandbox.

Pengumuman oleh jenama ternama seperti itu menandai langkah maju lainnya untuk penerimaan cryptocurrency oleh bisnis arus utama. Gucci menjadi nama besar terbaru yang mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan cryptocurrency sebagai pembayaran.
Beberapa jenama terbesar di dunia sekarang menerima mata uang digital, termasuk raksasa teknologi Microsoft, perusahaan telekomunikasi AS AT&T, dan rantai kopi Starbucks. Pada tahun lalu, Bitcoin juga telah menjadi alat pembayaran yang sah di dua negara, yaitu El Salvador dan Republik Afrika Tengah.
El Salvador mengatakan akan memungkinkan konsumen untuk menggunakan cryptocurrency dalam semua transaksi, di samping dolar AS. Sehubungan dengan kebijakan itu, International Monetary Fund (IMF) atau lembaga dana moneter internasional telah mendesak pemerintah El Salvador untuk menarik kembali keputusan tersebut.(aru)