Bernapas Lewat Mulut Tidak Baik

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 05 Maret 2024
Bernapas Lewat Mulut Tidak Baik

Bernapas lebih baik lewat hidung. (Foto: Unsplash/Arun Sharma)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kebiasaan bernapas lewat mulut ternyata tidak baik untuk kesehatan. Bernapas melalui mulut memiliki dampak buruk pada tubuh untuk jangka panjang.

Dilansir Alodokter, bernapas lewat mulut bisa menyebabkan bau mulut. Tak hanya itu, penyebab terjadinya sariawan juga dikarenakan kamu sering bernapas melalui mulut.

Baca Juga:

Metode Bernapas 4-7-8 Dapat Bantu Kamu untuk Tertidur

Bahkan, mulut juga bisa gampang kering, kamu mengalami asma, mengganggu kesehatan gusi dan gigi apabila kamu melakukan kebiasaan bernapas seperti ini.

Maka dari itu, sebaiknya kamu mulai membiasakan diri untuk bernapas lewat hidung. Sebab hidung memang dirancang untuk melakukan aktivitas bernapas yang efektif dan aman.

Hidung memiliki bulu halus nan berfungsi untuk menyaring benda asing seperti debu dan alergen. Hal ini membuat paru-paru terjaga dari zat-zat berbahaya tersebut.

Baca Juga:

Aneh, Tubuh Bisa Melakukan Hal ini saat Tertidur

Selain itu, hidung juga mampu menghangatkan dan melembapkan udara. Dengan begitu, udara yang masuk ke dalam tubuh suhunya akan dihangatkan terlebih dulu lewat hidung agar sesuai saat diterima paru-paru.

Bernapas lewat hidung membuat kamu tidak mudah lelah, menurunkan risiko mendengkur saat tidur, hingga memicu pertukaran oksigen di paru-paru dengan lebih baik. (ikh)

Baca Juga:

Sering Tertidur saat Beraktivitas? Hati-Hati Narkolepsi

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan