Alasan PDIP Tak Sanksi Budiman Usai Bertemu Prabowo Subianto Budiman Sudjatmiko. (Foto: MP/Ponco)

MerahPutih.com - DPP PDI Perjuangan telah memanggil Budiman Sudjatmiko imbas langkahnya yang bertemu dengan bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto.

"Pak Budiman saya undang beliau, saya minta klarifikasi terhadap kunjungan beliau ke Pak Prabowo kemarin," kata Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun.

Baca Juga:

PDIP: Budiman Sudjatmiko Tak Disanksi, tapi Diberi Warning

Komarudin Watubun mengatakan, bahwa Budiman masih kader aktif PDI Perjuangan. Dan ditegaskan, saat ini semua kader PDI Perjuangan dari Sabang sampai Merauke tegak lurus untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai Bacapres yang sudah diputuskan Megawati Soekarnoputri.

Kendati demikian, ucap Watubun, Budiman tidak diberi sanksi oleh partai ihwal ulahnya yang bertemu dengan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Tidak ada (sanksi), hanya memberi warning untuk kembali ke garis organisasi," urainya.

Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan ini menuturkan, dari klarifikasi Budiman, pertemuannya dengan Prabowo bukan sebagai agenda dukungan sebagai Bacapres.

"Niatnya bukan untuk dukung Prabowo, dia ingin supaya ada konsolidasi calon yang dianggap sebagai calon orde baru reformasi, katakanlah begitu," tuturnya.

Baca Juga:

Pastikan PDIP Solid, Hasto Ungkap Dialognya dengan Budiman Sudjatmiko

Budiman, kata dia, melihat sosok Bacapres Ganjar Pranowo merupakan tokoh yang mewakili capres dari generasi reformasi. Sementara, Prabowo merupakan sosok capres dari generasi Orde Baru.

"Ganjar sebagai generasi reformasi, prabowo sabagai generasi orba, bagaimana konsiliasi untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," tutupnya.

Budiman Sudjatmiko sebelumnya, bertemu dengan Bacapres Prabowo Subianto pada Selasa (18/7) malam. Pertemuan itu di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Budiman mengatakan pertemuannya dengan Prabowo tidak mewakili partai, melainkan atas keinginan pribadinya.

"Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi," paparnya. (Asp)

Baca Juga:

Aktivis PRD Kritik Keras Manuver Budiman Sudjatmiko yang Mendekati Prabowo

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Korlantas Polri Ajak Anggota Belajar dari Kepolisian Jepang
Indonesia
Korlantas Polri Ajak Anggota Belajar dari Kepolisian Jepang

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan meminta personelnya untuk mengambil pelajaran dari anggota Kepolisian Jepang.

KPU Catat Pemilih Milenial di Solo Capai 32,36 Persen
Indonesia
KPU Catat Pemilih Milenial di Solo Capai 32,36 Persen

Komisioner KPU Solo Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Kajad Parmuji Joko Waskito mengatakan, pihaknya elah menetapkan jumlah DPT untuk wilayah Solo sebanyak 439.009 orang pemilih.

Honorarium Panwascam Bermasalah
Indonesia
Honorarium Panwascam Bermasalah

"Masih ada Rp 5 triliun lagi belum turun. Sehingga kemudian ada beberapa honorarium Panwascam itu juga bermasalah," kata Bagja.

Sejumlah Provinsi Berpotensi Diguyur Hujan Lebat
Indonesia
Sejumlah Provinsi Berpotensi Diguyur Hujan Lebat

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada akan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian provinsi di Indonesia pada Rabu.

Warga Tolak Alat Berat Proyek Tanggul Laut Pantai Jakarta
Indonesia
Warga Tolak Alat Berat Proyek Tanggul Laut Pantai Jakarta

Mobil truk yang membawa excavator terpaksa berhenti karena ditolak warga yang membuat border.

Demokrat DKI Harap Pemilu Berlangsung Sesuai Jadwal
Indonesia
Demokrat DKI Harap Pemilu Berlangsung Sesuai Jadwal

DPD Demokrat DKI Jakarta menyesalkan wacana penundaan perhelatan Pemilu 2024 yang diperintahkan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Penunjukan Agus Andrianto Jadi Wakapolri Dapat Apresiasi
Indonesia
Penunjukan Agus Andrianto Jadi Wakapolri Dapat Apresiasi

Komjen Pol. Agus Andrianto dapat memberi pengaruh besar ke internal institusi tersebut.

RUU ASN Dibawa ke Paripurna DPR
Indonesia
RUU ASN Dibawa ke Paripurna DPR

Terbitnya RUU ini diharapkan bisa segera menuntaskan PR yang sudah bertahun-tahun belum terselesaikan ini.

[HOAKS atau FAKTA]: Rumah Kadinkes Provinsi Lampung Disita KPK
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Rumah Kadinkes Provinsi Lampung Disita KPK

Disebutkan pula bahwa KPK berhasil menemukan bukti-bukti dari dugaan tindak korupsi yang dilakukan oleh Reihana Wijayanto.

PSI Kritik Keras Kelakar Pj Heru soal Tangani Polusi Udara
Indonesia
PSI Kritik Keras Kelakar Pj Heru soal Tangani Polusi Udara

"Saya kira kata kata seperti itu jangan pernah diucapkan lagi. karena ini masalah kesehatan dan keselamatan warga dan itu tidak murah," ujarnya.