Cuaca Ekstrem Mengintai hingga Februari, Berpotensi Terjadi Bencana Hidrometeorologi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 15 Januari 2024
Cuaca Ekstrem Mengintai hingga Februari, Berpotensi Terjadi Bencana Hidrometeorologi

Arsip - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah Sulawesi Utara dilanda cuaca ekstrem hingga beberapa hari ke depan. (ANTARA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Cuaca ekstrem mengancam sebagian besar wilayah Indonesia hingga Februari mendatang.

Masyarakat diminta waspada dan siap siaga akan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

Baca Juga:

BMKG Luncurkan 'Pandangan Iklim 2024', Acuan untuk Semua Pemangku Kepentingan

Kepala Badan Meterorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menuturkan, cuaca ekstrem ini dapat terjadi selama periode puncak musim hujan yaitu di bulan Januari dan Februari 2024.

“Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia," kata Dwikorita di Jakarta, Senin (15/1).

Dwikorita menerangkan, sedikitnya terdapat tiga penyebab terjadinya cuaca ekstrem ini.

Pertama, Monsun Asia yang menunjukkan aktivitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.

“Kondisi ini berpotensi dapat disertai adanya fenomena seruakan dingin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia,” tutur Dwikorita.

Kedua, kata Dwikorita, adanya daerah tekanan rendah yang terpantau di sekitar Laut Timor, Teluk Carpentaria dan di Samudra Hindia barat Sumatera.

Ini dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, serta dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan angin kencang di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Sulawesi bagian selatan.

“Sehingga berdampak pada peningkatan gelombang tinggi di perairan sekitarnya,” beber dia.

Dan, ketiga yaitu aktivitas gelombang atmosfer masih menunjukkan kondisi yang signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial.

“Kondisi tersebut dapat meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia,” jelas Dwikorta.

BMKG mewanti-wanti masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan ke depan.

Sedangkan, untuk daerah dataran tinggi atau rawan longsor dan banjir, lanjut Dwikorita, diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem. Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang.

Sebaiknya, secara berkala atau sebelum beraktivitas, masyarakat memantau informasi cuaca yang dikeluarkan resmi oleh BMKG.

“Dengan begitu dapat lebih antisipatif jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem," tutup Dwikorta. (knu)

Baca Juga:

Curah Hujan Tahunan 2024 Diprediksikan Pada Kondisi Normal

#BMKG
Bagikan

Berita Terkait

ShowBiz
Setelah 'Tepuk Sakinah' Terbitlah 'Tepuk Gempa' dari BMKG, Berikut Lirik Lengkapnya
Tepuk Gempa yang langsung menarik perhatian warganet,
Dwi Astarini - 2 jam, 54 menit lalu
Setelah 'Tepuk Sakinah' Terbitlah 'Tepuk Gempa' dari BMKG, Berikut Lirik Lengkapnya
Indonesia
Prakiraan BMKG: Seluruh Wilayah Jakarta Diguyur Hujan dengan Intensitas Ringan Senin, 13 Oktober 2025 Pagi
Wilayah Jakarta yang dimaksud adalah Jakarta Barat, Timur, Pusat, Utara, Selatan dan Kabupaten Kepulauan Seribu
Frengky Aruan - Senin, 13 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Seluruh Wilayah Jakarta Diguyur Hujan dengan Intensitas Ringan Senin, 13 Oktober 2025 Pagi
Indonesia
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Guncangan gempa sempat memicu peringatan dini tsunami di sembilan kabupaten dan kota di wilayah Sulut, Malut, hingga Papua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Indonesia
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
BMKG mengungkap penyebab gempa M 7,6 di Filipina. Gempa itu terjadi dikarenakan adanya aktivitas subduksi.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
Indonesia
Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina
Tak hanya BMKG, lembaga Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) juga telah menerbitkan peringatan tsunami
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina
Indonesia
BMKG Imbau Warga Jakarta Waspadai Perubahan Cuaca Ekstrem di Malam Hari
Cuaca mayoritas wilayah Jakarta akan cerah pada Jumat pagi, sebelum beranjak menjadi berawan dan hujan di malam hari.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Imbau Warga Jakarta Waspadai Perubahan Cuaca Ekstrem di Malam Hari
Indonesia
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Cerah Berawan pada Kamis (9/10)
Jakarta akan berawan pada sore hari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Cerah Berawan pada Kamis (9/10)
Indonesia
Indonesia Berpeluang Dihantam La Nina Kategori Lemah Hingga Januari 2026, Masyarakat Diminta Waspada
Suhu laut yang hangat di sekitar perairan Indonesia berpotensi meningkatkan curah hujan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
Indonesia Berpeluang Dihantam La Nina Kategori Lemah Hingga Januari 2026, Masyarakat Diminta Waspada
Indonesia
Cuaca Ekstrem Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi hingga 13 Oktober di Jabodetabek, BMKG Minta Warga Waspadai Bencana Hidrometeorologi
BMKG memprakirakan cuaca di Jabodetabek berfluktuasi sepanjang 7 - 14 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Cuaca Ekstrem Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi hingga 13 Oktober di Jabodetabek, BMKG Minta Warga Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Terancam Banjir Rob, BPBD Keluarkan Imbauan Waspada
Fenomena bulan purnama dan perigee picu potensi rob di utara Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Terancam Banjir Rob, BPBD Keluarkan Imbauan Waspada
Bagikan