Optimalisasi AI untuk Dukung Bisnis di Seluruh Dunia
CustomerAI dapat membantu sebuah bisnis menjaga relasi dengan pelanggan.(Foto: Siaran Pers Twilio)
BISNIS masa depan tak mungkin lepas dari AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan). Dunia bisnis membutuhkan AI berkemampuan prediktif dan generatif untuk dipadukan dengan inovasi di bidang Platform Data Pelanggan.
"Dunia dikejutkan oleh hadirnya gelombang perubahan di bidang teknologi dalam satu tahun terakhir ini yang membawa kejutan besar seperti ketika pertama kali Internet diperkenalkan. AI benar-benar telah menarik hati dan pikiran para pelaku digital marketing di seluruh dunia," kata CEO Twilio, Jeff Lawson di acara SIGNAL 2023 di San Fransisco, AS, seperti tersua dalam keterangan resminya kepada Merahputih.com.
Berangkat dari keyakinan itu, Twilio, platform interaksi pelanggan yang menghadirkan pengalaman real-time dan terpersonalisasikan untuk berbagai perusahaan terkemuka dunia, merilis solusi CustomerAI yang mampu mengoptimalkan kekuatan kecerdasan buatan (AI) untuk penggunaan di dunia bisnis.
Menurut Lawson, ada dua hal pokok yang menjadi fondasi utama untuk mencapai nilai yang sesungguhnya dalam mengoptimalkan pemanfaatan AI, yakni pengembangan large language model (algoritma pembelajaran bahasa) dan data pihak pertama. Bila dipadukan, dua hal itu akan mendukung operasi di dunia bisnis.
Baca juga:
Melalui CustomerAI dari Twilio, kecerdasan artifisial akan terfokus pada kebutuhan pelanggan, mendorong pelaku bisnis untuk berinteraksi secara personal melalui pendekatan analisis data di setiap interaksi yang dilakukan.
"Hari ini kami mengumumkan serangkaian kapabilitas baru pada CustomerAI yang membuat AI lebih mudah diakses, menghadirkan platform interaksi pelanggan yang lebih dinamis dan personal bagi setiap pelanggan,” ujar Kathryn Murphy, SVP of Product di Twilio.
“Seiring dengan perkembangan kecerdasan AI yang semakin canggih dan dapat disesuaikan setiap saat, setiap interaksi menciptakan data dan sinyal baru, dan setiap sinyal baru dapat diolah kembali untuk mendukung komunikasi berbasis AI yang lebih akurat," lanjutnya
Menurut Murphy, strategi marketing flywheel menciptakan personalisasi yang tepat, memastikan bahwa setiap pelanggan terlayani dengan baik.
Dan pada gilirannya, strategi itu dapat menghadirkan keunggulan kompetitif untuk membantu sebuah bisnis atau merek merealisasikan target bisnisnya berlandaskan peningkatan kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan jangka panjang.
CustomerAI menghadirkan pemahaman yang makin kaya dalam mengelola data dan memanfaatkannya secara lebih luas, serta pemahaman yang kian mendalam mengenai pelanggan.
CustomerAI Predictions dari Twilio menghadirkan AI dengan kemampuan prediktif yang dapat dengan mudah diakses oleh para praktisi digital marketing.
Dengan AI ini, para pemasar digital dapat dengan mudah menetapkan target pelanggan potensial bisnis mereka, menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Juga menyusun personalisasi interaksi multi kanal berdasarkan nilai rata-rata belanja pelanggan, serta meningkatkan peluang pembelian.
Baca juga:
Ambisi Besar Roblox, Jadi Aplikasi Kencan dan Masuk Kurikulum Pendidikan
Melengkapi CustomerAI, Twilio juga meluncurkan Segment edisi B2B yang menawarkan Platform Data Pelanggan (CDP) Berbasis AI yang dapat kustom untuk meningkatkan persepsi bisnis terhadap pelanggan.
Dengan hadirnya Segment B2B Edition Twilio dengan Linked Profiles, pelaku bisnis dapat membangun relasi berdasarkan data pelanggan yang telah terkumpul.
Twilio juga memperkenalkan Zero Copy Architecture untuk membantu bisnis dalam memastikan infrastruktur data mereka siap terintegrasi dengan AI.
Bermitra dengan Databricks (penyedia solusi data dan AI) dan Snowflake (penyedia data cloud), skema ini memungkinkan pelaku bisnis memangkas waktu permohonan data ke pusat data atau platform data secara langsung.
Dalam upaya pengembangan serta peluncuran CustomerAI, Twilio memanfaatkan teknologi miliknya serta berkolaborasi dengan para pemimpin industri tepercaya seperti AWS, Google, dan OpenAI yang telah memenuhi standar privasi dan perlindungan data. (kna)
Baca juga:
Indonesia Terbitkan 'Golden Visa' untuk Pendiri ChatGPT Sam Altman
Bagikan
Berita Terkait
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Zentara Rilis Solusi Keamanan Siber Berbasis AI, Perkuat Kemandirian Teknologi Indonesia
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana
OPPO Find N6 Sudah Masuk Uji Coba di India, Siap Meluncur dalam Waktu Dekat!
Kamera Samsung Galaxy S27 Ultra Dinilai Mengecewakan, tak Banyak Perubahan?