SEMUA orang pastinya ingin memiliki kulit wajah yang indah, mulus, dan sehat, terutama para perempuan. Untuk meraihnya, biasanya mereka akan berburu skincare yang disesuaikan dengan masalah kulit masing-masing. Meski begitu, ada beberapa efek samping yang bisa terjadi ketika mencoba produk baru ke wajah, salah satunya adalah jerawatan.
Munculnya jerawat ketika mencoba produk baru bisa menjadi tanda yang buruk atau tanda yang baik. Purging skin dianggap sebagai jerawat pertanda baik sehingga kamu boleh tetap menggunakan produk. Sementara breakout mengharuskanmu untuk menghentikkan penggunaan produk. Bingung cara membedakannya? Yuk intip 3 hal dibawah ini!
Baca juga:
1. Apa itu purging?

Dilansir dari Healthline, Dr. Deanne Mraz Robinson menjelaskan bahwa skin purging atau 'pembersihan kulit' adalah kemunculan reaksi terhadap bahan-bahan aktif yang mempercepat pergantian sel kulit. Ketika pergantian sel dipercepat, kulit akan melepaskan sel-sel kulit mati lebih cepat dari biasanya.
Hasil akhir dari purging ini adalah untuk mengekspos sel-sel kulit segar dan sehat di bawahnya agar wajah terlihat lebih muda, mulus, dan kenyal.
Sebelum sel-sel kulit sehat yang terletak dibawah bisa naik ke permukaan, beberapa hal seperti sebum atau segala kotoran yang menyumbat pori-pori harus naik ke permukaan terlebih dahulu. Ini yang menyebabkan kamu menjadi jerawatan setelah purging.
Dr. Mraz Robinson mengatakan bahwa kulit kita mempercepat pemulihan wajah dan mendorong semuanya ke permukaan. Segala masalah kulit bisa saja muncul dalam proses purging termasuk blackhead, whitehead, papula, pustula, kista, dan beruntusan. Ketika purging, kulit juga bisa menjadi kering dan terkelupas.
Laman The Skin Care Edit juga memaparkan beberapa kandungan skincare yang bisa memicu terjadinya purging, antara lain hydroxy acid (AHA, BHA, dan PHA), asam buah, retinoids, vitamin C, serta exfoliating scrub/peel. Dr. Mraz mengatakan bahwa kuncinya adalah hindari memencet jerawat atau komedo ketika purging.
2. Apa itu breakout?

Andy Millward, seorang facialist asal Inggris mengatakan bahwa breakout merupakan timbulnya jerawat dan kemerahan di wajahmu. Breakout mirip-mirip dengan purging, namun kedua hal tersebut dibedakan oleh penyebabnya. Dilansir dari Metro, breakout terjadi akibat pola makan yang salah atau menggunakan produk yang kandungannya terlalu banyak.
Bahan-bahan yang rentan memicu breakout antara lain minyak, silikon, wewangian, pengawet, surfaktan, filter suncreen dan bahan pengental. Breakout juga bisa disebabkan karena perubahan hormon seperti saat PMS.
Baca juga:
Hijabers, Yuk Follow 5 Akun Beauty Influencer Ini Untuk Inspirasi OOTD!
3. Bagaimana cara membedakan breakout dan purging?

Dilansir dari The Skin Care Edit, biasanya purging terjadi ketika kamu baru saja menggunakan produk skincare baru.
Biasanya, 80% formula yang terdapat dalam suatu produk terdiri dari lima kandungan pertama yang disebutkan pada bagian ingredients. Kamu bisa mengecek kandungannya dan cocokkan dengan beberapa kandungan yang telah disebutkan diatas.
Contohnya, jika kamu melihat bahwa salicylic acid disebutkan pada urutan ketiga, maka kamu bisa mengasumsikan bahwa produk tersebutlah yang menyebabkan kamu mengalami skin purging. Jika salicylic acid disebutkan pada urutan ke-10, maka kandungan tersebut tidak hadir dalam konsentrasi yang cukup tinggi untuk bisa menyebabkan purging.
Purging juga biasanya terjadi pada areal yang biasanya bermasalah bagi kulit wajahmu. Jika kamu sering berjerawat di pipi, maka purging biasanya akan timbul di daerah tersebut. Kebanyakan purging timbul di T-zone yaitu kening, dagu, dan hidung.
Bagian terpenting, proses purging hanya memakan waktu selama satu atau dua bulan. Jika kamu benar-benar mengalami purging, kulitmu seharusnya mulai terlihat lebih sehat setelah setidaknya enam minggu dengan masalah kulit yang perlahan menghilang. Masalah kulit yang tumbuh akibat purging juga biasanya akan menghilang lebih cepat daripada biasanya.
Jika purging terjadi, kamu tetap boleh menggunakan produk sampa terlihat tanda-tanda membaik setelah satu atau dua bulan penggunaan. Jika itu breakout, kamu harus segera menghentikan penggunaan produk. (shn)
Baca juga:
Yuk Cek 3 Produk Skincare Terbaik yang Sedang Hits di Media Sosial!