Kesehatan

Apa Itu Terapi Mengapung?

Febrian AdiFebrian Adi - Senin, 08 Mei 2023
Apa Itu Terapi Mengapung?

erapi mengapung ini biasanya dilakukan dalam sebuah tangki tertutup. (Foto: Unsplash/Jernej)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENGAPUNG di atas air ternyata memiliki banyak manfaat. Sebentar, mengapung yang dimaksud ini bukan hanya di sebuah kolam renang biasa. Terapi mengapung ini biasanya dilakukan dalam sebuah tangki tertutup yang kedap suara dan bercahaya redup. Tangki kemudian diisi air hangat dan garam Epsom yang mengandung magnesium sulfat.

Seperti dikutip dari Alodokter, Minggu (7/5), terapi mengapung memiliki ragam manfaat bagi kesehatan, seperti mengurangi rasa sakit dan cemas. Tujuan utama dari menambahkan garam Epsom sebenarnya agar tubuh dapat mengapung lebih mudah. Namun, garam ini juga dapat memberikan beragam manfaat bagi tubuh.

Baca juga:

Tiga Jenis Terapi Air dan Manfaatnya

Terapi mengapung memiliki banyak manfaat. (Foto: Unsplash/Avi Naim)

Sama seperti meditasi, terapi mengapung dipercaya dapat mengurangi rangsangan sensorik berupa suara dan cahaya serta mengalihkan pikiran dari dunia luar. Saat berada dalam tangki, kamu juga harus fokus pada diri sendiri agar manfaat yang diperoleh pun semakin maksimal. Berikut ini adalah beberapa manfaat terapi mengapung untuk kesehatan yang dapat diperoleh:

1. Kurangi kecemasan dan stres

Manfaat utama terapi mengapung adalah meredakan kecemasan dan stres. Suasana yang redup dan sunyi selama menjalani terapi dipercaya bisa membuat pikiran tetap fokus dan tubuh lebih rileks, sehingga rasa cemas dan stres pun dapat berkurang.

Dalam sebuah penelitian, terapi mengapung juga diketahui dapat meringankan gejala migrain dan meredakan berbagai gangguan mental, seperti PTSD, gangguan panik, agoraphobia, dan depresi.

2. Kurangi rasa sakit

Manfaat terapi mengapung lainnya adalah mengurangi rasa sakit, misalnya pada kondisi sakit kepala dan nyeri otot. Posisi mengapung memungkinkan otot di seluruh tubuh mengendur sehingga membuat tubuh lebih rileks. Selain itu, kandungan magnesium dalam garam Epsom juga mampu mengurangi otot yang tegang.

Baca juga:

4 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Membuat Lilin Aroma Terapi

Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan kualitas tidur. (Foto: Unsplash/Takahiro)

3. Meningkatkan kualitas tidur

Terapi mengapung merupakan pilihan yang dapat kamu coba bila memiliki gangguan tidur. Dalam sebuah penelitian, terapi mengapung dapat meredakan masalah tidur, seperti insomnia yang dipicu oleh stres, kecemasan, atau depresi.

4. Mengurangi pembengkakan

Selain mengurangi rasa sakit, mengapung dalam air yang mengandung garam Epsom juga bisa mengurangi pembengkakan dan radang sendi. Selain berkat kandungan magnesium di dalam garam tersebut, posisi mengapung juga dapat mengurangi tekanan pada sendi.

Selain manfaat di atas, terapi mengapung juga dianggap bisa meningkatkan imunitas, meredakan kekakuan leher, melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan fungsi otak, serta sebagai terapi pemulihan cedera bagi atlet. (far)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan