BPS Sebut Beras Masih Jadi Penyumbang Inflasi pada Februari
Beras masih jadi penyumbang inflasi terbesar pada Februari. Foto: Unsplash/Pierre Bamin
MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, beras masih jadi penyumbang inflasi bulanan (month-to-month/mtm) terbesar pada Februari 2024.
“Komoditas penyumbang inflasi adalah beras dengan andil inflasi 0,21 persen,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Jumat (1/3).
Baca juga:
Jaga Inflasi, Pemprov DKI Bakal Gelar Pasar Sembako Murah Hingga Lebaran
Menurutnya, tren inflasi komoditas beras masih berlanjut hingga Februari, dengan inflasi mencapai 5,32 persen. Hampir seluruh provinsi mengalami inflasi beras, tepatnya sebanyak 37 provinsi yang mencatatkan kenaikan harga beras. Sementara itu, satu provinsi lainnya mengalami penurunan inflasi beras.
Secara umum, komponen harga bergejolak (volatile food) mengalami inflasi sebesar 1,53 persen, memberikan andil lebih tinggi (0,25 persen) dibanding komponen lainnya, yakni inflasi inti (0,09 persen) dan inflasi harga diatur pemerintah (0,03 persen).
Baca juga:
Komoditas pangan lainnya yang menjadi faktor pendorong inflasi Februari adalah cabai merah dengan andil 0,09 persen, telur ayam ras 0,04 persen, serta daging ayam ras 0,02 persen.
Sedangkan untuk cabai merah, inflasi tercatat di setiap level perdagangan, di mana inflasi pada produsen pedesaan sebesar 4,56 persen, grosir 16,01 persen, dan eceran 17,78 persen.
Kenaikan harga cabai merah di tingkat eceran sejalan dengan kenaikan harga di produsen pedesaan dan grosir. Adapun inflasi komoditas telur dan daging ayam ras didorong oleh kenaikan harga pakan ternak ayam, yang mengalami inflasi 0,36 persen untuk bahan pakan dedak, 0,80 persen untuk jagung pipilan, 0,04 persen untuk bekatul, dan 0,22 persen untuk bungkil.
Diketahui, inflasi bulanan Februari tercatat sebesar 0,37 persen mtm. Sementara itu, inflasi tahunan mencapai 2,75 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 0,41 persen (year-to-date/ytd). (*)
Baca juga:
Naiknya Harga Beras Dinilai Alihkan Fokus Publik Soal Dugaan Kecurangan Pemilu
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Indonesia Masih Untung Dalam Perdagangan Internasional, Sudah 65 Bulan
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Bapanas Jamin Kualitas Beras, Perputaran di Stok Per 6 Bulan
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tarik Rp 71 Triliun dari Program MBG, Mau Dialihkan ke Beras Gratis
DPR Tegaskan Tumpukan Beras Bulog 3,8 Juta Ton Seharusnya Cukup untuk Tameng Subsidi, Bukan Jadi Alasan Cabut Izin Pedagang
Satu Juta Ton Usia Simpanan Beras Pemerintah Hampir 12 Bulan, DPR Minta Kurangi
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Badan Pangan Nasional Temukan Beras Premium Sudah Dijual di Bawah HET