Benarkah Zombie adalah Pahlawan Islam?

Zumbi dos Palmares adalah pahlawan Brazil atas perbudakan di sana. (Foto: Blogdilmabr)
MerahPutih Nasional - Pasti banyak di antara anda sedang membicarakan Zombie adalah pahlawan Islam. Pasti banyak juga di antara anda yang berpikir bahwa Zombie adalah mayat hidup yang menyeramkan. Namun apakah benar yang sedang ramai dibicarakan di sosial media bahwa Zombie adalah pahlawan Islam?
Sepekan kemarin, beberapa media online mengatakan bahwa ada seorang pahlawan Islam asal Brazil bernama Zombie. Media online tersebut mengaitkan pemberitaannya pada negara barat yang mencoba menjelekan pahlawan Islam dengan menyajikan zombie sebagai mayat hidup. Namun faktanya, tidak ada kaitannya Zombie dengan Brazil.
Zombie adalah legenda Vodoo, yaitu ritual penghidupan orang yang sudah meninggal dari Haiti. Sudah berbeda tempat, tentu tidak ada kaitannya. Tidak ada bukti tertulis apa pun yang menyebutkan a Zombie berasal dari Brazil.
Faktanya, Zombie memang bukan nama pahlawan Islam dari Brazil, yang ada hanya lah Zumbi dos Palmares, sosok pahlawan pemberontak perbudakan di Brazil. Perlu anda ketahui juga bahwa sampai saat ini pun belum ada bukti yang dapat menjelaskan bahwa Zumbi beragama Islam. Maka sudah tentu pemberitaan media online itu memberikan bias informasi.
Dikutip dari berbagai sumber, diketahui bahwa Islam sudah masuk ke Brazil sejak tahun 1550 masehi, melalui budak Afrika yang diimpor Portugis ke Brazil sebagai budak kebun tebu. Sebagai catatan, sebagian budak asal Afrika itu beragama Islam.
Sejak masuknya budak Afrika ke Brazil, semakin banyak pula jumlah Muslim di sana. Akhirnya banyak warga lokal memeluk Islam dan posisi Muslim semakin kuat, tidak sekadar menjadi budak. Mendapati hal itu, tentara Portugis mulai membasmi kaum Muslim hingga ke akarnya, hingga akhirnya mereka berpikir bahwa Islam sudah musnah di tanah Brazil.
Pada tahun 1643 muncul lah seorang yang dianggap pahlawan oleh warga yang termarjinalkan, dia lah Zumbi yang dikenal sebagai seorang militer yang sangat berani. Sejarah Islam yang pernah masuk ke Brazil dan menyasar pada para budak yang notabene adalah masyarakat kelas bawah, kemungkinan menjadi alasan kuat timbul asumsi bahwa Zumbi adalah seorang Muslim.
Ada juga yang mengatakan bahwa Zumbi mendirikan negara Islam di Palmares, Brazil. Sebenarnya daerah itu merupakan daerah aman yang didirikan oleh para budak pelarian, tentara yang desersi, termasuk juga suku Indian asli Brasil yang termarginalisasi dan juga pemeluk agama Yahudi, seperti dikutip dari atlantablackstar. Dari tempat ini lah Zumbi memulai pergerakan radikalnya.
Alasan utama pembentukan Palmares bukan agama, namun perjuangan mencapai kemerdekaan dan perlawanan sosial antar kelas, yaitu kaum termarginal melawan kolonial Portugis yang didukung para pemilik budak.
Sebenarnya Zumbi adalah komandan militer Brasil yang memimpin Quilombos dos Palmares, yaitu daerah aman yang dibentuk oleh para budak yang mayoritas muslim, bersama-sama dengan kelompok minoritas lainnya dalam memperjuangkan kemerdekaan diri melawan Kolonial Portugis.
Baca juga:
TNI Gelar Kejuaraan Multi Events Piala Panglima TNI
Masa Penahanan Suryadharma Ali Diperpanjang
Alasan Suryadharma Ali Ogah Teken Surat Perpanjangan Penahanan
Bagikan
Berita Terkait
Abu Bakar Ba'asyir Nasihati Jokowi Supaya Kembali Mengamalkan Hukum Islam dengan Baik

Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia

3 Panduan Dasar Cara Cek Arah Kiblat Saat Istiwa A’zam 27-28 Mei

Matahari Tepat di Atas Kabah, Jangan Lupa Cek Akurasi Arah Kiblat 27 dan 28 Mei

Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional

Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab

Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah

Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun

Umat Muslim Laksanakan Salat Jum'at Pertama Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta

Kemenag Buka Kesempatan bagi Generasi Muda Belajar Ilmu Hisab
