Musik

Bagaimana Peluang Berkarier di Industri Musik Digital?

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 10 Februari 2022
Bagaimana Peluang Berkarier di Industri Musik Digital?
kesempatan berkarier di industri musik juga terbuka luas. (Foto: Unsplash/Marcela Laskoski)

BANYAK para pegiat musik yang ingin berkembang dalam berkarya, terlebih di industri musik era digital ini. Forum berbagi dengan para ahli, Resso Coaching Clinic, pun membagikan peluang barkarier di industri musik era digital.

Mengangkat topik Bangun Karier Musikmu di Era Digital, menghadirkan musisi, pencipta lagu, dan produser Ade Govinda, sound engineer, serta anggota band Lomba Sihir, Wisnu Ikshantama, dan Otti Jamalus, pemilik Otti Jamalus Music House.

Edisi keempat dari Resso Coaching Clinic ini dibuka dengan pembahasan singkat mengenai pergeseran yang terjadi di industri musik akibat pandemi COVID-19. Proses penciptaan, produksi, distribusi, hingga pertunjukan musik kini dilakukan menggunakan teknologi komunikasi digital.

Pergeseran ini telah membuka peluang bagi banyak pihak untuk melakukan eksplorasi, inovasi, serta solusi baru demi kemajuan industri musik. Selain itu, berkat kemajuan teknologi, kesempatan berkarier di industri musik juga terbuka luas bagi mereka yang memiliki minat dan bakat di dunia musik.

Baca juga:

Indonesia Juga Punya Musisi Lo-Fi, 3 Diantaranya Punya Musik Paling 'Chill'

Bagaimana Peluang Berkarier di Industri Musik Digital?
Ade Govinda. (Foto: Instagram@ade_govinda)


Mengutip laman ANTARA, Kamis (3/2), Ade Govinda mengajak masyarakat untuk memahami cara kerja industri musik guna memasikan kelangsungan karier di dunia musik.

"Musisi perlu tahu cara terbaik untuk menyalurkan karyanya guna memperoleh income. Selain itu, kita juga harus paham bagaimana industri musik bekerja, termasuk musik seperti apa yang sedang digandrungi pasar saat ini dan target audiens dari karya kita," kata Ade.

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan seorang musisi tidak semata-mata dinilai dari jumlah lagu yang dirilis, melainkan bagaimana musisi tersebut dapat memastikan lagu yang ada bisa terus menjangkau dan didengar.

Baca juga:

Musisi Populer yang Mengawali Karier Sebagai Penyanyi Latar

Bagaimana Peluang Berkarier di Industri Musik Digital?
Otti Jamalus. (Foto: Instagram@ottijamalus)

Lain cerita bagi Wisnu Ikshantama yang dikenal dengan sapaan Tama. Berbekal kemampuan yang ia pelajari secara otodidak, Tama mengawali kariernya sebagai seorang mixer dan soundman di berbagai acara pensi.

"Kemampuan berkomunikasi dan menjalin koneksi itu sangat penting, semudah membantu teman sehingga karya kitia bisa mendapat eksposur. Bagi saya, walau digitalisasi dalam produksi musik memberikan kemudahan bagi kami sebagai pelaku industri, kemampuan komunkasi dan terkadang, kompromi, juga perlu dimiliki oleh para sound engineer," kata Tama.

Mewakili pandangan dari sisi pengajar musik, musisi dan mentor Otti Jamalus mengaku bahwa ada banyak tantangan yang harus dihadapi pengajar musik ketika masuk era digital.

"Belajar musik sekarang harus melek digital. Sebagai mentor dan guru, tugas kami adalah memberi pengaruh dan contoh yang baik, termasuk belajar dan memahami perkembangan teknologi musik yang ada. Murid harus didorong untuk membaut konten atau karya musik dan hal ini kami fasilitasi dengan membuat sarana recording," tutup Otti. (and)

Baca juga:

Belajar Produksi Musik lewat Youtube, ini 3 Rekomendasinya

#Musik #Lipsus Februari Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan