Kesehatan

Ini Bedanya Obat yang Diminum Sebelum dan Setelah Makan?

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 06 November 2020
Ini Bedanya Obat yang Diminum Sebelum dan Setelah Makan?

Sebelum atau sesudah makan bergantung pada jenis obatnya. (Foto: Unsplash/Volodymyr Hryshchenko)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KETIKA kamu sakit, dokter pasti memberikan saran agar kamu meminum obat yang diberikan sebelum atau setelah makan. Ini tergantung dari jenis obat yang kamu minum. Sebenarnya, apa sih yang membuat aturan minum obat harus seperti itu?

Obat dan makanan mempunyai keterkaitan khusus dan sama-sama masuk dalam sistem pencernaanmu. Saat makan, organ dan jaringan dalam tubuh akan melakukan fungsinya untuk memproses makananmu dalam saluran cerna.

Aliran darah akan lebih banyak menuju organ yang sedang bekerja memecah makanan, empedu dilepaskan oleh hati, dan sel pada dinding lambung untuk memecah makanan.

Aturan minum obat bersama makanan atau setelah makan artinya obat harus dikonsumsi 30 menit setelah makan. Beberapa obat harus diminum setelah makan untuk mengurangi efek samping, seperti aspirin dan metformin.

Baca juga:

Bolehkah Minum Susu Setelah Minum Obat? Ini Faktanya

Apa Bedanya Obat yang Diminum Sebelum dan Setelah Makan?
Makanan dapat menghambat kerja obat. (Foto: Unsplash/Sharon McCutcheon)

Mengutip laman Hellosehat, alasan mengapa banyak obat harus diminum setelah makan salah satunya mengurangi efek samping, seperit mual dan muntah. Oleh karena itu, lebih baik untuk minum obat ini setelah makan agar daat mengurangi efek samping.

Contoh obat ini adalah bromocriptine, allopurinol, dan madopar. Obat lainnya juga yang harus diminum setelah makan karena mempunyai efek sapming iritasi lambung, gangguan pencernaan, dan radan atua tukak lambung.

Selain itu juga mendukung kerja obat, misalnya saja obat antasida yang digunakan untuk mencegah heartburn, refluks, dan gangguan pencernaan. Sakit ini terjadi karena asam lambung yang dihasilkan saat makanan masuk ke lambung. Oleh karena itu, makan dulu sebelum minum obat adalah cara yang efektif.

Obat-obatan untuk diabetes biasanya harus diminum setelah makan agar dapat membantu tubuh dalam mengurangi kadar gula darah setelah makan, dan juga untuk mencegah hipoglikemia.

Baca juga:

Dari Alami Hingga Medis, Yuk Intip Pilihan Obat Batuk Berdahak yang Ampuh

Apa Bedanya Obat yang Diminum Sebelum dan Setelah Makan?
Dikonsumsi 30 menit setelah makan. (Foto: Sander Dalhuisen)

Lalu, mengapa ada aturan minum obat sebelum makan?

Makanan dapat menghambat kerja obat. Beberapa obat mungkin kerjanya bisa terhambat jika ada makanan karena obat mempunyai jalan yang sama dengan makanan untuk dicerna tubuh. Makanan juga dapat menyebabkan beberapa obat dipecah terlalu cepat sebelum obat diserap ke aliran darah.

Makanan juga dapat meningkatkan penyerapan obat. Obat tertentu mungkin bisa diserap lebih banyak ketika ada makanan dalam tubuhmu. Hal ini kemudian dapat meningkatkan risiko efek samping obat yang bisa kamu alami. (and)

Baca juga:

Obat ARV Tersendat, ODHA Berhadap Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sukses

#Kesehatan #Info Kesehatan #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan