BPIP Sebut Generasi Milienial Jadi Pelaku Utama Perpecahan dan Radikalisme

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 23 April 2021
BPIP Sebut Generasi Milienial Jadi Pelaku Utama Perpecahan dan Radikalisme
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo (MP/Kanugraha)

MerahPutih.com - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo menyoroti kegaduhan yang terjadi di media sosial.

Benny menduga, generasi muda atau milenial mudah sekali terjebak untuk melakukan tindakan negatif di media sosial.

Baca Juga

BPIP Ungkap Paham Radikal Tak Hanya Ada di Satu Agama Saja

Ia berujar, generasi muda seringkali melakukan tindakan bermotif kebencian seperti menyebar berita hoaks, isu negatif terkait SARA dan bahkan tindakan radikalisme.

"Gerakan Terorisme seperti terbukti pada kasus terorisme di Katedral Makassar dan Mabes Polri yang para pelakunya berusia relatif muda, di bawah 30 tahun dan meeupakan generasi muda/milenial," jelas Benny kepada MerahPutih.com di Jakarta, Jumat (23/4)

Benny menjelaskan, sekarang ini generasi muda justru terjebak dalam tindakan memecah belah, merundung dan membenci dengan dalih demokrasi dan kebebasan berekspresi. Padahal sebenarnya tidak demikian.

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo (MP/Kanugraha)
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo (MP/Kanugraha)

Rohaniawan Katolik ini menuturkan, tujuan demokrasi sendiri adalah win win solution dimana semua masalah dapat diselesaikan dengan diskusi dan gotong royong.

"Sehingga tidak ada pihak yang merasa terlalu diuntungkan atau dirugikan," jelas Benny.

Tentunya sejalan dengan nilai Pancasila yaitu gotong royong dimana hak dan kewajiban ada dalam satu nafas

"Kaum Muda harus dapat menjadi penjaga keseimbangan dan nalar demokrasi dalam Masyarakat dengan menerapkan nilai nilai Pancasila," tuturnya.

Pemuda harus mampu menjadi intelektual organik yang tidak hanya menjadi penyeimbang saja.

"Tetapi penyumbang ide yang dapat meningkatkan kesadaran dan nalar demokrasi masyarakat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Knu)

Baca Juga

BPIP Minta Pemuda Galang Kekuatan Lawan Paham Radikal

#BPIP
Bagikan
Bagikan