Apa Itu Pemanasan Global? Ini Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

ImanKImanK - Kamis, 24 April 2025
Apa Itu Pemanasan Global? Ini Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi pemanasan global. Foto Freepik

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemanasan global bukan lagi isu yang jauh dari kehidupan kita hingga kini masih terus menjadi sorotan. Setiap tahun, suhu bumi terus meningkat, dan berbagai fenomena alam ekstrem jadi lebih sering terjadi. Tapi sebenarnya, apa itu pemanasan global? Apa penyebabnya, dan bagaimana cara kita bisa membantu mengurangi dampaknya?

Apa Itu Pemanasan Global

Secara sederhana, pemanasan global adalah kondisi di mana suhu rata-rata permukaan bumi mengalami peningkatan secara bertahap.

Fenomena ini terjadi karena akumulasi gas rumah kaca di atmosfer yang menjebak panas matahari, sehingga menyebabkan suhu bumi menjadi lebih hangat dari seharusnya.

Gas rumah kaca ini meliputi karbon dioksida (CO?), metana (CH?), uap air (H?O), dan dinitrogen oksida (N?O), yang sebagian besar dihasilkan dari aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, industri, dan pertanian.

Baca juga:

Apa Itu Jumat Agung? Makna Mendalam di Balik Hari Pengorbanan Yesus Kristus

Bagaimana Proses Terjadinya Pemanasan Global?

Matahari memancarkan energi ke bumi dalam bentuk radiasi gelombang pendek. Ketika sampai di permukaan bumi, energi ini berubah menjadi panas. Sebagian panas dipantulkan kembali ke luar angkasa sebagai radiasi gelombang panjang (infra merah).

Namun, karena tingginya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, sebagian panas tersebut terperangkap dan tidak bisa keluar. Hal inilah yang menyebabkan efek rumah kaca panas yang seharusnya dilepaskan justru tertahan di atmosfer, membuat bumi semakin panas.

Penyebab Pemanasan Global

Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pemanasan global, sebagian besar berasal dari ulah manusia. Berikut beberapa penyebab utama:

Apa Itu Pemanasan Global, pengertian, dampak, penyebab pemanasan global

Baca juga:

Apa Itu eSIM? Begini Penjelasan, Cara Membeli dan Daftar Smartphone yang Mendukung

1. Emisi Gas Rumah Kaca

  • Asap kendaraan bermotor dan pabrik menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah besar.

  • Aktivitas peternakan seperti sapi menghasilkan gas metana.

  • Penggunaan pupuk kimia dalam pertanian melepaskan dinitrogen oksida.

2. Pembakaran Hutan

Kebakaran hutan secara liar melepaskan banyak karbon ke atmosfer dan mengurangi jumlah pohon yang bisa menyerap CO?.

3. Limbah Industri dan Rumah Tangga

Limbah organik yang membusuk menghasilkan gas metana, sementara limbah pabrik dan tambang turut memperparah akumulasi gas rumah kaca.

Baca juga:

Apa Itu CMS? Pengertian, Fungsi, dan Keuntungannya

4. Pencemaran Laut

Air laut yang tercemar kehilangan kemampuannya menyerap karbon dioksida, menyebabkan lebih banyak CO? bertahan di atmosfer.

5. Mencairnya Es di Kutub

Permukaan es yang mencair mengurangi daya pantul bumi terhadap cahaya matahari, sehingga lebih banyak panas diserap oleh lautan.

Dampak Pemanasan Global yang Wajib Diwaspadai

Pemanasan global bukan sekadar suhu yang makin panas. Dampaknya sangat luas dan serius, antara lain:

  • Perubahan iklim ekstrem (cuaca sulit diprediksi)

  • Naiknya permukaan laut karena es kutub mencair

  • Penurunan tutupan salju dan gletser

  • Terjadinya hujan asam

Baca juga:

Apa Itu Microcheating? Penyebab, Dampak, dan Cara Menangani dalam Hubungan

  • Menurunnya kualitas ekosistem dan punahnya spesies tertentu

  • Gangguan terhadap pertanian, perikanan, dan sumber daya air

  • Menipisnya lapisan ozon yang melindungi bumi dari radiasi UV berbahaya

Ciri-Ciri Terjadinya Pemanasan Global

Beberapa tanda yang menunjukkan bumi sedang mengalami pemanasan global antara lain:

  • Udara terasa lebih panas dari tahun ke tahun

  • Musim menjadi tidak menentu

  • Banyak gletser yang mencair

  • Permukaan air laut meningkat

  • Frekuensi bencana alam meningkat, seperti banjir dan kebakaran hutan

Cara Mengatasi Pemanasan Global

Meski terdengar menakutkan, kabar baiknya adalah masih ada harapan untuk memperlambat pemanasan global. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Baca juga:

Apa Itu Danantara? Badan Investasi Baru Era Pemerintahan Presiden Prabowo

1. Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

Gunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki untuk mengurangi emisi kendaraan.

2. Hemat Listrik

Gunakan peralatan hemat energi, matikan lampu dan alat elektronik saat tidak digunakan.

3. Kendalikan Limbah

Pisahkan dan daur ulang sampah. Hindari membakar sampah yang bisa menghasilkan gas berbahaya.

Baca juga:

Apa itu ANBK? Ketahui Definisi dan Tujuannya

4. Lindungi dan Tanami Hutan

Hutan adalah paru-paru bumi. Cegah penebangan liar dan lakukan reboisasi.

5. Dukung Energi Terbarukan

Gunakan sumber energi bersih seperti tenaga surya dan angin sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil.

Gimana apakah Anda sudah mengerti soal pemanasan global, beserta seluk beluknya secara utuh? Nantikan informasi menarik lainnya hanya di MerahPutih.com.

#Cara Mengatasi Pemanasan Global #Penyebab Pemanasan Global #Dampak Pemanasan Global #Suhu Bumi #Pemanasan Global #Apa Itu Pemanasan Global
Bagikan
Ditulis Oleh

ImanK

Berita Terkait

Dunia
Pemanasan Global makin Nyata, Agustus Tercatat sebagai Bulan Terpanas Ketiga secara Global
Panas ekstrem telah menyulut kebakaran hutan dan gelombang panas di berbagai negara.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pemanasan Global makin Nyata, Agustus Tercatat sebagai Bulan Terpanas Ketiga secara Global
Indonesia
Alasan Suhu di Bali Terasa Kering dan Dingin Sampai Agustus 2025
Hingga akhir Juni 2025, baru sekitar 30 persen zona musim di Indonesia yang benar-benar memasuki musim kemarau.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Alasan Suhu di Bali Terasa Kering dan Dingin Sampai Agustus 2025
Dunia
Bumi makin Panas, Penduduk Dunia Hanya Punya 3 Tahun sebelum Kenaikan Suhu Melebihi 1,5 Derajat Celsius
Demikian terungkap dalam studi yang dilakukan lebih dari 60 ilmuwan internasional yang dipublikasikan pada Kamis (19/6).
Dwi Astarini - Jumat, 20 Juni 2025
Bumi makin Panas, Penduduk Dunia Hanya Punya 3 Tahun sebelum Kenaikan Suhu Melebihi 1,5 Derajat Celsius
Lifestyle
Apa Itu Pemanasan Global? Ini Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Pemanasan Global secara sederhana merupakan kondisi di mana suhu rata-rata permukaan bumi mengalami peningkatan secara bertahap.
ImanK - Kamis, 24 April 2025
Apa Itu Pemanasan Global? Ini Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Dunia
Bumi makin Panas, Gletser China Menyusut 26 Persen Mengancam Sumber Air Dunia
UNESCO dalam laporannya menyebut gletser di seluruh dunia menghilang lebih cepat daripada sebelumnya.
Dwi Astarini - Kamis, 27 Maret 2025
Bumi makin Panas, Gletser China Menyusut 26 Persen Mengancam Sumber Air Dunia
Lifestyle
Suhu Global Naik 1,5 Derajat Sepanjang 2024, Peringatan untuk Risiko Lebih Besar bagi Kehidupan di Planet Ini
Bagian beku dari permukaan Bumi, yang dikenal sebagai kriosfer, mencair dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.
Dwi Astarini - Kamis, 20 Maret 2025
Suhu Global Naik 1,5 Derajat Sepanjang 2024, Peringatan untuk Risiko Lebih Besar bagi Kehidupan di Planet Ini
Lifestyle
Memahami Efek Rumah Kaca, Apa Dampaknya bagi Lingkungan?
Memahami efek rumah kaca sangat penting. Bahkan, efek rumah kaca bisa menimbulkan dampak bagi lingkungan.
Soffi Amira - Kamis, 21 November 2024
Memahami Efek Rumah Kaca, Apa Dampaknya bagi Lingkungan?
Dunia
Pemanasan Global Naikkan Potensi Terjangan Badai Intens
Dengan pemanasan global, sistem iklim seolah memiliki lebih banyak energi.
Dwi Astarini - Selasa, 05 November 2024
Pemanasan Global Naikkan Potensi Terjangan Badai Intens
Dunia
Gelombang Panas Sebabkan Ratusan Ribu Ikan Mati di Vietnam
Gelombang panas di Asia Tenggara membuat air di Waduk Song May Vietnam hampir habis.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Mei 2024
Gelombang Panas Sebabkan Ratusan Ribu Ikan Mati di Vietnam
Dunia
Asia Tenggara dan Tengah Dilanda Gelombang Panas Sampai 45 Derajat Celcius
Gelombang panas ini terjadi ketika angin kencang yang disebut aliran jet mengalir lebih lambat melalui atmosfer bumi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 April 2024
Asia Tenggara dan Tengah Dilanda Gelombang Panas Sampai 45 Derajat Celcius
Bagikan