Kesehatan

Bau Mulut, Warna Gusi, dan Lidah Tunjukkan Kondisi Kesehatanmu

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Juni 2022
Bau Mulut, Warna Gusi, dan Lidah Tunjukkan Kondisi Kesehatanmu

Mulut merupakan pintu saluran pernapasan dan pencernaan, tempat utama masuknya kuman. (Foto: freepik/freepik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MULUT merupakan barometer yang sangat baik untuk mengetahui apa yang terjadi di seluruh tubuhmu. Kesehatan mulut dapat berdampak pada aspek lain kesehatan, karena mulut mengarah ke saluran pencernaan dan saluran pernapasan, menjadikannya tempat utama masuknya kuman berbahaya.

Berikut adalah tiga area mulut yang perlu kamu perhatikan. Jika ada info yang menggambarkan sesuatu yang kamu alami, jadwalkan kunjungan dengan dokter atau dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga:

Kenapa Muncul Bau Mulut saat Pagi Hari?

Bau mulut

Bau Mulut, Warna Gusi, dan Lidah Tunjukkan Kondisi Kesehatanmu
Bau mulut kronis sering kali merupakan tanda kebersihan mulut yang buruk. (Foto: freepik/diana.grytsku)

Napas tak sedap bukan hanya hasil dari makanan yang menggunakan bawang putih atau makanan beraroma lainnya. Secara teknis, bau mulut dikenal sebagai halitosis.

Bau mulut kronis sering kali merupakan tanda kebersihan mulut yang buruk atau konsumsi tembakau. Namun, kondisi ini juga bisa berasal dari masalah di luar mulut.

Masalah tersebut antara lain gangguan sinus, postnasal drip atau masalah aliran lendir dari hidung ke tenggorokan, asam lambung naik, mulut kering, dan infeksi mulut.

Warna gusi

Bau Mulut, Warna Gusi, dan Lidah Tunjukkan Kondisi Kesehatanmu
Warna gusi yang pucat juga bisa menjadi masalah yang menunjukkan anemia. (Foto: freepik/zinkevych)

Gusi harus berwarna merah muda dan kencang, tanpa tanda-tanda resesi atau pendarahan. Gusi yang berdarah atau merah atau bengkak bisa menandakan gingivitis (radang gusi) atau periodontitis (penyakit gusi).

Jika gigi kamu tampak semakin besar atau panjang, itu bisa menjadi tanda bahwa gusi sedang surut akibat penyakit gusi.

Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa penyakit gusi dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi yang tampaknya tidak berhubungan, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes. Beberapa ilmuwan berpikir peradangan yang terkait dengan penyakit gusi dapat menyebabkan kondisi tersebut.

Selain itu, warna gusi yang pucat juga bisa menjadi masalah. Hal ini bisa menunjukkan anemia. Atau, jika berwarna putih dan menyakitkan, bisa jadi ada leukoplakia, kondisi yang berpotensi prakanker.

Baca juga:

Kualitas Hidup Berawal dari Kesehatan Mulut

Kondisi lidah

Bau Mulut, Warna Gusi, dan Lidah Tunjukkan Kondisi Kesehatanmu
Sariawan di lidah atau di dalam mulut biasanya disebabkan faktor seperti stres. (Foto: freepik/stefamerpik)

Lidah dianggap sebagai indikator kesehatan yang penting dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Selain itu, pemeriksaan lidah hampir selalu merupakan bagian dari pemeriksaan fisik dalam pengobatan tradisional atau pun medis.

Praktisi pengobatan tradisional percaya bahwa bentuk, ukuran, warna, dan tekstur lidah berhubungan dengan berbagai sistem organ di seluruh tubuh.

Sementara, pengobatan medis juga memberi perhatian pada lidah. Misalnya, lidah dan mulut kering bisa lebih umum terjadi seiring bertambahnya usia, tetapi juga bisa menjadi gejala sindrom Sjögren, gangguan autoimun yang memengaruhi kelenjar ludah. Obat-obatan, termasuk beberapa antidepresan, obat alergi, dan pereda nyeri, juga dapat memicu mulut kering.

Sariawan di lidah atau di dalam mulut biasanya disebabkan oleh faktor-faktor seperti stres, kepekaan terhadap makanan asam seperti buah jeruk dan tomat, dan luka ringan. Namun, mereka terkadang bisa menjadi tanda peringatan dari kondisi tertentu, termasuk penyakit celiac, penyakit radang usus, kekebalan otomatis, dan bahkan HIV/AIDS.

Bicaralah dengan dokter, karena tes tambahan diperlukan untuk memastikan diagnosis. (aru)

Baca juga:

Jangan Menunda Perawatan Mulut dan Gigi Berkala ke Dokter Gigi

#Kesehatan #Info Kesehatan #Kesehatan Mulut
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan