Blibli Tiket Action Tanam 4.000 Mangrove di Semarang


Kegiatan penanaman bibit mangrove oleh Blibli Tiket Action dan Lindungi Hutan. (Foto: Blibli)
BLIBI Tiket Action menggelar penanaman bibit mangrove di pesisir Kelurahan Mangunharjo, Semarang, sebagai langkah melawan perubahan iklim. Sebanyak 4.000 bibit mangrove merupakan hasil konversi dari 40 ribu kemasan kardus dan plastik yang dikembalikan oleh pelanggan dan karyawan ekosistem Blibli Tiket Action.
Bibit mangrove dipilih sebagai objek pelestarian karena tanaman tersebut berperan penting dalam menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai, dan darat yang membatasi wilayah. Demikian laporan The World’s Mangrove.
Sebanyak 677 ribu hutan mangrove global telah hilang selama rentang waktu antara tahun 2000 hingga 2020. Ini memicu risiko kenaikan permukaan air laut hingga terancamnya kesejahteraan nelayan dan masyarakat setempat akibat penurunan kualitas air bersih dan kelangkaan pasokan hasil laut.
Baca Juga:
‘Langkah Membumi Festival’ Ajak Ecopreneurs untuk Sadar Lingkungan

Berkolaborasi dengan Lindungi Hutan dan Kelompok Tani Mangrove Lestari, aksi ini bertujuan memperkuat ekosistem pesisir pantai Mangunharjo yang rawan abrasi sekaligus meningkatkan penyerapan emisi karbon untuk bumi yang lebih lestari.
"Kami berupaya menciptakan bisnis yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif secara ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi karyawan, pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya, dilandasi standar tata kelola data tertinggi," kata COO dan Co-Founder Blibli Lisa Widodo dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Selasa (28/11).
Lisa mengatakan, kolaborasi terhadap pengurangan emisi karbon ini memberikan dampak positif bagi ekonomi, komunitas, dan masyarakat sekitar. Aksi ini tidak hanya berpotensi memberikan dampak berkelanjutan bagi ekosistem pesisir, tetapi juga bisa menjadi sumber mata pencaharian bagi warga sekitar.
Baca Juga:

Kota Semarang dipilih sebagai lokasi restorasi mangrove karena memiliki area seluas 94,39 hektar atau 3,84 persen dari keseluruhan total area mangrove di Jawa Tengah yang tercatat sebesar 46,19 hektar.
Menurut data terbaru pada 2021, sebanyak 90 persen hutan mangrove di Pantai Utara Jawa, termasuk di wilayah Semarang, mengalami kerusakan.
Blibli Tiket bersama Lindungi Hutan memilih menanam mangrove berjenis Rhizophora mucronata yang dinilai memiliki kemampuan serapan CO2 paling tinggi, yakni senilai 141,5 ton/ha atau rata-rata 0,251 ton/pohon selama usia produktif.
Di sisi lain, CEO Lindungi Hutan Miftachur Ben Robani mengatakan, Semarang membutuhkan ekosistem mangrove untuk membantu menjaga a daratan dari abrasi dan ancaman peningkatan permukaan air laut.
"Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dalam upaya bersama untuk pemulihan ekosistem mangrove sebagai paru-paru Tanah Jawa yang lebih baik," tutupnya. (and)
Baca Juga:
Masuk Tahun Ketiga, Sompo Latih Puluhan Mahasiswa Sadar Lingkungan
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau

Budidaya Larva Black Soldier Fly Antarkan Nasabah PNM Mekaar ke Penghargaan Mata Lokal Award 2025

Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur

Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon

Udara Jakarta tidak Sehat Buat Kelompok Sensitif, Pemprov Mau Tiru Cara Paris dan Bangkok

Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya

Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun

Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau

Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
