Cak Imin Sowan ke Wapres ke-6 Try Sutrisno Akhir Pekan Ini Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar. (Foto: MP/Asropih)

MerahPutih.com - Safari politik Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masih terus berlanjut setelah bertemu dengan Wapres ke-11 RI Boediono.

Cak Imin dijadwalkan sowan ke Wapres ke-6 RI, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno. Pertemuan itu akan berlangsung pada Sabtu (20/5).

Baca Juga

Cak Imin Ingin PKB, Golkar dan Gerindra Berkoalisi di Pemilu 2024

"Saya dijadwalkan Pak Tri besok Sabtu (20/5)," kata Cak Imin di Jakarta, Kamis (18/5).

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bidang Kesejahteraan Rakyat ini menyampaikan kunjungan ke ke kediaman Try pada pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya pada Rabu (17/5), Cak Imin berkunjung ke kediaman Wakil Presiden (Wapres) ke-11 RI Boediono.

Baca Juga

Cak Imin Dapat Wejangan Soal Ekonomi dari Boediono

Dalam kunjungan tersebut, Cak Imin mendapat wejangan dari Boediono soal tantangan ekonomi global ke depan yang bakal di hadapi Indonesia.

"Mendapatkan gambaran tentang kehati-hatian kita menyangkut tantangan ekonomi yang tidak mudah kedepan ini, terutama kondisi ekonomi global yang memang sulit yang memang harus kita hadapi dengan baik," kata Cak Imin.

Safari politik terus digencarkan Cak Imin ke eks Wakil Presiden RI. Belum lama Cak Imin menyambangi kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) pada Sabtu (6/5) lalu.

Kemudian Cak Imin bersama rombongan PKB mengunjungi rumah Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz di Jakarta pada Kamis (11/5) lalu.

Teranyar, kader Nahdlatul Ulama (NU) ini sowan ke rumah dinas Wakil Presiden RI saat ini, Ma'ruf Amin di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (15/5). (Asp).

Baca Juga

Cak Imin Yakin Golkar Tak Gabung PDIP dengan Usung Ganjar

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
JK Ingatkan Airlangga Bentuk Koalisi Besar Tak Mudah
Indonesia
JK Ingatkan Airlangga Bentuk Koalisi Besar Tak Mudah

Menurut JK, tidak mudah menyatukan semua kekuatan politik yang menjadi satu koalisi dalam kontestasi Pilpres 2024.

Jokowi Sebut Segera Lakukan Reshuffle Kabinet
Indonesia
Jokowi Sebut Segera Lakukan Reshuffle Kabinet

Jokowi akan segera melakukan perombakan kabinet mengingat kursi Menpora kosong setelah Zainudin Amali mengundurkan diri.

Belasan Orang Masih Dicari Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Indonesia
Belasan Orang Masih Dicari Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih melakukan pencarian korban hilang usai kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Lokananta Solo Bakal Rasa Jakarta Selatan
Indonesia
Lokananta Solo Bakal Rasa Jakarta Selatan

Lokananta merupakan salah satu dari 17 titik prioritas pembangunan di Kota Solo.

Dinsos DKI Buka Suara soal Polemik Dugaan Korupsi Bansos Era Anies
Indonesia
Dinsos DKI Buka Suara soal Polemik Dugaan Korupsi Bansos Era Anies

"Saya pastikan kami berkontrak habis di 31 Desember 2020," kata Premi di Jakarta, Jumat (13/1).

PDIP Jadi Parpol dengan Ekspos Tertinggi
Indonesia
PDIP Jadi Parpol dengan Ekspos Tertinggi

PDIP masih mendominasi di urutan teratas dengan 19,63 persen, kemudian disusul Partai Gerindra dengan 13,35 persen.

Saat Buka KTT G20 Jokowi Ingatkan Krisis Dapat Semakin Memburuk
Indonesia
Saat Buka KTT G20 Jokowi Ingatkan Krisis Dapat Semakin Memburuk

Sejumlah persoalan yang saat ini menjadi masalah dunia, dan perlu menjadi perhatian dalam KTT G20, salah satunya soal pupuk.

3 Jemaah Haji Indonesia Hilang Masih dalam Pencarian
Indonesia
3 Jemaah Haji Indonesia Hilang Masih dalam Pencarian

Tiga jemaah haji Indonesia dilaporkan hilang saat melaksanakan ibadah.

11 Ribu Hektar Tanaman Padi di Boyolali Terancam Gagal Panen
Indonesia
11 Ribu Hektar Tanaman Padi di Boyolali Terancam Gagal Panen

Petani agar pada musim kemarau ini jika nekat menanam padi agar menggunakan varietas umur pendek.

Pemerintah Diminta Tertibkan Usaha Ilegal Turis Mancanegara di Bali
Indonesia
Pemerintah Diminta Tertibkan Usaha Ilegal Turis Mancanegara di Bali

"Memang ini aksi segelintir turis asing, namun tidak bisa dibiarkan begitu saja. Tindakan mereka ini telah meresahkan dan merampas lahan usaha masyarakat lokal. Harus ditertibkan," ujar La Nyalla