Daging Hewan Masih Bergerak Meski Sudah Terpotong. Kok Bisa?

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 29 Agustus 2019
Daging Hewan Masih Bergerak Meski Sudah Terpotong. Kok Bisa?
Tubuh hewan masih bisa bergerak meskipun sudah terpotong (Foto: Pixabay/bildgebende)

TERKEJUT dan jijik. Sebagian orang merasa demikian ketika melihat hewan yang sudah dipotong tapi masih bisa menggerakkan tubuhnya. Meski demikian di beberapa negara justru dijadikan menu istimewa.

Ada teknik khusus agar daging hewan mentah bisa bergerak setelah dipotong. Bisa dengan taburan garam atau kucuran air jeruk lemon. Otot dari daging tersebut masih bisa terangsang oleh kandungan asam.

Baca Juga:

Mengenal Wagyu, Jenis Daging Paling Mewah

Melansir dari huffpost.com, jenis makanan seperti ini sangat populer di Jepang. Menu paling terkenal adalah Dancing Squid Bowl, yaitu kepala cumi beserta tentakelnya yang bergerak setelah dikucuri kecap asin.

Penasaran kenapa daging hewan masih bisa bergerak bahkan setelah dipotong? Yuk intip ulasan berikut.

1. Menyimpan Energi

Masih bisa bergerak sampai energinya benar-benar habis (Foto: Pixabay/ArtTower)
Masih bisa bergerak sampai energinya benar-benar habis (Foto: Pixabay/ArtTower)

Asupan nutrisi akan memberikan energi pada tubuh setiap makhluk hidup. Energi kemudian disalurkan ke seluruh organ dan sebagian disimpan sebagai cadangan.

Ketika tubuh hewan dipotong, sebagian energi tersebut tidak semata-mata hilang. Justru akan terus aktif selama sarafnya masih segar. Itu lah mengapa tubuh hewan masih bisa bergerak sekalipun sudah terpotong menjadi beberapa bagian.

2. Kerja Otot Memang Terpisah

Sistem kerja otot memang berbeda dengan yang lain (Foto: Pixabay/elementar01)
Sistem kerja otot memang berbeda dengan yang lain (Foto: Pixabay/elementar01)

Sistem Kerja otot terpisah dari sistem kerja saraf. Otot masih bisa bergerak walaupun hanya sebentar sesaat setelah dipotong. Beberapa binatang bahkan ototnya bisa bergerak meskipun tubuhnya sudah terpisah dari otak. Wah ngeri juga ya?

Baca Juga:

Unik, Ramen Piranha Pertama di Jepang

3. Jantungnya Primitif

Beberapa jenis hewan jantungnya masih primitif (Foto: Pixabay/zdenet)
Beberapa jenis hewan jantungnya masih primitif (Foto: Pixabay/zdenet)

Banyak yang belum mengetahui jenis hewan apa saja yang struktur tubuhnya masih primitif. Salah satunya adalah katak. Saluran peredarah darah katak masih sangat primitif.

Jantungnya hanya terbagi menjadi 3 bagian. Sehingga bisa dikatakan memiliki centrum automasi khusus. Jantung katak masih bisa berdetak selama beberapa jam meskipun sudah terpisah dari tubuhnya.

4. Vena Jugularis Tidak Terpotong

Jika vena jugularis tidak terpotong maka aliran oksigen masih lancar dan menunjang pergerakan (Foto: Pixabay/qimono)
Jika vena jugularis tidak terpotong maka aliran oksigen masih lancar dan menunjang pergerakan (Foto: Pixabay/qimono)

Vena jugularis memiliki salah satu peran dalam membawa oksigen ke jantung. Jika kamu memotong hewan tanpa mengenai bagian vena jugularisnya, kemungkinan besar tubuhnya masih bisa bergerak. Karena jantungnya tidak kekurangan asupan oksigen. Kamu juga bisa melihat katupnya terbuka dan tertutup. (mar)

Baca Juga:

Hidangan Makanan Mentah Terpopuler di Asia

#Fakta Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan