Elon Musk Sumbang Rp 153 Miliar untuk Penelitian Fertilitas
Elon Musk beri perhatian pada masalah fertilitas. (Foto: Instagram/@elonrmuskk)
ELON Musk, CEO dari perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter (kini bernama X), disebut telah memberikan sumbangan untuk proyek penelitian tentang fertilitas atau kesuburan dan populasi di Texas.
Berdasarkan laporan TechCrunch, Kamis (17/8), Musk, yang secara terbuka mengungkapkan pandangannya bahwa penurunan populasi dapat mengancam kelangsungan manusia, telah menyumbangkan USD 10 juta (Rp 153 miliar) kepada Population Wellbeing Initiative (PWI).
PWI atau Inisiatif Kesejahteraan Penduduk adalah suatu proyek berbasis di University of Texas (UT) di Austin, yang berfokus pada penelitian seputar fertilitas dan kesuburan manusia. Sumbangan itu dilakukan melalui yayasan amalnya, Musk Foundation.
Baca juga:
Elon Musk Ikhlas Tesla Bangkrut
Pada Oktober lalu, Musk mendanai konferensi PWI yang berlangsung selama dua hari. Namun, awalnya tidak diumumkan bahwa miliarder berusia 52 tahun tersebut terlibat dalam proyek ini.
PWI merupakan hasil kerja sama antara Pusat Penelitian Kependudukan di UT Austin dan departemen ekonomi. Menurut deskripsi di situs web PWI, ini adalah jaringan peneliti yang berfokus pada penelitian dasar dalam bidang ekonomi, demografi, dan evaluasi kesejahteraan sosial.
Lebih khusus, PWI melakukan penyelidikan dan analisis terhadap isu-isu yang berkaitan dengan kesuburan, peran orangtua, masa depan pertumbuhan penduduk dan ekonomi, serta kesejahteraan anak.
Baca juga:
Elon Musk Ganti Logo Twitter jadi Doge Coin
Business Insider mencatat bahwa makalah yang dihasilkan oleh PWI dan dikarang bersama oleh direktur proyek, Dean Spears, memproyeksikan bahwa berdasarkan penurunan tingkat kesuburan, kemungkinan manusia akan menyusut sekira empat per lima dan tanpa tindakan perbaikan, kemungkinan manusia akan mengalami penurunan populasi yang tajam.
Musk telah menjadi ayah dari setidaknya 10 anak dari tiga perempuan berbeda, termasuk bintang pop Grimes dan seorang eksekutif utama di Neuralink, perusahaan implan otak yang ia bantu dirikan.
Pendekatan pro-natalisme yang diambil oleh Musk dikabarkan berakar dari keinginannya untuk menghindari 'kemunduran' masyarakat. Ia ingin menghindari penurunan kualitas generasi akibat penurunan kesuburan pada kelompok masyarakat yang masif. (waf)
Baca juga:
Astrologis Ramalkan Nasib Media Sosial di Tangan Elon Musk
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Dua Dekade Persahabatan, RAN Persembahkan Video Musik 'Memori' di Usia ke-19
Go Public, Katy Perry Pamer Kemesraan Bareng Justin Trudeau di Instagram
Buka Donasi Bencana Sumatra, DPRD DKI: Rp 1.000 pun Kami Terima
Epy Kusnandar Meninggal Dunia, Dedikasi 29 Tahun di Dunia Hiburan
Gratiskan Layanan Internet Starlink untuk Korban Bencana Sumatra, Elon Musk: Tak Pantas Kami Ambil Untung
Mudy Taylor Meninggal Dunia, Komika Musikal dengan Legasi Besar
Menggerepe Ariana Grande di Pemutaran Perdana ‘Wicked: For Good’, Seorang Pria Australia Dilarang Masuk Singapura Selamanya
Fatima Bosch dari Meksiko Dinobatkan sebagai Miss Universe 2025, Sempat Walk Out setelah Dimaki-Maki Taipan Thailand
2 Juri Miss Universe Mengundurkan Diri, Sebut Ada Potensi Kecurangan
Gaungkan Hidup Sehat, Coway Indonesia Donasikan Purifier ke Yayasan dan Masjid di Jakarta