Cara Recharge Warna Rambut Hasil Pewarnaan yang Mulai Pudar


Ketika warna rambut sudah memudar, kamu bisa mencoba melakukan treatment yang ada. (Foto: Pexels/Maria Geller)
MEWARNAI rambut kini bukan hanya untuk kebutuhan fungsional saja, melainkan juga memenuhi kebutuhan emosional seseorang. Antara lain meningkatkan kepercayaan diri, bentuk ekspresi diri, dan mencoba sesuatu yang baru.
Hasil mewarnai rambut memang tak pernah permanen. Durasi zat pewarna bertahan di rambut bergantung pada kualitas cat, kemampuan hairstylist, dan perilaku orang yang rambutnya diwarnai.
Kembalinya warna rambut seperti semula disebut undercoat. Inilah warna dasar rambut seseorang. Tak bisa dihilangkan sama sekali meski sudah bleaching sekalipun.
Nah, bagi kamu yang rambutnya sudah undercoat, tapi masih ingin mewarnai lagi, ada beberapa teknik pewarnaan yang patut dicoba. Salah satunya balayage.
Baca juga:
Kenali Perbedaan Pewarnaan Rambut Highlight dan Balayage

Tren pewarnaan rambut balayage di kalangan perempuan terus meningkat tiap tahun sejak 2018. Ini terlihat dari Data Google Trend yang menunjukkan peningkatan pencarian kata kunci 'balayage'.
Menurut therighthairstyles.com, balayage berasal dari kata Prancis, 'balayer', yang berarti menyapu. Balayage ditemukan pada tahun 70-an.
Secara sederhana, balayage adalah pewarnaan rambut dengan teknik menyapu secara vertikal menggunakan kuas. Efeknya mirip pewarnaan highlight. Bedanya, highlight terlihat lebih tegas, sedangkan balayage menyatu lebih halus.
Pewarna rambut biasanya dioleskan mulai dari bagian tengah rambut dan menjadi lebih padat dari bagian bawah rambut hingga ujungnya. Karena warnanya tersapu ke permukaan rambut, rambut akan terlihat berkilauan ketika terpapar matahari.
Meski terlihat sederhana, balayage adalah teknik yang tergolong sulit. Tak semua penata rambut mampu menghasilkan warna balayage yang sempurna. Sebab, teknik ini menuntut keterampilan hairstylist dalam mengombinasikan gradasi warna gelap dan aksen warna terang agar terlihat seimbang.
Balayage memungkinkan colorist atau hairstylist mewarnai rambutmu dengan cara yang tidak dapat ditiru oleh hairstylist atau colorist lainnya. Hairstylist yang mahir menerapkan balayage juga mampu menciptakan berbagai efek tampilan terluas dari teknik ini. Antara lain sun-kissed, blonde yang terang, brunette yang berdimensi, hingga redhead yang menyala-nyala.
Baca juga:

Balayage pas buat kamu yang malas bolak-balik ke salon untuk touch up. Sebab teknik pewarnaan rambut hanya butuh perawatan minimal. Selain itu, balayage juga memiliki teknik upgrading, yaitu balayege refresh dan balayage reset.
Balayage refresh cocok digunakan bagi kamu yang sebelumnya melakukan teknik pewarnaan rambut balayage. Kamu bisa memilih servis ini untuk mengembalikan warna rambut ke kondisi warna terbaik balayage yang terakhir kali kamu lakukan.
Balayage reset cocok untuk kamu yang suka gonta-ganti warna rambut. Biasanya hal ini dilakukan oleh orang-orang yang mudah bosan.
Bagi kamu yang sebelumnya mewarnai rambut dengan teknik balayage, bisa memilih balayage reset untuk mengubah warna rambut awal ke warna lainnya dengan menggunakan teknik balayage.
Bagaimana, sudah tahu mau mengganti warna apa pada rambutmu? (yos)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Recharge Mood di Akhir Tahun dengan Bercinta

Recharged, Dunia Kuliner Indonesia Bangkit di 2023

3 Pilihan Ikan Kaya Nutrisi untuk Rayakan Tahun Baru

'Recharge' Kebiasaan Membaca dengan NexPage

Reverse Vending Machine Eiger untuk Recharge Kondisi Bumi

Segera 'Recharge' saat Daya Baterai Ponsel di Bawah 50 Persen

Gampang, 'Recharge' Cairan Rem Sepeda Motor di Rumah Saja

Makanan Khas Natal utuk Recharge Kehangatan Keluarga

Recharge Hubungan dengan Keluarga pada Natal

Diskon Ongkir untuk 'Recharge' Relasi Sesama Pengguna Aplikasi Pengiriman Barang
