PPDB Daring Meminimalisasi 'Bangku Kosong' Negeri Aing

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 01 Juli 2021
PPDB Daring Meminimalisasi 'Bangku Kosong' Negeri Aing

Beberapa orang tua murid masih datang langsung ke sekolah. (Foto: Instagram/smpmuhberbah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KABAR sekolah akan menerapkan tatap muka di tahun ajaran baru 2021/2022 batal, mengingat angka COVID-19 kian meroket. Lonjakan kasus COVID-19menjadi perhatian bagi pihak sekolah dalam melakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Terdapat empat jalur PPDB perlu kamu ketahui, jalur zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua/wali murid, dan jalur prestasi.

PPDB online dilaksanakan dengan mengunggah beberapa dokumen pendukung untuk masuk ke tahap seleksi administrasi.

Pelaksanaan mekanisme daring sebagai tanggung jawab Pemerintah Daerah. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2019 tentang penerimaan peserta didik baru pasal 23.

Di masa pandemi ini, ternyata masih ada beberapa sekolah melakukan PPDB secara offline alias tatap muka di tempat karena sistem PPDB online masih dirasa sulit karena alasan orang tua murid gagap teknologi (gaptek).

Baca juga:

Sekolah Segera Dibuka, Persiapkan Anak dengan 5 Hal Ini

Efektivitas PPDB Negeri Aing di Masa Pandemi
PPDB sudah mulai dilakukan. (Foto: Unsplash/Annie Spratt)

“Iya, sebenarnya sangat disayangkan juga sekolah kita harus tatap muka di tengah pandemi gini. Tapi mau gimana lagi, orang tua murid kesulitan kalau kita terapkan sistem online. Mau enggak mau mereka datang ke sekolah dan kita juga sudah menerapkan protokol kesehatan sangat ketat,” kata Nita berprofesi sebagai Tata Usaha salah satu sekolah swasta di Tangerang.

Kendala serupa juga dialami Dindik Provinsi Banten lantaran laman penerimaan PPDB mengalami gangguan. Akhirnya, orang tua siswa terkendala mendaftar secara daring diperbolehkan datang ke sekolah untuk daftar langsung.

“Sebenarnya saya lebih nyaman secara online sih, jadi semua serbadigital kan bisa lewat WhatsApp juga. Karena harus tatap muka, saya fokus ke diri saya sendiri untuk tetap menaati protokol kesehatan,” ujar Nita.

Nah kalau lagi musim PPDB seperti ini, salah satu hal perlu diwaspadai adalah rawan terjadi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Dari segi pemantauan PPDB daring akan memudahkan seluruh pihak memantau prosesnya secara langsung dan mendetail sehingga dapat meminimalisasi praktik KKN atau 'bangku kosong'.

Baca juga:

Sebentar Lagi Masuk Sekolah! Persiapkan dari Sekarang

Efektivitas PPDB Negeri Aing di Masa Pandemi
Waspada terjadinya KKN. (Foto: Instagram/smkproklamasime)

“Kalau di sekolah kita enggak ada penerapan ‘bangku kosong’. Jadi semua kita pukul rata dan SPP-nya juga kita ratakan semuanya. Setiap sekolah beda-beda ada, tapi di sekolah kita enggak,” ujar Nita. “Buat orang tua merasa SPP-nya terlalu tinggi, bisa mengajukan ke kepala sekolah. Nanti kita adakan survei langsung ke tempat,” lanjutnya.

Meski bukan fenomena baru, masih ada orang tua dalam proses PPDB melakukan berbagai cara demi meloloskan anaknya masuk ke sekolah favorit.

Dalam wawancaranya, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan, sekolah harus menolak jika ada intervensi dari berbagai pihak baik itu pejabat pemerintah, tingkat dinas pendidikan, atau lainnya untuk menerima atau menolak siswa tertentu.

Efektivitas PPDB Negeri Aing di Masa Pandemi
Patuhi protokol kesehatan. (Foto: Unsplash/Kelly Sikkema)

“Sekolah tidak adil dalam proses penerimaan siswa baru akan dikenal sebagai sekolah tidak mempunyai kredibilitas,” kata Illiza dikutip Antaranews.

Sebelum Pembelajaran Tatap Muka dibatalkan lantaran lonjakan kasus COVID-19, pelaku kepentingan di bidang pendidikan telah melakukan protokol kesehatan ketat kepada seluruh peserta didik dan pendidik. Protokol tersebut tetap bisa kamu lakukan meski tetap belajar di rumah.

Pertama, ingatkan anak untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Demi mencegah penularan COVID-19 di, anak harus sadar akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Ingatkan mereka untuk selalu mamakai masker rangkap jika harus ke luar rumah, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih mengalir, serta menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain.

Meski belajar di rumah, siapkan juga bekal makanan bergizi seperti nasi, kentang, sayur, buah, dan makanan berprotein tinggi, seperti daging tanpa lemak dan ikan. Selain itu, selipkan camilan sehat dari biji-bijian atau kacang-kacangan.

Setelah selesai sekolah, anak biasanya menghabiskan waktu bermain atau berkumpul bersama temannya. Mengingat pandemi COVID-19 belum usai, sebaiknya batasi aktivitas anak di luar rumah, kecual untuk hal penting.

Dengan melakukan berbagai persiapan untuk kembali ke sekolah, diharapkan penularan COVID-19 di lingkungan sekolah dapat dicegah semaksimal mungkin. (and)

Baca juga:

Sekolah dan Universitas Diminta Persiapkan Vaksinasi Massal

#Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) #Juli Ngilmu Di Negeri Aing #Sekolah #Pendidikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Sekolah Dapat Bantuan Smart TV, DPR Minta Guru Diberi Pelatihan dan Diawasi agar tak Ada Penyalahgunaan
Memastikan adanya mekanisme pengawasan, agar perangkat yang disediakan negara, benar-benar digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Sekolah Dapat Bantuan Smart TV, DPR Minta Guru Diberi Pelatihan dan Diawasi agar tak Ada Penyalahgunaan
Indonesia
Muhaimin Ingin Sekolah Umum Contoh Sekolah Rakyat, Memetakan Talenta
Pada akhir Oktober 2025 nanti, pemerintah menargetkan ada 165 Sekolah Rakyat yang berdiri di seluruh Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Muhaimin Ingin Sekolah Umum Contoh Sekolah Rakyat,  Memetakan Talenta
Indonesia
Legislator PKB Desak Investigasi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo
Keselamatan manusia harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan lembaga pendidikan
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
Legislator PKB Desak Investigasi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo
Indonesia
DPR Soroti Rencana Penutupan 7 Sekolah di Aceh Barat, Khawatir Hak Pendidikan Anak Terancam
Komisi X DPR RI mendesak pemerintah daerah dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mencari solusi
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
DPR Soroti Rencana Penutupan 7 Sekolah di Aceh Barat, Khawatir Hak Pendidikan Anak Terancam
Indonesia
DPRD DKI Terima Laporan Pungli hingga Rp 5 Juta di Sekolah Gratis
Padahal, pemerintah telah menetapkan kebijakan sekolah gratis.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
DPRD DKI Terima Laporan Pungli hingga Rp 5 Juta di Sekolah Gratis
Indonesia
Pramono Targetkan 6.654 Ijazah Bakal Diputihkan Tahun ini, Banyak Siswa yang Terjerat Masalah Biaya
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menargetkan 6.654 ijazah diputihkan tahun ini.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Pramono Targetkan 6.654 Ijazah Bakal Diputihkan Tahun ini, Banyak Siswa yang Terjerat Masalah Biaya
Indonesia
Siswa SMAN 15 Jakarta Keracunan usai Santap MBG, 3 Orang Masuk Rumah Sakit
7 siswa SMAN 15 Jakarta mengalami keracunan usai menyantap MBG. Lalu, tiga orang dilarikan ke rumah sakit. BGN pun membenarkan kabar tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Siswa SMAN 15 Jakarta Keracunan usai Santap MBG, 3 Orang Masuk Rumah Sakit
Indonesia
Legislator Tegaskan Jumlah Siswa Sedikit tak Boleh Jadi Alasan Tutup Sekolah
Penutupan sekolah harus dikaji ulang dengan matang agar tidak merugikan generasi muda di daerah.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Legislator Tegaskan Jumlah Siswa Sedikit tak Boleh Jadi Alasan Tutup Sekolah
Indonesia
Sekolah Garuda Bisa Diakses Anak Dari Keluarga Miskin, Menengah dan Mampu, Syaratnya Berprestasi
Sekolah Garuda ditujukan untuk mencetak generasi unggul yang mampu bersaing di kancah global dan masuk ke perguruan tinggi ternama.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 September 2025
Sekolah Garuda Bisa Diakses Anak Dari Keluarga Miskin, Menengah dan Mampu, Syaratnya Berprestasi
Indonesia
Pramono Resmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Alquran Internasional di Jakarta
Berharap Universitas PTIQ menjadi teladan bagi kampus lain dan sumber intelektual masa depan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Pramono Resmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Alquran Internasional di Jakarta
Bagikan