Gandeng Dokter Rayendra, BKKBN Giatkan Program Entaskan Stunting di Kota Bogor

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 23 Maret 2023
Gandeng Dokter Rayendra, BKKBN Giatkan Program Entaskan Stunting di Kota Bogor

Dr. dr. Raendi Rayendra, SpKK, M.Kes, FINSDV, FAADV. Foto: Istimewa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Masalah stunting menjadi perhatian serius oleh pemerintah. Penanggulangan stunting ini kini melibatkan banyak pihak guna mewujudkan pengentasannya.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bahkan mengajak berbagai tokoh untuk ikut terlibat langsung dalam penanggulangan stunting.

Baca Juga

Kota Layak Anak Terganjal Data 788 Anak Alami Stunting dan Pernikahan Dini

Guna mewujudkan pengentasan stunting ini, BKKBN menggelar program Semesta Mencegah Stunting. Dalam program ini, sekaligus mengajak tokoh-tokoh di daerah-daerah se-Indonesia untuk ikut terlibat dengan menjadi kakak asuh cegah stunting.

Di Kota Bogor, dokter kenamaan ahli kulit dan kelamin Dr. dr. Raendi Rayendra, SpKK, M.Kes, FINSDV, FAADV, dinobatkan sebagai kakak asuh cegah stunting untuk Kota Bogor. Dokter Rayendra memang dikenal cukup aktif dalam permasalahan kesehatan di Kota Bogor.

Salah satu langkah nyata yang dilakukannya selama ini dalam membantu persoalan kesehatan di Kota Bogor adalah dengan menggiatkan gerakan Bogor Sehat serta gerakan Ngariung Sehat.

Baca Juga

Pemda Diminta Perkuat Strategi Pencegahan Stunting

Penobatan itu dilakukan saat kick off program Semesta Mencegah Stunting BKKBN. Program itu diawali dengan talkshow yang menghadirkan beberapa pembicara seperti Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, selaku duta bapak asuh anak stunting.

Selain itu hadir juga sebagai pembicara Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, Kepala BPIP, Prof Yudian Wahyudi, anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti, serta pembicara lainnya.

"Kita berharap, dengan dukungan semua pihak, angka stunting di Kota Bogor, Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya bisa ditekan. Sebagai kakak asuh cegah stunting di Kota Bogor, saya mengoptimalkan untuk bisa berkontribusi nyata menurunkan angka stunting di Kota Bogor," kata founder Rayendra Dermatology dan Aesthetic Center ini. (Pon)

Baca Juga

Heru Budi Ingatkan Pentingnya Asupan Nutrisi Cegah Stunting

#BKKBN #Stunting
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Penyuluh Keluarga Bakal Dapat Motor, Tugas Sukseskan MBG Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Bantuan motor tersebut, kemungkinan akan berupa motor listrik untuk mempermudah mobilitas para penyuluh untuk mendistribusikan MBG.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Penyuluh Keluarga Bakal Dapat Motor, Tugas Sukseskan MBG Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Indonesia
Menkeu Purbaya Turunkan Insentif Stunting Bagi Pemda, Jadi Hanya Rp 300 Miliar
Nilai insentif tahun ini lebih rendah Rp 475 miliar bila dibandingkan insentif tahun lalu yang mencapai Rp 775 miliar.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Menkeu Purbaya Turunkan Insentif Stunting Bagi Pemda, Jadi Hanya Rp 300 Miliar
Indonesia
Insentif untuk Daerah Berhasil Turunkan Stunting Dianggarkan Rp 300 Miliar, DPR Nilai Terlalu Besar
Mestinya motivasi utama pemerintah daerah seharusnya bukan sekadar mengejar insentif, melainkan komitmen menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Insentif untuk Daerah Berhasil Turunkan Stunting Dianggarkan Rp 300 Miliar, DPR Nilai Terlalu Besar
Indonesia
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Wapres Gibran Rakabuming Raka membuka Rakornas Stunting 2025 dan menegaskan pentingnya sinergi pusat-daerah untuk mencapai target 14,2% pada 2029. Kaltim raih penghargaan terbaik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Indonesia
BKKBN Suntik Rp330 Miliar Hanya untuk Pil dan Kondom, Kontrasepsi Harus Jadi Hak Mutlak
Wihaji mempertegas bahwa isu kontrasepsi adalah bagian integral dari kebijakan besar untuk mewujudkan bangsa yang sehat dan berdaya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
BKKBN Suntik Rp330 Miliar Hanya untuk Pil dan Kondom, Kontrasepsi Harus Jadi Hak Mutlak
Indonesia
Tina Toon Desak Perombakan Besar-besaran Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang Diduga Tidak Tepat Sasaran
Pemberian ASI sangat krusial
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Tina Toon Desak Perombakan Besar-besaran Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang Diduga Tidak Tepat Sasaran
Indonesia
PSI DKI Soroti Naiknya Stunting Jakarta, padahal Anggaran Besar
Selama ini, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp 49,3 miliar untuk program PMT di tingkat kelurahan.
Dwi Astarini - Rabu, 23 Juli 2025
PSI DKI Soroti Naiknya Stunting Jakarta, padahal Anggaran Besar
Indonesia
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak, tetapi, dalam proses pengasuhan, peran ayah seringkali terlupakan atau dianggap sekadar sebagai pencari nafkah.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Indonesia
Ikuti Saran Ulama, BKKBN: Program Vasektomi Tidak Boleh Dikampanyekan
BKKBN pastikan mengikuti aturan ulama melalui fatwa MUI tahun 2012 tentang Vasektomi
Wisnu Cipto - Senin, 05 Mei 2025
 Ikuti Saran Ulama, BKKBN: Program Vasektomi Tidak Boleh Dikampanyekan
Indonesia
Vasektomi Jadi Syarat Terima Bansos, BKKBN Ikuti Pedoman 5 Poin Syarat Fatwa MUI
Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia IV menyatakan vasektomi haram, kecuali memenuhi persyaratan tertentu.
Wisnu Cipto - Jumat, 02 Mei 2025
Vasektomi Jadi Syarat Terima Bansos, BKKBN Ikuti Pedoman 5 Poin Syarat Fatwa MUI
Bagikan