Parenting

Batita Berisiko Alami Anemia Akibat Konsumsi Susu Sapi Berlebihan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 27 Juni 2023
Batita Berisiko Alami Anemia Akibat Konsumsi Susu Sapi Berlebihan

Susu sapi dikatakan dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi. (Foto: freepik/valuavitaly)

Ukuran:
14
Audio:

SUSU sapi merupakan sumber kalsium yang tinggi dan kaya akan zat besi. Namun, tahukah kamu kalau bayi di bawah tiga tahun (batita) dapat menderita anemia akibat terlalu banyak mengonsumsi susu sapi?

Anemia susu dapat menyebabkan kehilangan darah yang begitu banyak pada anak tanpa perdarahan yang terlihat. Ini adalah bentuk kekurangan zat besi yang langka, tapi dapat terjadi pada batita yang minum terlalu banyak susu sapi dan tidak mendapatkan cukup zat besi dalam makanannya.

Baca Juga:

Dampak Perceraian pada Anak di Tiap Kelompok Usia

Anemia susu yang juga disebut anemia defisiensi zat besi atau iron deficiency anemia (IDA). Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk membuat hemoglobin, yang merupakan komponen penting sel darah merah. Tanpa sel darah merah yang cukup, tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi lainnya.

Susu sapi dikatakan dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi. Akibatnya, terlalu banyak mengonsumsi susu sapi ditambah dengan rendahnya kadar zat besi dalam makanan dapat menyebabkan anemia.

Asupan susu yang berlebihan dapat memengaruhi pola makan anak secara keseluruhan. (Foto: Pexels/Migs Reyes)

Susu sapi dalam jumlah besar tanpa suplemen zat besi juga dapat menyebabkan pendarahan usus pada bayi.

Gejala anemia defisiensi zat besi antara lain:

- Konsumsi susu sapi berlebihan (lebih dari 7 mililiter per hari)

- Kulit pucat

- Nafsu makan yang buruk

- Kelelahan

- Kelopak mata bengkak

- Pernapasan cepat

- Infeksi yang sering

- Perkembangan yang melambat

- Masalah perilaku

- Mengidam kotoran, cat, atau es

Prevalensi anemia susu

Batita yang minum banyak susu dapat merasa kenyang dan tidak cukup lapar untuk makan makanan bergizi lain. (Foto: Unsplash/Phong Duong)

Menurut Dokter Sahira Long, MD dari Children's National di Washington DC, AS anemia susu yang parah jarang terjadi. Hanya 2 persen hingga 3 persen balita yang mengalami IDA, tetapi 7 persen hingga 9 persen balita mengalami kekurangan zat besi. Ini disebabkan oleh susu, bersama dengan faktor lain seperti jumlah zat besi dalam makanannya.

Disarankan agar semua bayi memeriksakan kadar zat besi dan hemoglobin antara usia 9 dan 12 bulan. Tes ini biasanya dilakukan pada pemeriksaan rutin di usia 1 tahun. Jika kadar zat besi bayi terlalu rendah, dokter dapat merekomendasikan suplemen zat besi dan perubahan pola makan untuk membantu meningkatkan kadarnya ke kisaran yang sehat.

"Meskipun jumlah zat besi dalam ASI rendah, diketahui lebih banyak tersedia secara biologis dan itu memengaruhi seberapa banyak yang diserap," jelas Long seperti diberitakan Parents.com (22/6).

Baca Juga:

Belum Berpengalaman dengan Anak Kecil? Ini 3 Cara agar Disukai Mereka

Menurut Long, bayi yang minum susu sapi juga berisiko lebih tinggi mengalami kehilangan darah di ususnya karena reaksi dengan protein susu tertentu. Dia menjelaskan bahwa minum susu sapi sebelum 12 bulan meningkatkan risiko bayi terkena anemia defisiensi besi. Jadi bila memungkinkan, jangan berikan susu sapi sebelum ulang tahun pertama si bayi.

Susu dapat mengenyangkan. Risikonya adalah susu dapat menggantikan makanan lain dan rangkaian nutrisi yang ditawarkan makanan tersebut. Dengan kata lain, batita yang rutin minum banyak susu dapat merasa kenyang dengan susu sapi dan tidak cukup lapar untuk makan makanan bergizi lain.

Minuman paling sehat untuk anak-anak adalah air putih dan susu, namun ada batas harian untuk susu sapi berdasarkan usia:

- Usia di bawah 12 bulan: ASI atau susu formula saja (tanpa susu sapi)

- Usia 12 hingga 24 bulan: Tidak lebih dari 500 hingga 700 mililiter susu sapi per hari

- Usia 2 tahun ke atas: Tidak lebih dari 500 hingga 600 mililiter susu sapi rendah lemak per hari

Minum susu bukanlah satu-satunya cara bagi batita untuk mendapatkan manfaat dari produk susu. Manfaat susu dapat diperoleh dari produk susu seperti yogurt, keju, dan bahkan minuman kedelai yang diperkaya dan yogurt berbahan dasar kedelai. (aru)

Baca Juga:

Bahaya Ponsel Pada Bayi yang Baru Lahir, Berisiko Terkena Tumor Hingga Kanker!

#Parenting #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan