MerahPutih.com- Thamrin Marzuki mundur dari posisinya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Taekwondo Indonesia (TI).
Thamrin mundur setelah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman di Kantor KONI, Jakarta, Kamis (31/8).
Baca Juga:
Letjen TNI Richard Tampubolon Optimistis Menang Jadi Ketum PBTI Pengurusan 2023-2027
"Baru saja kita menyaksikan dan mendengarkan secara langsung Ketum Taekwondo Indonesia, Letjen Thamrin Marzuki menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketum PBTI dan mengundurkan diri dalam pencalonan Ketua Umum," kata Marciano dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (31/8).
Dengan begitu, Thamrin juga tidak maju dalam Munas pemilihan calon Ketua Umum PBTI periode 2023-2027 di Hotel Aston Sentul Bogor, Jawa Barat, 4-5 September 2023.
"Pak Thamrin melihat, mengundurkan diri adalah salah satu pilihan terbaik menjaga kondusifitas dalam organisasi," ujar Marciano yang pernah menjadi Ketua PBTI ini.
"Beliau ini pernah menjadi Ketua Pengprov Taekwondo Sulawesi Tengah. Dia menjadi Waketum saya di PBTI. Dengan berbagai suka duka nya," tambahnya.
Sementara itu, dukungan 28 Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) kepada Letjen TNI Richard Tambulon makin solid.
"Kami solid untuk menjadikan Pak RT Richard Tampubolon sebagai orang nomor satu di taekwondo Indonesia," ujar Hengky Ricardo Pelaka, Ketua Pengprov TI Maluku.
Baca Juga:
Letjen TNI Richard Tampubolon Resmi Daftar Ketua Umum PBTI 2023-2027
Hal senada juga dilontarkan Ketua Pengrov TI Riau Harrison Ginting.
"Ya, Pengprov TI Riau sudah sejak awal tidak menginginkan Thamrin Marzuki meneruskan kepemimpinannya. Dan, kami menganggap Pak RT (Richard Tampubolon) figur yang tepat dan punya kemampuan membawa prestasi taekwondo Indonesia jauh lebih baik," tegas Harrison Ginting.
Baik Ricky maupun Harrison sama-sama memahami upaya pengganjalan sudah dilakukan dengan membentuk Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) yang sengaja dibentuk PBTI tanpa melibatkan Pengprov TI.
"Yang lebih aneh lagi, PBTI menggelar Pra Munas di Jakarta, 7 Agustus 2023 dengan hanya melibatkan 6 Pengrov TI yang merupakan pendukungnya saja. Kita hanya dikirim undangan saja tapi seolah-olah kehadiran 6 Pengprov TI itu mewakili semua Pengrov TI," jelas Ricky.
Harrison Ginting menambahkan, ada alasan krusial masyarakat taekwondo Indonesia tidak menginginkan kehadiran Thamrin Marzuki.
Yakni, tidak ada prestasi yang menggembirakan selama 4 tahun kepemimpinannya ditambah dengan kesalahan fatal tidak tampilnya atlet taekwondo Indonesia pada babak kualifikasi Olimpiade 2021 Tokyo karena masalah administrasi.
"Alasan krusial inilah yang menyatukan kita dalam satu visi dan misi menjadikan RT sebagai Ketua Umum PBTI periode 2023-2027," tegas Horrison. (Knu)
Baca Juga:
Mayoritas Pengprov Dukung Letjen Richard Tampubolon jadi Ketum PBTI