JERAWAT dan bisul merupakan masalah yang paling dihindari oleh banyak orang. Terutama, apabila jerawat dan bisul tumbuh di wajah kamu. Keduanya bisa datang secara tiba-tiba dikarenakan adanya bakteri jahat. Namun, bakteri yang datang berbeda. Bakteri penyebab jerawat yaitu bakteri Propionibacterium acnes, sedangkan bakteri yang menyebabkan bisul ialah bakteri Staphylococcus aureus.
Dikutip Instyle, sebaik apapun kamu membersihkan dan merawat kulit kamu, jerawat masih bisa terjadi. Seringkali jerawat tumbuh sedikit demi sedikit seiring berjalannya waktu. Jerawat juga bisa tumbuh dalam semalam.
Baca Juga:
Terkadang, ada juga benjolan yang muncul dan kita anggap sebagai jerawat. Namun ternyata, benjolan tersebut adalah bisul yang terlihat seperti jerawat. Apa saja sih perbedaan jerawat dan bisul serta cara menghilangkannya?

Apa itu Jerawat?
Setiap orang yang pernah berjerawat, kemungkinan besar mengalami jenis jerawat dan bentuk berbeda-beda. Sandra Lee, MD, Pendiri SLMD Skincare menyatakan bahwa Jerawat terjadi ketika kulit kamu menghasilkan minyak berlebih atau sebum. "Dan sel-sel kulit di dalam lapisan folikel rambut atau pori-pori kamu menghasilkan penyumbatan," ujarnya.
Ketika pori-pori yang tersumbat terbuka ke udara, akan mengoksidasi dan menjadi komedo.
Apa itu Bisul?
Meskipun bisul mungkin terlihat seperti beberapa bentuk jerawat, namun sebenarnya bisul dan jerawat berbeda. Bisul merupakan infeksi kulit di dalam folikel rambut atau kelenjar sebaceous. Hal ini dimulai dari benjolan merah kemudian bisa berubah menjadi putih karena berisi nanah. Bisul lebih besar dan terasa lebih menyakitkan apabila dibandingkan dengan jerawat.
Baca Juga:
Perbedaan utama antara bisul dan juga jerawat yaitu bisul tidak disebabkan oleh bakteri jerawat. Seringkali bisul disebabkan oleh mikroba yang disebut dengan staphylococcus aureus yang umumnya dikenal sebagai infeksi staph. Bisul bisa menular dan dapat menyebar tidak hanya pada orang terinfeksi saja, tapi juga kepada orang lain yang bersentuhan dengan isi bisul tersebut.

Cara mengobati jerawat:
1. Asam salisilat
Komedo putih dan komedo hitam biasanya dapat diobati dengan asam alfa-hidroksi ini. Sesuatu seperti asam salisilat cleanser apabila bekerja dengan baik, akan mengobati area-area jerawat. Asam salisilat juga bisa membantu pengelupasan sel kulit, membuka pori-pori, dan mencegah lesi.
2. Benzoil Peroksida
Asam beta-hidroksi ini berguna dalam memerangi jerawat hormonal karena memiliki manfaat anti-inflamasi. Benzoil peroksida bisa membasmi jerawat setidaknya dalam waktu 4 minggu. Namun, tetaplah berhati-hati karena bahan ini bisa membuat kulit menjadi kering.
3. Retinol
Retinol bisa mencegah pembentukan jerawat. Ketika dioleskan pada jerawat yang sudah tumbuh, jerawat akan membesar sebelum akhirnya hilang. Retinol harus digunakan terus menerus dan membutuhkan waktu 8-12 minggu untuk bekerja.
Cara mengobati bisul:
Bisul biasanya akan menghilang dalam 7 hingga 10 hari. Selain itu, kamu dapat mengoleskan kompres hangat yang dapat membantu meredakannya. Apabila bisul sudah mengering, bersihkan nanah dan oleskan salep antibiotik, kemudian perban hingga sembuh.
Jangan sampai memeras atau meletuskan bisul untuk mencegah infeksi. Apabila kondisi bisul memburuk, menjadi besar, panas saat disentuh, dan sangat merah serta meradang, segera ambil tindakan. (yos)
Baca Juga:
Tips dari Dokter Kulit untuk Kulit Wajah Lebih Sehat di 2022