Cara Tepat Membuang Labu


Membuang labu di tempat sampah bukan ide bagus. (foto: pexels.com_ylanite koppens
LABU, buah berwarna jingga, berbentuk bulat atau memanjang dan berukuran cukup besar ini sering dikonsumsi karena rasanya yang enak. Namun, apa jadinya jika labu sudah telanjur membusuk? Tentunya, hal yang bisa dilakukan hanya membuang labu tersebut. Biasanya kamu hanya berpikir untuk membuangnya di tempat sampah.
Seperti dikabarkan Purewow, membuang labu di tempat sampah nyatanya bukan ide yang bagus. Ada beberapa cara untuk membuang labu dengan benar dan ramah lingkungan. Menurut The Office of Energy Efficiency and Renewable Energy, membuang labu dengan sampah rumah tangga bisa menyebabkan masalah karena beberapa alasan.
BACA JUGA:
Labu busuk jadi tempat bersarangnya serangga, hama, dan memunculkn jamur. Spora yang dilepaskan jamur bisa membahayakan kesehatan yang dengan cepat menyebar ke udara dan air, dan ke permukaan apa pun yang bersentuhan. Lalu bagaimana cara yang tepat untuk membuang labu dengan benar dan tepat?

Cara pertama ialah dengan menjadikannya kompos. Labu bisa terurai secara hayati. Itu berarti labu merupakan kandidat yang bagus untuk sampah kompos. Pengomposan merupakan proses penguraian senyawa yang terkandung dalam sisa bahan organik dengan suatu perlakuan tertentu. Apabila ingin membuat labu menjadi kompos, kamu perlu membuang batang dan semua biji labu terlebih dahulu. Setelah itu, baru kamu bisa mengolahnya.
BACA JUGA:

Selain dijadikan kompos, labu juga bisa kamu kubur. Penerapan metode penguburuan labu ke dalam tanah ini lebih cepat daripada pengomposan dan proses ramah lingkungan lainnya. Tidak hanya itu, hal ini juga terbilang mudah untuk dilakukan. Kamu hanya perlu mencari sepetak tanah subur atau semisubur, menggali lubang, kemudian menutupi labu dengan tanah dan biarkan alam yang berproses. Jangan lupa untuk membuang bijinya terlebih dahulu, kecuali kamu memang ingin membuat labu menjadi tumbuh.(yos)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
