Durasi Seks Ideal Cukup 7 Menit

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 17 Juni 2023
Durasi Seks Ideal Cukup 7 Menit

Bercinta tidak membutuhkan waktu lama. (Foto: Unsplash/Travis Grossen)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERCINTA bukan soal berapa lama durasinya. Misi utama dari bercinta sejatinya ialah memberikan kepuasan kepada pasangan. Terlalu lama durasinya ternyata tidak disarankan juga.

Seperti dimuat oleh laman Men'sHealth, durasi seks ideal ternyata cukup tujuh menit. Pada tahun 2008, sebuah penelitian meminta sejumlah terapis seks untuk membagikan pendapat mereka tentang berapa lama hubungan intim harus berlangsung.

Baca Juga:

Kehilangan Daya Tarik Seksual Terhadap Pasangan Itu Wajar

Penelitian tersebut menemukan durasi 1-2 menit termasuk terlalu singkat. Lalu durasi 3-7 menit, termasuk seks yang ideal. Sementara durasi 7-13 menit masih dianggap wajar dan durasi 10-30 menit terlalu lama.

Manfaatkan foreplay untuk mendapatkan durasi yang lebih lama. (Foto: Unsplash/Scott Broome)

Maksud dari durasi tersebut ialah pada saat penetrasi Mr.P dan Miss V. Sementara sesi foreplay, tidak termasuk dalam durasi tersebut. Ini berarti, tidak ada salahnya kamu memiliki durasi lebih lama seperti 15 menit untuk melakukan rangkaian kegiatan foreplay.

"Seks adalah tentang fleksibilitas dan kesenangan, bukan berapa lama seseorang bisa melakukannya," kata Dr Lee Phillips, Ed.D, seorang psikoterapis dan terapis seks dan pasangan bersertifikat.

Baca Juga:

Sleep Sex, Gangguan Tidur dengan Aktivitas Seksual

Di lain hal, sebuah studi terhadap 500 pasangan yang dilakukan baru-baru ini menemukan bahwa durasi rata-rata seks penetrasi ialah 5 menit 40 detik. Meski begitu, seperti disampaikan oleh pelatih seks bersertifikat dan seksolog klinis Lucy Rowett beberapa faktor lain juga dapat menentukan durasi seks ideal.

"Tingkat energi kamu, waktu yang kamu miliki, apa yang kamu inginkan, dan kepuasan seksual secara keseluruhan dalam hubungan kamu," kata Rowett.

Foreplay membantu perempuan on. (Foto: Unsplash/Aaron Burden)

Penyebab banyak orang berpikir seks yang baik harus berlangsung lama ialah karena adanya hasil studi bervariasi mengenai waktu yang dibutuhkan seorang perempuan untuk on. Perempuan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan pria untuk on agar dapat mencapai orgasme.

Solusi untuk mengatasi hal ini ialah dengan melakukan foreplay sebelum masuk ke menu utama. Sesi foreplay dapat membantu perempuan lebih cepat on. Kemudian, pria bisa melanjutkan tugasnya dengan melakukan penetrasi dengan durasi tujuh menit untuk membuatnya meraih orgasme.

Meski begitu, usia juga dapat memengaruhi durasi bercinta bagi pria karena daya tahan ereksi sudah berkurang. Di usia 40 tahun, 40 persen pria mengalami penurunan kualitas ereksi yang memengaruhi ketahanan dalam bercinta. (ikh)

Baca Juga:

Dorongan Seksual Berubah Seiring Usia, Kenali Libidomu

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan