Benarkah Minuman Manis Picu Kanker Usus pada Anak Muda?


Minuman manis dinilai sebagai salah satu faktor pemicu terjadinya kanker usus besar pada anak muda. (Foto: Unsplash/Rosalind Chang)
MINUMAN manis dinilai sebagai salah satu faktor pemicu terjadinya kanker usus besar pada anak muda. Hal ini berkaitan dengan tren minuman boba yang tengah digandrungi. Dimana satu gelas minuman boba milk tea yang berukuran sedang mengandung 8 sdt gula atau setara dengan 40 sdt gula.
Jumlah tersebut telah melebihi batasan asupan gula yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO). Dimana asupan gula yang disarankan untuk pria adalah sembilan sendok teh, sedangkan untuk perempuan yaitu enam sendok teh per hari.
Baca juga:
Tingkat kanker usus besar pada anak muda mengalami peningkatan yang tajam beberapa tahun belakangan. Dilansir Indian Express, orang yang lahir pada tahun 1990-an memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker usus besar jika dibandingkan dengan orang yang lahir pada tahun 1950. Hal ini disebabkan karena terdapat perbedaan gaya hidup yang signifikan.
Kanker kolon atau usus besar merupakan jenis kanker yang terdapat pada saluran pencernaan seseorang, khususnya dari bagian usus besar sampai dengan saluran pembuangan akhir. Dalam jurnal kesehatan yang meneliti mengenai hubungan antara kanker kolorektal dan minuman manis, menjelaskan bahwa penyakit ini baru dapat dideteksi ketika orang tersebut berusia 25 hingga 42 tahun.

Pasalnya kanker usus besar sering kali tidak memiliki suatu gejala yang khas dan dapat dibedakan dengan penyakit lainnya, dimana gejala awal yang sering kali dirasakan adalah diare atau sembelit. Namun jika tidak terdeteksi dan terus menerus dibiarkan maka, orang tersebut akan mengalami buang air besar berdarah.
Tetapi seorang ahli epidemiologi dari Yale School of Public Health menjelaskan bahwa risiko kanker usus besar tidak berhubungan dengan konsumsi minuman manis. Karena kanker usus besar dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti indeks massa tubuh, hormon menopause pada perempuan, merokok, konsumsi alkohol, dan aktivitas fisik.
Akan tetapi, minuman manis dapat dikategorikan menjadi salah satu faktor pendukung yang memicu terjadinya kanker usus besar yang dikarenakan ada hubungannya dengan indeks massa tubuh. Hal itu karena menurut MD Anderson Cancer Center, kelebihan lemak dalam tubuh dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker. (cit)
Baca juga:
Ahli Gizi: Wahai Orang Indonesia, Susu Beruang Tak Bisa Sembuhkan Covid-19
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
