“LAGI dan akhirnya ku sendiri lagi karena kekasihku yang pergi.”
Penggalan lirik lagu "Sendiri Lagi" milik B.A.G. memang menyedihkan. Menggambarkan perasaan seseorang saat harus berpisah dengan orang tersayang. Apalagi ketika harus berpisah saat sedang sayang-sayangnya. Dunia serasa runtuh. Hati tak utuh. Dan jiwa merapuh.
Dikutip dari thelist, perpisahan memang sulit dilupakan dan menyakitkan. Mengakhiri hubungan bukanlah hal yang mudah. Bahkan ketika itu merupakan keputusan terbaik sekali pun dalam hidupmu.
Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Neurophysiology, putus cinta itu menyakitkan. Putus cinta bisa terasa seperti pengalaman terburuk dalam hidup. Saat putus cinta, kamu mungkin merasa tidak akan bisa melupakannya.
Namun, perpisahan bukanlah akhir segalanya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut bisa diatasi seiring berjalannya waktu. Meski tiap orang punya waktu yang berbeda untuk melupakan perpisahan.
Baca juga:
Adam Peter Ceritakan Beratnya Perpisahan di 'Lost Without You'

Pikiran membutuhkan waktu untuk bisa sembuh kembali. Dan ini bergantung pada masing-masing orang. Kamu mungkin berpikir perlu waktu bertahun-tahun untuk melupakan perpisahan.
Namun menurut para ahli, waktu yang dibutuhkan tidak selama yang kamu pikirkan. Tentu saja lamanya hubungan yang kamu jalin bisa berperan penting pada selama atau secepat apa kamu bisa move on. Intinya, peneliti membuktikan umumnya orang membutuhkan waktu lebih sedikit untuk melupakan perpisahan.
Sementara sebagian orang masih percaya bahwa butuh separuh waktu dari lamanya hubungan untuk melupakan perpisahan. Ini tidak sepenuhnya benar dan punya dasar.
Beberapa faktor turut berperan dalam cepat atau lambatnya melupakan perpisahan. Misalnya bagaimana kamu memikirkan hubungan yang kamu jalani dan dirimu setelahnya.
Baca juga:
5 Tipe Orang Putus Cinta, Si Dramatis Sampai yang Jadi Motivator

Menurut Psikolog klinis berlisensi, Ramani Durvasula, Ph.D., butuh waktu sekira enam minggu untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan tanpa mantanmu. Tidak hanya itu, Durvasula juga menyatakan bahwa kamu sebenarnya bisa mengatasi perpisahan lebih cepat dari enam minggu dan kecil kemungkinannya akan lebih lama.
Berlainan dengan Durvasula, studi pada 2007 menunjukkan bahwa 71% orang mengatakan butuh sekira tiga bulan untuk melupakan perpisahan. Sementara survei pada 2017 menyatakan butuh waktu sekira enam bulan untuk melupakan perpisajan.
Meski berbeda-beda, para peneliti sepakat bahwa langkah terbaik untuk mempercepat melupakan perpisahan adalah memutuskan semua ikatan dan menghentikan semua bentuk komunikasi dengan si dia setelah berpisah. (yos)
Baca juga:
Putus Cinta Tidaklah Mudah, Ketahui 3 Hal Ini untuk Bertahan dari Perpisahan