Kesehatan
Cara Mengatasi Perubahan Sikap Anak Akibat Gawai
PANDEMI belumlah berakhir. Mau tak mau penggunaan gawai masih diperlukan untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah online. Namun penggunaan gawai yang tidak teratur akan mempengaruh sikap anak kepada orang tua.
Kecanduan pada gawai, membuat anak betah menguliknya. Salah satu negatifnya adalah dapat mengakibatkan penurunan penglihatan pada anak. Tidak hanya itu, jika anak sudah kecanduan gawai, sikap dan perilaku anak ikut berubah, cepat marah dan agresif jika tidak diberi gawai.
Baca Juga:
Perubahan sikap pada anak dapat mengikuti sikap yang mereka tonton pada gawai, terutama konten video. Perubahan sikap negatif ini bisa diatasi dengan orang tua ikut andil dalam mengatur anak ketika memegang gawai. Termasuk mengawasi dan memberikan contoh menggunakan gawai yang baik dan benar.
Dilansir dari halodoc, langkah yang harus dilakukan orang tua ketika anak sudah terlanjur kecanduan gawai. Langkah ini bisa menjadi tindakan alternatif orang tua untuk membatasi anak yang sudah kecanduan.
1. Permainan lain
Orang tua bisa memberikan permainan lain yang sifatnya non-eletronik. Biasanya kecanduan gawai pada anak karena dia menemukan permainan yang seru atau menonton video. Berikan permainan lain seperti lego, ular tangga, monopoli, dan permainan lain yang memicu kreativitas anak, permainan sejenis ini dapat mengubah pola pikir anak.
2. Hindari pakai gawai di depan anak
Anak dapat dengan cepat meniru orang dewasa. Sebagai orang tua harus lebih memperhatikan juga kegiatan memakai gawai. Jangan sampai sang anak rewel karena ingin memakai gawai. Lalu orang tua memberikan begitu saja agar anak diam tanpa ada batas waktu. Ini juga dapat memicu timbulnya kecanduan anak.
3. Reward and punishment
Menerapkan cara ini dipercaya cukup efektif dan memberikan dampak tersendiri pada anak. Cara ini juga dapat meningkatkan kedekatan anak kepada orang tua karena keteribatannya dalam setiap kegiatan anak. Tujuan dari cara ini, dapat mengontrol perilaku anak terutama pada orang tua.
Baca Juga:
4. Awasi anak
Mengawasi anak ketika membuka gawai termasuk langkah yang penting. Cara ini dapat dilakukan dengan beberapa pertanyaan kecil. Seperti permainan apa yang sedang dimainkan atau dengan nonton video apa. Hal ini dapat menumbuhkan sikap keterbukaan pada orang tua, sehingga tidak ada tembok pembatas antara anak dan orang tua.
5. Luar Ruang
Harus diakui bahwa gawai dapat mengurangi interaksi anak pada lingkungan sekitar, terutama pada anak perkotaan yang dikeliling permainan modern. Padahal banyak permainan yang dapat dilakukan di luar ruangan. Seperti bermain sepak bola, bermain kejar-kejaran dengan teman sebaya, dan masih banyak permainan tradisional yang melatih anak untuk beraktivitas secara fisik.
Sesekali orang tua harus mengajak anak untuk bermain bersama di luar ruangan, atau bermain di taman untuk lebih mengenal alam sekitar. Gunanya untuk memberitahu pada anak bahwa ternyata bermain di luar menyenangkan. (rzk)
Baca Juga: