TAK bisa dimungkiri, berbagai sektor mengalami kerugian selama masa pandemi COVID-19. Oleh karena itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengapresiasi kerja keras pelaku ekonomi kreatif nasional, khususnya subsektor film yang tetap produktif dan kreatif berkaryameksi di masa pandemi.
“Saya mengapresiasi bakal hadirnya film (animasi) ini. Saya yakin dengan kualitas yang terus ditingkatkan, suatu saat film-film berkualitas seperti Nussa ini akan membanggakan nama Indonesia di dunia,” ujar Sandiaga usai Nonton Bareng Special Screening Nussa the Movie, mengutip ANTARA.
Dalam unggahannya di Instagram, Sandiaga tampak menonton Nussa the Movie bersama Erick Thohir, Triawan Munaf, dan Angga Dwimas Sasongko di Plaza Senayan, Jakarta, Sabtu (29/5). Menurutnya, film animasi ini tidak kalah saing dengan film luar negeri, serta dapat membuka luas lapangan kerja.
“Saya juga mengapresiasi kepada Pak Erick Thohir dan Pak Triawan Munaf yang menaruh perhatian pada sektor perfilman di Indoensia. Mas Angga tadi cerita film animasi cost-nyna tinggi. Segi positifnya, film ini mempekerjakan 400 lebih sineas yang terlibat dalam produksi,” lanjutnya.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Nussa sendiri merupakan kolaborasi antara studio animasi The Little Giantz yang dipimpin Aditya Triantoro dan Visinema Pictures yang dipimpin Angga Dwimas Sasongko.
“Di tengah pandemi ini banyak sineas berkolaborasi dan menghasilkan produk yang bukan hanya bagus untuk dilihat, tapi juga punya nilai-nilai Indonesia. Bahkan sangat relevan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari,” ujar Sandiaga.
Menparekraf menjelaskan, kegiatan kali ini juga bagian dari gerakan#Kembalikebioskop. Diharapkan dengan program #Kembalikebioskop yang ditopang dengan penerapan protokol kesehatan ini, perfilman Indonesia akan kembali bangkit.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Di awal 2020, jumlah penonton film Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Film Indonesia telah ditonton lebih dari 12,5 juta orang dalam waktu kurun tiga bulan dari Januari sampai Maret 2020. Namun saat pandemi, per hari ini data pengunjung baru berkisar 454 ribu orang.
“Dispilin dengan protokol kesehatan adalah kunci dunia perfilman bisa bangkit. Mulai dari awal masuk bioskop, kemudian membeli tiket dengan non tunai, hingga menggunakan masker selama pertunjukan,” tutup Sandiaga. (and)
Baca juga: