Coba Metode Militer ini untuk Tertidur Lelap Kurang dari 5 Menit


Begini cara tidur kurang dari 10 menit. (Foto: Unsplash/Annie)
SUSAH tidur merupakan masalah yang cukup meresahkan. Hal itu bisa menganggu waktu istirahat, bahkan kegiatan setelah kamu bangun akibat kekurangan jam tidur.
Seperti dilansir Healthline, Selasa (27/6), salah satu metode yang bisa kamu coba untuk membantu terlelap dengan cepat yakni teknik relaksasi metode militer. Teknik tersebut bisa membantu seseorang untuk bisa terlelap hanya dalam waktu 10 sampai 120 detik.
Baca juga:

Penderita gangguan susah tidur malam atau yang dikenal dengan insomnia menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan termasuk Indomesia. Penelitian menyebutkan prevalensi insomnia di Indonesia dilaporkan capai angka 28 juta orang atau 10 persen dari jumlah populasi, angka ini masih tertinggi di Asia.
Normalnya diperlukan sebuah 'mantra ajaib' untuk tertidur secepat ini dan sesuai petunjuk, namun berlatih teknik relaksasi metode militer bisa membantu seseorang terlelap 10-120 detik Diketahui bahwa, aelama Perang Dunia II teknik relaksasi ini telah membantu Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) tertidur dalam 120 detik. Stres dan kurang tidur telah memengaruhi penilaian, pemikiran, dan pengambilan keputusan mereka.
Dasar utama dari metode ini adalah mengatur pernapasan dan relaksasi otot. Pertama, rilekskan seluruh wajah, termasuk otot-otot di dalam mulut. Jatuhkan bahu untuk melepaskan ketegangan, dan biarkan tangan jatuh ke samping tubuh.
Lalu coba untuk membuang napas dan rilekskan dada, kaki, paha, hingga betis. Jernihkan pikiran selama 10 detik dengan membayangkan pemandangan yang menenangkan. Jika ini tidak berhasil, coba ucapkan kata dalam hati “jangan berpikir” berulang kali selama 10 detik. Dalam 10 detik, seharusnya seseorang dapat terlelap.
Sebagai catatan, beberapa kondisi kesehatan mental, seperti masalah attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan kecemasan (anxiety), dapat mengganggu keefektifan untuk metode ini.
Baca juga:

Adapun kurang tidur dapat menimbulkan efek psikologis dan fisiologis yang merugikan, seperti kelelahan konstan, gelisah, lekas marah, penurunan kinerja, konsentrasi, hingga peningkatan risiko depresi dan kecemasan. Selain itu, kurang tidur juga dapat berdampak pada peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Selain itu, terdapat tiga faktor penting yang perlu dipertimbangkan sebelum mencoba tertidur, yakni kebersihan lingkungan kamar tidur, hingga aktivitas yang dilakukan pada siang hari. Jika telah menguasai semua ini, teknik relaksasi metode militer akan lebih efisien. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
