Relasi

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Melupakan Perpisahan?

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 15 November 2022
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Melupakan Perpisahan?

Perpisahan dengan orang tersayang bisa dialami oleh siapa saja. (Foto: Pexels/Vera Arsic)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

LAGI dan akhirnya ku sendiri lagi karena kekasihku yang pergi.

Penggalan lirik lagu "Sendiri Lagi" milik B.A.G. memang menyedihkan. Menggambarkan perasaan seseorang saat harus berpisah dengan orang tersayang. Apalagi ketika harus berpisah saat sedang sayang-sayangnya. Dunia serasa runtuh. Hati tak utuh. Dan jiwa merapuh.

Dikutip dari thelist, perpisahan memang sulit dilupakan dan menyakitkan. Mengakhiri hubungan bukanlah hal yang mudah. Bahkan ketika itu merupakan keputusan terbaik sekali pun dalam hidupmu.

Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Neurophysiology, putus cinta itu menyakitkan. Putus cinta bisa terasa seperti pengalaman terburuk dalam hidup. Saat putus cinta, kamu mungkin merasa tidak akan bisa melupakannya.

Namun, perpisahan bukanlah akhir segalanya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut bisa diatasi seiring berjalannya waktu. Meski tiap orang punya waktu yang berbeda untuk melupakan perpisahan.

Baca juga:

Adam Peter Ceritakan Beratnya Perpisahan di 'Lost Without You'

waktu perpisahan
Penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut bisa diatasi seiring berjalannya waktu. (Foto: Pexels/Keira Burton)

Pikiran membutuhkan waktu untuk bisa sembuh kembali. Dan ini bergantung pada masing-masing orang. Kamu mungkin berpikir perlu waktu bertahun-tahun untuk melupakan perpisahan.

Namun menurut para ahli, waktu yang dibutuhkan tidak selama yang kamu pikirkan. Tentu saja lamanya hubungan yang kamu jalin bisa berperan penting pada selama atau secepat apa kamu bisa move on. Intinya, peneliti membuktikan umumnya orang membutuhkan waktu lebih sedikit untuk melupakan perpisahan.

Sementara sebagian orang masih percaya bahwa butuh separuh waktu dari lamanya hubungan untuk melupakan perpisahan. Ini tidak sepenuhnya benar dan punya dasar.

Beberapa faktor turut berperan dalam cepat atau lambatnya melupakan perpisahan. Misalnya bagaimana kamu memikirkan hubungan yang kamu jalani dan dirimu setelahnya.

Baca juga:

5 Tipe Orang Putus Cinta, Si Dramatis Sampai yang Jadi Motivator

perpisahan
Butuh waktu sekira enam minggu untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan tanpa mantanmu. (Foto: Pexels/Rodnae Productions)

Menurut Psikolog klinis berlisensi, Ramani Durvasula, Ph.D., butuh waktu sekira enam minggu untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan tanpa mantanmu. Tidak hanya itu, Durvasula juga menyatakan bahwa kamu sebenarnya bisa mengatasi perpisahan lebih cepat dari enam minggu dan kecil kemungkinannya akan lebih lama.

Berlainan dengan Durvasula, studi pada 2007 menunjukkan bahwa 71% orang mengatakan butuh sekira tiga bulan untuk melupakan perpisahan. Sementara survei pada 2017 menyatakan butuh waktu sekira enam bulan untuk melupakan perpisajan.

Meski berbeda-beda, para peneliti sepakat bahwa langkah terbaik untuk mempercepat melupakan perpisahan adalah memutuskan semua ikatan dan menghentikan semua bentuk komunikasi dengan si dia setelah berpisah. (yos)

Baca juga:

Putus Cinta Tidaklah Mudah, Ketahui 3 Hal Ini untuk Bertahan dari Perpisahan

#Putus Cinta #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan