Boy-boyan, Permainan Anak-anak Tinggal Kenangan

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 20 Maret 2016
Boy-boyan, Permainan Anak-anak Tinggal Kenangan

Permainan anak tradisional boy-boyan. (Foto: Instagram/genduet_wahyu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Budaya - Salah satu permainan anak tradisonal populer yaitu boy-boyaan. Permaianan anak melibatkan banyak anak ini sekarang sudah jarang terlihat. Anak-anak sudah beralih permainan lebih modern, permainan elektronik, online, hingga main gagdet.

Di daerah Banten misalnya, permainan boy-boyan dahulu sangat populer. Permainan ini merupakan permainan menggunakan bola bekel atau bola tenis. Lebih dahulu lagi, bola dibuat dari buntelan daun atau kain agar empuk ketika dilempar kepada lawan, tidak melukai meski dilemparkan keras-keras. Saat ini, permainan boy-boyan sudah jarang terlihat dimainkan anak-anak.

Permain boy-boyan merupakan permainan yang dimainkan dua kelompok. Anak-anak yang ikut serta dibagi dua kelompok yaitu kelompok permain dan kelompok penjaga. Diadakan kesepakatan atau suit terlebih dahulu, kelompok mana yang main lebih dulu.

Permainan ini diawali dengan menyusun ke atas beberapa batu lempeng atau pecahan genting. Jumlah pecahan genting itu biasanya sepuluh buah.

Kelompok yang bermain lebih dulu harus melempar tumpukan genting dari jarak yang telah ditentukan. Jaraknya tidak terlalu jauh atau terlalu dekat, sekira 10 meter dari tumpukan genting. Tumpukan genting harus sampai rubuh sebagian atau semuanya berserakan. Kalau sudah berserakan, anak-anak yang bermain harus lari menghindari lemparan bola dan mencuri kesempatan untuk menumpuk kembali genting yang berserakan.

Tugas kelompok yang berjaga yaitu memburu anak-anak dari kelompok lawan dengan melempar bola agar terkena anggota badan. Tidak ada aturan bagian badan mana yang boleh atau tidak boleh dilempar karena bola yang digunakan tidak melukai, bagian muka atau kemaluan anak-anak sudah tahu itu tidak boleh.  Bola bisa dioper-oper dari satu anak ke anak lain yang lebih dekat dengan anak dari kelompok lawan. Saat ada lawan yang berusaha menyusun kembali genting, maka harus dilempar bola.

Anak yang lihai menghindari lemparan sangat dibutuhkan. Ketika bole meleset dan terlempar ke jauh, pemain lawan bisa dengan leluasa menyusun kembali genting. Ketika sudah tersusun, maka anak yang menyusun tersebut meneriakkan, "boy". Itu sebagai tanda bahwa mereka menang dan satu pon didapatkan.

Sebaliknya, jika anak-anak yang dapat giliran main itu terkena lemparan bola, maka permainan selesai dan bergantian jaga. Anak-anak yang tadinya berjaga dapat giliran main. Begitu seterusnya, masing-masing kelompok mengumpulkan poin masing-masing. Tentu saja, bagi anak-anak permaianan apa pun tidak punya batas waktu, tidak punya wasit, anak-anak akan berhenti ketika mereka lelah atau sudah waktunya pulang ke rumah. Wasit pun di antara mereka sendiri. Jika ada yang salah atau ganjil, mereka yang akan menyelesaikannya dengan saling berdebat, sampai salah satu mengalah.


BACA JUGA:

  1. Permainan Tradisional Kecrekan Melatih Daya Fokus Anak
  2. Ramainya Pencinta Kuliner Nusantara di Warung Bu Kris
  3. Sepuluh Pemain Persib Tahan Imbang Mitra Kukar
  4. Pepletokan, Permainan Perang-perangan Anak Zaman Dahulu
  5. Balap Karung, Permainan Tradisional Wajib Saat Perayaan 17 Agustus
#Mainan Anak-Anak #Permainan Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
HUT RI ke-80: DKI Jakarta Bangkitkan Sederet Permainan Tradisional, Generasi Muda Wajib Tahu!
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin, menekankan pentingnya peran sekolah dalam pelestarian permainan tradisional
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
HUT RI ke-80: DKI Jakarta Bangkitkan Sederet Permainan Tradisional, Generasi Muda Wajib Tahu!
Fun
Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru
Sepuluh tim F1 akan ditampilkan dalam set Lego terbaru.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 April 2025
Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru
Indonesia
Demam Mainan Jelang Lebaran: Pasar Asemka Diserbu Pembeli, Penjualan Meroket!
Mainan mobil-mobilan, slime, dan squishy menjadi favorit anak-anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 Maret 2025
Demam Mainan Jelang Lebaran: Pasar Asemka Diserbu Pembeli, Penjualan Meroket!
Tradisi
Menjajal Permainan Tangkap Batu Marsiada Khas Toba dengan 5 Level Tantangan
Permainan tradisional Marsiada merupakan permainan paling disukai anak-anak Batak Toba.
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Desember 2024
Menjajal Permainan Tangkap Batu Marsiada Khas Toba dengan 5 Level Tantangan
Tradisi
Filosofi Pocca Piring Permainan Tradisional Tapanuli, Aturan dan Keseruannya
Permainan Pocca Piring yang sangat seru ini menuntut kerjasama tim dan kecepatan.
Wisnu Cipto - Jumat, 13 Desember 2024
Filosofi Pocca Piring Permainan Tradisional Tapanuli, Aturan dan Keseruannya
Fun
LEGO Persembahkan Karakter 'Cataclaws' untuk Sambut Musim Liburan
LEGO meriahkan periode liburan akhir tahun 2024 dengan koleksi menarik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 November 2024
LEGO Persembahkan Karakter 'Cataclaws' untuk Sambut Musim Liburan
Tradisi
Adu Ketangkasan dalam Permainan Tradisional 'Siamang' dari Sumatera Selatan
Permainan tradisional Siamang menirukan aktivitas kera dan binatang hutan lainnya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 November 2024
Adu Ketangkasan dalam Permainan Tradisional 'Siamang' dari Sumatera Selatan
Tradisi
Bambu Gila dari Maluku, Permainan Ekstrem Tradisional Sarat Nuansa Mistis
Permainan Bambu Gila ini biasa ditemui di Desa Liang, Kecamatan Salahatu, dan Desa Mamala, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Wisnu Cipto - Sabtu, 09 November 2024
Bambu Gila dari Maluku, Permainan Ekstrem Tradisional Sarat Nuansa Mistis
Tradisi
Melatih Ketangkasan dan Membangun Kekompakan Lewat Permainan Cenge-cenge Maluku Utara
Di pulau Jawa permainan ini dikenal sebagai engklek.
Frengky Aruan - Kamis, 31 Oktober 2024
Melatih Ketangkasan dan Membangun Kekompakan Lewat Permainan Cenge-cenge Maluku Utara
Tradisi
Serunya Mengasah Kekompakan Lewat Permainan Terompah Khas Kalimantan Selatan
Mengasah kekompakan lewat permainan terompah khas Kalimantan Selatan sangat menyenangkan.
Soffi Amira - Jumat, 18 Oktober 2024
Serunya Mengasah Kekompakan Lewat Permainan Terompah Khas Kalimantan Selatan
Bagikan