Gegayaan 3 Karakter Sinetron Religi di Negeri Aing

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 24 Maret 2021
Gegayaan 3 Karakter Sinetron Religi di Negeri Aing
Sinetron religi memiliki tiga karakter identik. (foto: instagram/@achmadsafaat99)

SINETRON religi menghadirkan karakter-karakter yang identik. Karakter ini biasanya mengenakan setelan baju yang selalu sama dari sinetron satu dan yang lain. Akting mereka juga begitu-begitu saja.

Bukan hanya tokoh agama yang hadir di sinetron religi. Karakter dokter dan bapak-bapak borju juga muncul di alur cerita. Mereka makin menyempurnakan sinetron religi karena terlibat pula dalam konflik yang ada.

Baca juga:

Gegayaan Pakai Gelang Festival, Sederhana Tapi Fashionable

Seperti apa sih gegayaan mereka?

1. Pak Ustad

Haji Muhidin. (Foto: Instagram/@matahari8871)

Karekter pak Ustad selalu hadir dengan atribut khas seperti Peci atau kopiah. Peci tersebut berbentuk seperti kabal dengan warna hitam atau putih. Model lainnya, Pak ustad mengenakan peci yang teksturnya lemas, sehingga akan menyesuaikan dengan bentuk kepala saat dikenakan.

Selanjutnya, pak ustad pasti pakai baju koko lengan panjang. Pakaian ini tidak hanya dipakai saat beribadah di masjid. Pak ustad tetap rendah hati mengenakan baju koko saat pergi ke rumah tetangga, hingga ke warung.

Terakhir, pak ustad tidak lupa mengenakan kain sorban. Atribut ini menambah kesan yang kalem dan penyabar pada karakter pak ustad. Tetapi beda cerita kalau yang memakai kain sorban seperti karakter “Haji Muhidin”. Bukannya tambah kalem tapi malah bikin pusing.

Oh iya tentu saja kehadiran pak ustad selalu membantu karakter utama. Pak ustad selalu siap memberikan nasihat-nasihat agar sang karakter utama dapat bersabar menjalani ujian hidupnya.

2. Dokter

Dokter di sinetron sering mengabarkan berita buruk. (Foto: pixabay/@saniusman89)

“maaf, kami sudah berusaha semampu kami”. Jika sudah mendengar kalimat dari karakter dokter seperti ini, berarti salah satu karakter di sinetron sudah tutup usia atau mungkin tutup kontrak. Karakter Dokter memang sering muncul di sinetron yang ada adegan kecelakaan atau orang terkena azab karena perbuatan jahatnya.

Baca juga:

Suka Duka Kolektifan Seragam Tongkrongan di Negeri Aing

Karakter ini tampil sederhana ala dokter sungguhan, seperti menggunakan jas dokter dengan warna putih polos dilengkapi dengan kantong kotak di sebelah kanan dan kiri jas. Tidak hanya jas, stetoskop yang digantung di leher juga selalu ia kenakan.

3. Bapak-bapak Borju

Bapak-bapak borju sering bangkrut di akhir cerita. (foto: instagram/@jaskerjacowok)

Tampil rapi dengan setelan jas dan kemeja lengkap ketika berangkat kerja. Begitulah gambaran karakter bapak-bapak borju. Karakter ini selalu menggambarkan bapak-bapak borju yang haus akan kekuasaan dan harta di tempat kerjanya. Tapi, seringnya ia berakhir dengan bangkrut dan kemudian ia bertobat di akhirnya cerita.

Tidak hanya itu, bapak-bapak borju juga mengenakan sepatu pantofel hitam yang menambah kesan orang berkelas dan berpendidikan tinggi. Tampilan bapak borju lebih sempurna saat membawa tas selempang atau tas tenteng berbahan kulit. (rzk)

Baca juga:

Gegayaan Pakai Celana Pendek ke Tongkrongan di Negeri Aing

#Maret Gegayaan Di Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan