MerahPutih.com- Jumlah anak putus sekolah di Kota Solo, Jawa Tengah, masih banyak. Dalam catatan Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, terdapat 200 anak putus sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Solo, Dian Rineta mengatakan data laporan masuk siswa putus sekolah di Solo ada 1.000 orang. Namun, setelah dilakukan verifikasi hanya 200 anak ber-KTP Solo putus sekolah dengan usia 7-18 tahun.
Baca Juga
"Ada 200-an anak putus sekolah data masuk 2023. Sebelumnya ada 1.000 orang data masuk usia 7-21 tahun putus sekolah, ternyata bukan warga Solo setelah dilakukan verifikasi," kata Dian, Selasa (6/6).
Dia mengatakan data siswa putus sekolah ini dari Dinas Sosial (Dinsos). Siswa/siswi putus sekolah ini terdeteksi tinggal di daerah Solo perbatasan dengan daerah lain.
"Faktor ekonomi dijadikan alasan orangtua ataupun anak sendiri memilih putus sekolah. Padahal, Solo untuk sekolah negeri semua gratis," kata dia.
Baca Juga
Penyebab lain anak putus sekolah, kata dia, kurangnya kesadaran orang tua serta anak menganggap sekolah tidak penting hingga memilih bekerja.
Atas dasar itu, ia meminta semua pihak termasuk media untuk memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
"Masyarakat yang mengetahui siswa putus sekolah laporkan pada kami. Disdik akan memaksa mereka sekolah karena gratis," ucap dia.
Dia akan memprioritaskan anak usia 7-18 dulu untuk disekolahkan. Bahkan, ia menawarkan mereka mau pilih sekolah formal atau non formal akan difasilitasi.
"Kalau mau sekolah online sekalipun kita fasilitasi. Kalau putus sekolah karena pernikahan dini, juga kita fasilitasi," kata dia.
Ia menambahkan kemudahan anak mendapatkan ponsel juga menjadi penyebab anak tidak mau sekolah hingga putus sekolah. Ini bisa dijadikan catatan pada orang tua untuk berhati-hati menjaga anaknya. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga