Gemini AI Alami Hambatan untuk Saingi ChatGPT


Tim Gemini menyatakan bahwa model utama digarap sebanding atau lebih unggul daripada GPT-4 (Unsplash/Steve Johnson)
TAMPAKNYA pengembangan Gemini AI milik Google mengalami kendala. Ini karena LLM (large language model) ditunda hingga tahun depan.
Melansir dari Techradar, informasi ini berasal dari The Information yang mengklaim proyek tersebut tidak akan diluncurkan dalam waktu dekat. Ada kemungkinan baru akan meluncur pada kuartal pertama tahun 2024, kecuali terjadi penundaan lebih lanjut.
Baca Juga:

Sayangnya kabar itu tidak memberikan penjelasan yang rinci mengenai alasan penundaan proyek kecerdasan buatan tersebut.
CEO Google, Sundar Pichai mengonfirmasi keputusan ini dengan menyatakan bahwa perusahaan sedang fokus untuk merilis Gemini 1.0 sesegera mungkin untuk memastikan keunggulannya dan kecanggihannya. Meskipun begitu, The Information mencatat bahwa situasi ini terkait dengan potensi persaingan dari kekuatan ChatGPT.
Sejak diluncurkan, ChatGPT telah mengalami lonjakan popularitas dan menjadi kekuatan utama dalam gelombang AI generatif tahun 2023. Selain digunakan sebagai pembuat konten untuk pengguna sehari-hari.
Berbagai perusahaan juga memanfaatkannya untuk merangkum laporan yang panjang dengan cepat. Bahkan membangun aplikasi baru untuk menangani proses dan proyeksi internal. Kesuksesan yang luar biasa ini membuat OpenAI harus menghentikan sementara pendaftaran untuk ChatGPT Plus karena kapasitas server telah mencapai batas penuh.
Baca Juga:
Kenalan dengan Girl Grup Korea yang Membernya Artificial Intelligence

Menurut The Information, tim Gemini menyatakan bahwa model utama digarap sebanding atau lebih unggul daripada GPT-4 yang merupakan model terbaru dari OpenAI. GPT-4 memiliki kemampuan multimodal, mampu mengolah video, ucapan, dan teks untuk menjawab pertanyaan dan menghasilkan konten baru. Lebih lanjut, GPT-4 menunjukkan kinerja yang lebih baik secara keseluruhan dibandingkan dengan model GPT-3.5 yang lebih lama, bahkan mampu menangani lebih dari satu tugas secara simultan.
Google memiliki beberapa kendala penggunaan Gemini. Termasuk dukungan untuk alat kreator YouTube yang baru, peningkatan pada Bard, dan memaksimalkan Google Assistant. Meskipun telah ada versi mini dari Gemini yang diciptakan untuk menangani tugas-tugas tertentu, fokus utama saat ini adalah pengembangan model utama dan implementasinya.
Selain itu, Google berencana untuk melibatkan pengiklan dengan menggunakan kekuatan AI mereka. Mengingat iklan merupakan sumber pendapatan utama perusahaan. Eksekutif perusahaan telah membahas kemungkinan pemanfaatan Gemini untuk menciptakan kampanye iklan. Termasuk teks dan gambar, dan rencananya juga melibatkan video di masa mendatang. (aqb)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Air Resmi Rilis dengan Bodi Tertipis, ini Spesifikasi dan Harganya

iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max Punya Desain Baru, Pakai Chip A19 Pro dan Kamera 8x Zoom

iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
