Kesehatan

Coba Metode Militer ini untuk Tertidur Lelap Kurang dari 5 Menit

Febrian AdiFebrian Adi - Minggu, 02 Juli 2023
Coba Metode Militer ini untuk Tertidur Lelap Kurang dari 5 Menit

Begini cara tidur kurang dari 10 menit. (Foto: Unsplash/Annie)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SUSAH tidur merupakan masalah yang cukup meresahkan. Hal itu bisa menganggu waktu istirahat, bahkan kegiatan setelah kamu bangun akibat kekurangan jam tidur.

Seperti dilansir Healthline, Selasa (27/6), salah satu metode yang bisa kamu coba untuk membantu terlelap dengan cepat yakni teknik relaksasi metode militer. Teknik tersebut bisa membantu seseorang untuk bisa terlelap hanya dalam waktu 10 sampai 120 detik.

Baca juga:

Ingin Tidur Nyenyak Begini Caranya

Kamu bisa mencoba metode militer ini untuk cepat tidur. (Foto: Unsplash/Andish)

Penderita gangguan susah tidur malam atau yang dikenal dengan insomnia menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan termasuk Indomesia. Penelitian menyebutkan prevalensi insomnia di Indonesia dilaporkan capai angka 28 juta orang atau 10 persen dari jumlah populasi, angka ini masih tertinggi di Asia.

Normalnya diperlukan sebuah 'mantra ajaib' untuk tertidur secepat ini dan sesuai petunjuk, namun berlatih teknik relaksasi metode militer bisa membantu seseorang terlelap 10-120 detik Diketahui bahwa, aelama Perang Dunia II teknik relaksasi ini telah membantu Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) tertidur dalam 120 detik. Stres dan kurang tidur telah memengaruhi penilaian, pemikiran, dan pengambilan keputusan mereka.

Dasar utama dari metode ini adalah mengatur pernapasan dan relaksasi otot. Pertama, rilekskan seluruh wajah, termasuk otot-otot di dalam mulut. Jatuhkan bahu untuk melepaskan ketegangan, dan biarkan tangan jatuh ke samping tubuh.

Lalu coba untuk membuang napas dan rilekskan dada, kaki, paha, hingga betis. Jernihkan pikiran selama 10 detik dengan membayangkan pemandangan yang menenangkan. Jika ini tidak berhasil, coba ucapkan kata dalam hati “jangan berpikir” berulang kali selama 10 detik. Dalam 10 detik, seharusnya seseorang dapat terlelap.

Sebagai catatan, beberapa kondisi kesehatan mental, seperti masalah attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan kecemasan (anxiety), dapat mengganggu keefektifan untuk metode ini.

Baca juga:

Kotak Tidur Solusi Tidur Nyenyak di Malam Hari

Tidur berkualitas bisa menjadikan badanmu lebih sehat. (Foto: Unsplash/Gregory)

Adapun kurang tidur dapat menimbulkan efek psikologis dan fisiologis yang merugikan, seperti kelelahan konstan, gelisah, lekas marah, penurunan kinerja, konsentrasi, hingga peningkatan risiko depresi dan kecemasan. Selain itu, kurang tidur juga dapat berdampak pada peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Selain itu, terdapat tiga faktor penting yang perlu dipertimbangkan sebelum mencoba tertidur, yakni kebersihan lingkungan kamar tidur, hingga aktivitas yang dilakukan pada siang hari. Jika telah menguasai semua ini, teknik relaksasi metode militer akan lebih efisien. (far)

Baca juga:

Tidur Nyenyak Layaknya Bayi di Zed Rooms

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan