Dubai akan Bangun Kereta Bawah Laut Berdinding Kaca


Dubai akan bangun kereta cepat di bawah laut. (Unsplash/Rikku Sama)
DENGAN begitu banyak pilihan transportasi, kamu mungkin mengira manusia telah menciptakan semua yang ada, ternyata kamu salah. Paling tidak melihat yang tengah dibangun di Dubai.
Langkah yang berani, Uni Emirat Arab (UEA) berencana untuk memberikan sesuatu yang mungkin tidak akan disukai mereka yang menderita claustrophobia atau takut terhadap ruangan sempit.
Bayangkan kereta api yang melaju di bawah laut biru nan dalam, dengan pemandangan biota laut saat kamu melakukan perjalanan dengan kecepatan tinggi menuju tujuanmu.
Inilah yang direncanakan UEA, dan merupakan konsep yang cukup unik. Unilad menuliskan, kereta bawah air diusulkan sebagai pilihan baru bagi wisatawan untuk melakukan perjalanan dari Dubai di UEA ke kota Mumbai di India.
Baca Juga:
Pemesanan Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 98 Persen

Tapi kereta itu tidak akan melaju lambat. Kereta itu akan melakoni perjalanan sejauh 1.200 mil yang tidak hanya digunakan sebagai angkutan penumpang umumsaja. Melainkan sebagai pengangkut air dan minyak, dengan kecepatan yang ditetapkan pada 600–1.000 km/jam.
Proyek kereta bawah air Dubai ke Mumbai pertama kali diwacanakan pada tahun 2018 sebagai ide hipotetis. Namun kini dengan cepat menjadi kenyataan, meski memerlukan biaya yang sangat besar.
Ketika Biro Penasihat Nasional UEA sedang mengerjakan cetak biru jalur dan jenis kereta yang dibutuhkan untuk perjalanan tersebut. Mereka berharap dapat menjembatani kesenjangan antara kedua kota itu dan memberikan inovasi bagi wilayah itu.
Apa yang sedang dikerjakan tampaknya merupakan jawaban atas kereta yang telah diluncurkan Arab Saudi dengan kota pintar NEOM-nya. Tentu, untuk mengalahkan penemuan masif seperti itu, diperlukan sesuatu yang lebih canggih lagi, bahkan di luar nalar.
Baca Juga:
Merasakan Sensasi Perjalanan Kereta Hogwarts Express Asli ala Harry Potter

Kota besar di Arab Saudi itu memiliki harapan untuk menciptakan kota menara horizontal yang menghubungkan gurun dengan laut. Menjadikan oasis biofilik dalam iklim yang tidak terduga dengan investasi sebesar USD1 triliun.
Kereta bawah air tentu akan menjadi sorotan. Apalagi jika selesai sebelum proyek NEOM dikerjakan. Karena pembangunan kota pintar itu sudah berlangsung dan direncanakan selesai pada akhir tahun 2030, UEA perlu bekerja cepat.
Meski itu merupakan konsep yang menakjubkan, kereta bawah air itu bukan yang pertama. Channel Tunnel yang menghubungkan Inggris dan Prancis telah beroperasi sejak 1994.
Namun, kereta Dubai-Mumbai akan menawarkan pengalaman yang berbeda. Karena akan memiliki jendela tembus pandang yang memungkinkan penumpang untuk menikmati pemandangan laut yang indah, bukan hanya dinding terowongan beton. (waf)
Baca Juga:
Berusia Hampir 3 Abad, Ini Spesifikasi Kereta Gold State Coach Raja Charles III
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025
