Cara Tepat Membuang Labu

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 10 Oktober 2022
Cara Tepat Membuang Labu

Membuang labu di tempat sampah bukan ide bagus. (foto: pexels.com_ylanite koppens

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

LABU, buah berwarna jingga, berbentuk bulat atau memanjang dan berukuran cukup besar ini sering dikonsumsi karena rasanya yang enak. Namun, apa jadinya jika labu sudah telanjur membusuk? Tentunya, hal yang bisa dilakukan hanya membuang labu tersebut. Biasanya kamu hanya berpikir untuk membuangnya di tempat sampah.

Seperti dikabarkan Purewow, membuang labu di tempat sampah nyatanya bukan ide yang bagus. Ada beberapa cara untuk membuang labu dengan benar dan ramah lingkungan. Menurut The Office of Energy Efficiency and Renewable Energy, membuang labu dengan sampah rumah tangga bisa menyebabkan masalah karena beberapa alasan.

BACA JUGA:

Olahan Labu Menambah Khazanah Kuliner Payakumbuh

Labu busuk jadi tempat bersarangnya serangga, hama, dan memunculkn jamur. Spora yang dilepaskan jamur bisa membahayakan kesehatan yang dengan cepat menyebar ke udara dan air, dan ke permukaan apa pun yang bersentuhan. Lalu bagaimana cara yang tepat untuk membuang labu dengan benar dan tepat?

labu
Jangan sembarangan untuk membuang sampah labu. (foto: pexels.com_ekaterina belinskaya)

Cara pertama ialah dengan menjadikannya kompos. Labu bisa terurai secara hayati. Itu berarti labu merupakan kandidat yang bagus untuk sampah kompos. Pengomposan merupakan proses penguraian senyawa yang terkandung dalam sisa bahan organik dengan suatu perlakuan tertentu. Apabila ingin membuat labu menjadi kompos, kamu perlu membuang batang dan semua biji labu terlebih dahulu. Setelah itu, baru kamu bisa mengolahnya.

BACA JUGA:

Ada Apa dengan Halloween dan Labu?

labu
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan apabila labu yang kamu miliki sudah busuk_pexels.com_ekaterina belinskaya

Selain dijadikan kompos, labu juga bisa kamu kubur. Penerapan metode penguburuan labu ke dalam tanah ini lebih cepat daripada pengomposan dan proses ramah lingkungan lainnya. Tidak hanya itu, hal ini juga terbilang mudah untuk dilakukan. Kamu hanya perlu mencari sepetak tanah subur atau semisubur, menggali lubang, kemudian menutupi labu dengan tanah dan biarkan alam yang berproses. Jangan lupa untuk membuang bijinya terlebih dahulu, kecuali kamu memang ingin membuat labu menjadi tumbuh.(yos)

BACA JUGA:

Tak Seram, Labu Kuning Malah Sarat Manfaat



#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Bagikan