Gampang-Gampang Susah Merawat Tanaman Kantong Semar

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 17 Juli 2020
Gampang-Gampang Susah Merawat Tanaman Kantong Semar
Beberapa koleksi Dimas Haidar (Foto: Doc.)

BAGI sebagian orang, merawat tanaman karnivora (tavor) seperti nepenthes atau kantong semar memiliki keasyikan tersendiri. Selain jarang dimiliki pecinta tanaman hias, tanaman ini punya kebiasaan unik yakni akan memakan serangga demi memenuhi kebutuhan nutrisi.

Kantong semar memang belum cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Selain harganya yang cukup mahal untuk beberapa jenis tertentu, merawat kantong semar tidak bisa sembarangan. Alih-alih tumbuh besar, tanaman yang sudah kamu beli mahal malah mati.

Baca juga:

5 Istilah yang Harus Dipahami pada Lelang Ikan Cupang

Salah satu petani sekaligus penghobi tavor Dimas Haidar Ramadhan mengatakan sebenarnya merawat kantong semar tidak sulit, asalkan mengerti cara memperlakukan setiap jenis. Salah satunya mengetahui apakah tanaman memang hidup di dataran rendah atau dataran tinggi.

Beberapa koleksi Dimas Haidar Ramadhan (Foto: Doc.)
Beberapa koleksi Dimas Haidar Ramadhan (Foto: Doc.)

"Apabila owner tinggal di lingkungan lowland perkotaan, maka saya sarankan untuk pelihara jenis seperti drosera dan venus flytrap dengan bentuk trap normal. Untuk kantong Semar sebaiknya pelihara jenis mirabillis, gracillis, atau kantong Semar indochina atau hybrid. Karena jenis tersebut terbukti dapat tumbuh baik di lingkungan perkotaan lowland yang identik panas," katanya kepada merahputih.com.

Pria yang sedang kuliah di Universitas Sriwijaya Jurusan Agribisnis itu menambahkan, meski tahan panas, kantong semar lowland tetap memerlukan kelembapan yang cukup baik. Sehingga disarankan untuk memeberikan tatakan air atau diletakan di dekat kolam.

Baca juga:

Bermain Kamera Analog, Mendapatkan Momen Terbaik

"Untuk daerah intermediate dan highland yang cenderung sejuk harus bersyukur karena di daerah tersebut banyak jenis tavor yang dapat tumbuh optimal contohnya saja seperti pinguicula, dan kantong semar intermediate dan highland yang keren-keren," lanjutnya.

Tidak semua kantong semar mendapatkan perlakuan sama (Foto: Doc.)
Tidak semua kantong semar mendapatkan perlakuan sama (Foto: Doc.)

Perawatan ekstra akan berlaku jika kamu yang tinggal di daerah dataran rendah memaksakan diri merawat kantong semar intermediate dan highland. Karena meski ditaruh di bawah paranet, lama kelamaan tanaman akan mati. Itu disebabkan tanaman memang menghendaki suhu dingin di bawah 18 derajat Celcius di malam hari.

Sementara untuk media tanam, tumbuhan yang hidup di daerah tropis ini membutuhkan media yang porous dan mengandung sedikit unsur hara. Di kebun Dimas, ia sengaja menggunakan media sesuai habitat asal kantong semar. Jika habitat alaminya rawa, maka ia menggunakan sekam bakar dan cocopeat 10 : 3. Campuran ini bertujuan agar tidak terlalu becek namun tetap porous.

Baca juga:

Menuai Berbagai Manfaat dari Bercocok Tanam

"Untuk media kantong Semar yang bersifat epifit seperti Nepenthes veitchii biasanya kami menggunakan media sekam bakar 1/2 tinggi pot kemudian sisanya kami isi dengan forest moss tujuannya agar tidak terlalu becek meskipun menggunakan tatakan air. Untuk kantong Semar yang biasa tumbuh di gunung biasanya kami menggunakan campuran pumice di sekitar akar," ucap pemilik toko Fabulousplants.

Venus flytrap milik Dimas (Foto: Doc.)
Venus flytrap milik Dimas (Foto: Doc.)

Terakhir soal penyiraman. Dimas menjelaskan tanaman karnivora membutuhkan air rendah TDS seperti habitat alaminya. Karena sebagian besar hidup di daerah bergambut. Daerah ini memiliki air yang mengandung sedikit mineral, tapi kaya akan bahan organik.

"Berdasarkan pengalaman saya, sebenarnya sebagian besar tavor cukup toleran meskipun disiram air TDS tinggi, selama air tersebut tidak mengandung kandungan besi. Namun, pertumbuhannya tentu tidak seoptimal jika disiram menggunakan air hujan atau air low TDS," tutupnya.

Baca juga:

Menjaga Kantong Semar Agar Tetap Lestari di Alam

#Juli MP X #Komunitas #Hobi
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan