MENJALANI sebuah bisnis tentu tak semudah membalikan telapak tangan, begitu pula dengan bisnis ikan cupang yang tren di masa pandemi COVID-19.
Lantaran popularitas ikan cupang hias yang meroket, para pengusaha cupang mengalami kenaikan omset yang cukup signifikan. Di sisi lain, persaingan bisnis semakin ketat.
Baca Juga:

Banyak orang yang mulanya sekadar hobi memelihara ikan cupang, lalu beralih menjadi pebisnis ikan cupang. Hal itu disebabkan ikan cupang memiliki nilai bisnis yang cukup menjanjikan.
Pebisnis cupang yang kian menjamur membuat persaingan semakin membara. Karena itu, para pebisnis cupang berlomba-lomba menghasilkan ikan terbaik untuk bisa dijual dengan harga tinggi.
Hal itu juga dirasakan Anang Buchori, seorang pengusaha cupang yang sudah merintis bisnisnya selama 3 tahun terakhir ini. Meskipun demikian, Anang bisa mengatasi persaingan bisnis cupang dengan cara-cara ampuh yang telah dijalaninya selama ini.

Demi menjaga bisnis ikan cupangnya bisa tetap survive, Anang Buchori melakukan berbagai upaya. Bagi Anang, hal yang terpenting dalam berbisnis ikan cupang ialah mengutamakan kualitas.
"Kalau untuk masalah bertahan, saya sih utamain kualitas. Soalnya kalau orang sudah cocok sama kualitas ikan cupang saya, pasti akan balik lagi ke saya," ujar Anang saat dihubungi Merahputih.com via telepon.
Menjaga kualitas jadi prioritas Anang. Terlebih ketika masa pandemi banyak yang suka ikan cupang. "Kami semaksimal mungkin ngasih kualitas itu kepada penghobi yang baru," tambanya.
Selain mengutamakan kualitas, Anang juga melakukan kolaborasi dengan pengusaha cupang lainnya. Bagi Anang, berkolaborasi dengan pengusaha lain merupakan cara yang tepat untuk melebarkan sayap bisnisnya.
"Dengan adanya kerja sama atau kolaborasi, kami bisa sering ngobrol dan saling kasih masukan, bisa share informasi, khususnya soal menghasilkan ikan-ikan berkualitas," kata Anang.
Selain itu, untuk persiapan menyambut 2021, Anang juga telah memperbanyak kolam dan membuat farm baru. Ia telah menambah 2.400 toples berukuran 2 liter. Semuanya demi persiapan menghasilkan ikan-ikan terbaik.
Meski hobi ikan cupang tengah booming, tak ada yang tahu bagaimana peluang bisnis ini di masa depan. Tren hobi seperti ini bisa meredup atau jutru makin berkembang. Seperti halnya hobi batu akik yang sempat tren, lalu tenggelam bak ditelan bumi.
Baca juga:
Untuk hal itu, Anang tak terlalu mengkhawatirkannya. Baginya, usaha ikan cupang akan terus ia usahakan tetap survive dengan sejumlah cara.
"Kalau tren cupang mulai meredup di 2021, tetep jualan aja. Memang ibaratya kayak sekarang tren sudah enggak terlalu booming kayak awal-awal pandemi. Tapi saya main sebelum adanya pandemi, jadi saya eggak kaget. Saya enggak masalah," jelas Anang.
Anang mengaku akan tetap mengunggah ikan cupang dagangannya di grup atau komunitas ikan cupang luar negeri dan grup lokal. Hal itu ia lakukan untuk bisa tetap survive dengan bisnis cupangnya.

Sebagai seorang pebisnis ikan cupang yang mengawali usaha dengan berdagang keliling menggunakan motor, Anang terbilang gigih. Ia berkeliling ke sekolah-sekolah hingga tempat keramaian untuk menjual ikan hiasnya.
Seiring berjalannya waktu, Anang mulai 'melek' media sosial. Ia bergabung dengan grup-grup penghobi ikan cupan. Ikan-Ikan milik Anang mulai dilirik pasar luar negeri.
Hal itu tentu tak terlepas dari kecerdikan Anang dalam memilih indukan cupang unggulan. Ia mengaku membeli indukan unggulan dari Thailand. Setelah itu, ia melakukan kawin silangkan untuk menghasilkan cupang dengan jenis baru yang bernilai jual tinggi.
View this post on Instagram
Dari usaha itu, ikan-ikan Anang jadi diminati para penghobi dari mancanegara, seperti Amerika Serikat, Kanada, Spanyol, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Jepang.
Lantaran semakin banyak orang yang berminat dengan ikan-ikan cupang milik Anang, omsetnya melonjak. Dari yang mulanya hanya sekitar Rp1 juta - Rp2 juta, kini Anang sudah meraih omset puluhan juta rupiah setiap bulan dari bisnis cupang.
Bagi Anang, berbisnis harus berani dan jangan setengah-setengah. "Jangan memikirkan untung dahulu di awal, carilah terlebih dahulu kepercayaan banyak orang dengan menghasilkan kualitas ikan yang bagus," pesannya. (Ryn)
Baca juga: