SUDAH sewajarnya jika ketika kamu haid, darah yang keluar akan berwarna merah. Namun bagaimana jika darah yang keluar berwarna hitam? Berbahayakah?
Pada beberapa perempuan, siklus menstruasi, warna dan konsistensi darah akan berbeda dan masing-masing bisa berubah. Darah haid bisa cair dan sedikit, tetapi juga bisa mengental dan keluar dengan deras atau banyak. Darah haid dapat berwarna merah terang, cokelat, atau berwarna gelap.
Baca Juga:

Penyebab
Biasanya darah haid berwarna merah, namun darah haid terkadang bisa juga berwarna cokelat gelap atau kehitaman. Tapi kamu harus tahu, melansir dari laman Alodokter, pada kebanyakan kasus darah haid akan berwarna hitam atau cokelat, itu merupakan hal yang normal.
Darah haid hitam bisa muncul pada awal atau akhir masa menstruasi. Di masa itu, aliran darah menstruasi cenderung tidak deras. Akibatnya, darah di rahim membutuhkan waktu lebih lama untuk keluar dari tubuh hingga berubah warna dari merah menjadi hitam atau cokelat tua.
Kamu jangan khawatir, darah haid hitam atau cokelat tua biasanya merupakan darah lama, alias darah yang tersisa dari menstruasi pada bulan yang sebelumnya. Keluarnya darah haid hitam, artinya tubuh kamu sedang berusaha untuk membersihkan diri.
Hal umum lainnya juga harus kamu ketahui. Jika terjadi keluarnya bercak atau darah berwarna cokelat di tengah-tengah siklus menstruasi (ketika kamu tidak sedang haid), itu juga normal terjadi. Hal ini biasanya terjadi pada anak perempuan yang baru mulai mendapatkan menstruasi, wanita yang sedang menggunakan alat kontrasepsi, atau wanita yang mendekati masa menopause.
Baca Juga:

Berbahayakah?
Seperti disebutkan di atas, darah haid hitam sering kali merupakan hal yang normal. Namun ada beberapa masalah yang mungkin menyebabkan perubahan warna pada darah haid, seperti:
- Ada benda yang terperangkap di dalam vagina, seperti tampon yang lupa dibuang, sex toys, atau alatkontrasepsi hingga menyebabkan infeksi
- Pendarahan implantasi
- Keguguran
- Menderita penyakit radang panggul
- Menderita penyakit menular seksual seperti, gonore atau klamidia
- Darah nifas
- Aliran darah haid dari rahim ke vagina terhalang
- Menderita kanker serviks (jarang terjadi).
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk kamu segera memeriksakan ke dokter jika mengalami darahhaid hitam, apabila disertai dengan gejala berikut:
- Menstruasi tidak teratur
- Darah sering keluar di luar waktu haid
- Siklus haid kurang dari 24 hari atau lebih dari 38 hari sekali
- Menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari
- Darah yang keluar sangat banyak dan berbau busuk
- Vagina terasa gatal
- Kram vagina atau perut, nyeri, kelelahan, atau demam
- Belum menstruasi dalam tiga bulan atau lebih
- Sudah menopause namun mulai menstruasi lagi
Kesimpulannya, darah haid berwarna gelap atau hitam merupakan hal yang normal. Kamu tidak perlu khawatir jika terjadi perubahan pada warna darah haid. Pastikan kamu selalu memelihara kesehatan dengan menjaga pola makan seimbang, rutin berolahraga, tidur dan istirahat yang cukup, serta mengelola stres dengan baik. Tapi, segera periksakan ke dokter jika terdapat gejala lain yang menyertai perubahan warna darah haidmu. (dgs)
Baca Juga:
Kenali Gangguan Haid yang Ternyata Bisa Berkaitan dengan Kesuburan