Amplify, Perayaan 90 Tahun Abbey Road Studios

Muchammad YaniMuchammad Yani - Sabtu, 13 November 2021
Amplify, Perayaan 90 Tahun Abbey Road Studios

Abbey Road Studios juga dikenal karena inovasinya dalam teknologi rekaman musik. (Foto:abbeyroad.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

STUDIO Abbey Road di London, tempat The Beatles, Pink Floyd, Amy Winehouse, dan Adele membuat rekaman legendaris, menandai hari jadinya yang ke-90 pekan ini dengan mengadakan festival untuk generasi musisi masa depan.

Festival yang dinamakan "Amplify" itu berlangsung secara panel delama dua hari. Sesi-sesi yang berlangsung ditujukan untuk orang-orang yang baru memulai karier dalam industri musik. Perbincangan akan mencakup topik mulai dari bagaimana menjadi produser atau teknisi hingga memahami penerbitan musik.

"Amplify" menyajikan pembicara tamu antara lain termasuk produser rekaman Steve Mac, komposer Steven Price dan James Newton Howard. Acara yang berlangsung pada awal pekan itu akan dilanjutkan dengan listening party dan panel fotografi.

Baca juga:

'Preambule', Selangkah Menuju Album Baru The Brandals

"Kami berdiri di atas bahu para raksasa, kami memiliki begitu banyak nama luar biasa melalui tempat ini, jadi kami perlu merayakannya," Isabel Garvey, direktur pelaksana Abbey Road Studios, mengatakan kepada Reuters.

"Dua hari ke depan adalah acara tentang: 'kita tahu orang suka datang ke studio tetapi apa yang akan terjadi di masa depan, bagaimana proses rekaman berkembang, bagaimana menjadi seorang seniman berkembang, bagaimana teknologi berkembang'," dia menjelaskan.

Meskipun telah menjadi tuan rumah daftar panjang nama-nama terkenal dan menghasilkan soundtrack untuk film legendaris termasuk Star Wars dan Indiana Jones, Abbey Road Studios juga dikenal karena inovasinya dalam teknologi rekaman musik.

Dibangun sebagai townhouse Georgia pada 1831, Abbey Road no. 3 diubah menjadi studio pada 1929. (Foto: Pixabay/139904)
Dibangun sebagai townhouse Georgia pada 1831, Abbey Road no. 3 diubah menjadi studio pada 1929. (Foto: Pixabay/139904)

Pertunjukan di studio Three pada hari Kamis (10/11) untuk menampilkan berbagai alat kreatif baru termasuk BrainRap, yang mendengarkan musisi bernyanyi atau freestyling dan segera menciptakan syair lagu.

Dibangun sebagai townhouse Georgia pada tahun 1831, Abbey Road no. 3 diubah menjadi studio pada tahun 1929. Dua tahun kemudian menjadi EMI Recording Studios.

"Bagaimana kita akan menjadi terkenal dalam waktu 90 tahun? Kita perlu menangkap hati dan pikiran generasi berikutnya," kata Garvey.

Daya Tarik yang Mendunia

"Kita harus benar-benar relevan, kita perlu tahu bagaimana teknologi berkembang, bagaimana dunia di luar kita berkembang dan terus seperti itu," dia menjelaskan.

Baca juga:

Asal Muasal Lagu ‘Citra’ Sebagai Pembuka Festival

Dengan nama-nama besar yang melahirkan musik-musik fenomenal di studio tersebut, tidak heran, musisi dari berbagai penjuru dunia juga berdatangan untuk rekaman di sana.

Musisi Indonesia pun tidak ketinggalan. Setidaknya ada enam band Indonesia yang pernah rekaman di Abbey Road Studios. J-Rocks menjadi band Indonesia pertama yang rekaman di studio tersebut. Kesempatan langka ini didapatkan J-Rocks saat memenangkan salah satu ajang kompetisi bergengsi pada 2008. Dari kesempatan ini, mereka berhasil menelurkan mini album bertajuk Road to Abbey.

Band Tanah Air kedua yang menginjakkan kakinya di Abbey Road Studio adalah GIGI. Band yang digawangi Armand Maulana ini merekam album yang dibertajuk Live at Abbey Road dan dirilis pada 2014.

Selain GIGI, band era 90-an lainnya yang melakukan rekaman di Abbey Road Studio adalah /rif. Hal ini dilakukan band rock asal Bandung itu untuk menyambut ulang tahun yang ke-21 pada 2015.

D'Masiv di Abbey Road untuk merekam ulang 20 lagu hits, ada 10 lagu elektrik dan 10 lagu akustik. (Foto: Instagram/@rianekkypradipta)
D'Masiv di Abbey Road untuk merekam ulang 20 lagu hits, ada 10 lagu elektrik dan 10 lagu akustik. (Foto: Instagram/@rianekkypradipta)

Band indie Tanah Air juga tidak ketinggalan menginjakkan kakinya di Abbey Road Studio. Mereka adalah Indische Party. Band indie asal Jakarta ini berhasil merekam beberapa lagu pada 2015 lalu setelah memenangkan ajang kompetisi Converse Rubber Track.

Pada awal September 2019, giliran Maliq & D'Essentials yang melakukan rekaman di Abbey Road Studio. Maliq & D'Essentials rekaman di studio legendaris ini untuk merayakan ulang tahunnya ke-17.

Terakhir, D'Masiv juga melakukan rekaman di Abbey Road Studio. Band yang digawangi Rian ini berhasil merekam ulang 20 lagu hits D'Masiv yang terdiri dari 10 lagu elektrik dan 10 lagu versi akustik. (aru)

Baca juga:

Album Ke-14 Gugun Blues Shelter Segera Rilis dalam Format Digital

#Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

ShowBiz
Samsons Tutup 2025 dengan Single Hangat 'Tentang Kita', Simak Lirik Lagunya
Samsons menutup 2025 dengan merilis single 'Tentang Kita', lagu bernuansa hangat yang mengangkat makna dukungan, kasih sayang, dan kebersamaan.
Ananda Dimas Prasetya - 10 menit lalu
Samsons Tutup 2025 dengan Single Hangat 'Tentang Kita', Simak Lirik Lagunya
ShowBiz
Makna Lirik Lagu 'Desember' Efek Rumah Kaca, Refleksi Sunyi di Penghujung Tahun
'Desember' dari Efek Rumah Kaca menghadirkan suasana hening dan reflektif tentang jarak, waktu, dan kerinduan yang kerap terasa di penghujung tahun.
Ananda Dimas Prasetya - 27 menit lalu
Makna Lirik Lagu 'Desember' Efek Rumah Kaca, Refleksi Sunyi di Penghujung Tahun
ShowBiz
The Funeral Portrait Rilis EP 'Dark Thoughts', Angkat Tema Personal dan Solidaritas
The Funeral Portrait merilis EP 'Dark Thoughts' berisi empat versi lagu, termasuk kolaborasi dengan Danny Worsnop. Angkat tema personal dan solidaritas.
Ananda Dimas Prasetya - 1 jam, 14 menit lalu
The Funeral Portrait Rilis EP 'Dark Thoughts', Angkat Tema Personal dan Solidaritas
ShowBiz
Single 'Freeze' Jadi Surat Cinta Elisha Danielle untuk Perth dan Persahabatan, Simak Liriknya
Elisha Danielle merilis single Freeze, lagu bernuansa lembut yang terinspirasi dari pengalamannya tinggal di Perth dan kisah koneksi yang terjalin kembali.
Ananda Dimas Prasetya - 1 jam, 53 menit lalu
Single 'Freeze' Jadi Surat Cinta Elisha Danielle untuk Perth dan Persahabatan, Simak Liriknya
ShowBiz
Lagu 'Aku dan Hatiku': Potret Dilema Cinta Anak Muda di Series 'Pernikahan Dini Gen Z'
Bunga Delia merilis single terbaru 'Aku dan Hatiku' yang menjadi lagu pengiring series Pernikahan Dini Gen Z dengan kisah kebimbangan perasaan anak muda.
Ananda Dimas Prasetya - 2 jam, 27 menit lalu
Lagu 'Aku dan Hatiku': Potret Dilema Cinta Anak Muda di Series 'Pernikahan Dini Gen Z'
ShowBiz
Dari Sabaton hingga Yellowcard, Better Noise Music Panen Prestasi di 2025
Better Noise Music menutup 2025 dengan delapan single #1, ekspansi artis global, serta kesuksesan Sabaton dan Five Finger Death Punch di pasar internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
Dari Sabaton hingga Yellowcard, Better Noise Music Panen Prestasi di 2025
ShowBiz
Synchronize Fest 2026 Mulai Jual Tiket Early Bird, Bawa Misi Tanam Mangrove
Synchronize Fest resmi membuka penjualan tiket Early Bird 2026. Setiap pembelian disertai donasi untuk penanaman mangrove melalui program Warga Wargi Menanam.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
Synchronize Fest 2026 Mulai Jual Tiket Early Bird, Bawa Misi Tanam Mangrove
ShowBiz
JKT48 Perkenalkan Lagu Baru 'Romantic Snow' di Perayaan Ulang Tahun ke-14, Simak Lirik Lengkapnya
JKT48 sukses menggelar konser ulang tahun ke-14 'The First Snow' sekaligus memperkenalkan lagu terbaru berjudul 'Romantic Snow' dengan nuansa musim dingin.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
JKT48 Perkenalkan Lagu Baru 'Romantic Snow' di Perayaan Ulang Tahun ke-14, Simak Lirik Lengkapnya
Fun
Lagu 'CHANEL' dari Tyla Viral di TikTok, Angkat Pesan Harga Diri dalam Cinta
Lagu CHANEL dari Tyla viral di TikTok. Lagu tersebut mengangkat pesan soal harga diri dalam percintaan.
Soffi Amira - Jumat, 26 Desember 2025
Lagu 'CHANEL' dari Tyla Viral di TikTok, Angkat Pesan Harga Diri dalam Cinta
ShowBiz
Brian May Perdengarkan Lagu Queen Bertema Natal yang Terkubur Sejak 1974
Brian May memperdengarkan lagu Natal Queen berjudul Not For Sale (Polar Bear) yang direkam pada 1974 dan baru dirilis jelang reissue Queen II 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 25 Desember 2025
Brian May Perdengarkan Lagu Queen Bertema Natal yang Terkubur Sejak 1974
Bagikan