Alasan Bos JYP Entertainment Ajak Nenek-Nenek Bikin Grup K-Pop Golden Girls
Ingin membawa keberagaman ke dalam industri musik dengan memperkenalkan artis-artis generasi tua. (Foto: YouTube/KBS WORLD TV)
MerahPutih.com - Industri K-Pop selama ini punya resep umum untuk sukses: menarik dan muda. Jika tak punya dua itu, jangan harap sukses dan dapat perhatian. Namun, resep itu ditabrak oleh Park Jin-young, bos JYP Entertainment.
Park, yang juga menangani artis K-Pop papan atas seperti ITZY dan Twice, justru mengajak nenek-nenek untuk tampil sebagai grup K-Pop.
Grup itu disebut Golden Girls. Anggotanya Insooni, Park Mi Kyung, Shin Hyo Beom, dan Lee Eun Mi. Semua berusia 40-50 tahun. Karena itu, mereka sungkan jika disebut girl group. Mereka maunya dipanggil dengan grandma group atau grup nenek-nenek.
"Itu adalah ideku untuk membuat girl group dengan penyanyi-penyanyi ini. Aku ingin membawa keberagaman ke dalam industri musik dengan memperkenalkan artis-artis generasi tua,” kata Park seperti dikutip oleh koreaboo.com (30/1).
Melalui program acara Golden Girls di televisi KBS, Park mengumpulkan mantan penyanyi veteran era 1980-an dan 1990-an.
Baca juga:
Golden Girls, Grup K-Pop yang Terdiri dari Nenek-Nenek Buktikan Umur Sekadar Angka
"Park sebenarnya tidak berusaha mengubah para penyanyi menjadi grup idola pada umumnya. Konsep keseluruhan program ini adalah tentang mereka beradaptasi dengan budaya idola kontemporer," ungkap thekoreaherald.com (17/12).
Namun, Park juga punya harapan tinggi di tiap episode acara itu. "Setidaknya bisa memenangkan penghargaan pendatang baru terbaik di akhir tahun."
Harapannya ternyata terwujud. Golden Girls memenangi Rookie of The Year.
Park bertindak laiknya jembatan. Ia ingin memperkenalkan budaya masa kini kepada para penyanyi tua. Baginya, sangat penting mendengarkan kemauan penggemar muda selain juga apa maunya generasi tua.
Maka Park merekatkan generasi tua ke yang muda. Dan sebaliknya, ia juga mendorong yang muda agar merapat erat ke yang tua.
"Sebagai bagian dari upaya ini, Golden Girls berpartisipasi dalam tantangan menari. Mereka juga tampil di konser dan tampil di acara musik yang banyak ditonton oleh pelajar muda," sambung thekoreaherald.com.
Sejauh ini Golden Girls telah merilis dua single: "One Last Time” dan “The Moment”. Dua-duanya diterima dengan hangat, loh.
Park mengatakan akan memasarkan grup tersebut serupa girl group generasi kelima lainnya saat ini semisal NewJeans atau IVE.
Meski begitu, hanya sedikit perusahaan rekaman yang bersedia memproduksi album penyanyi perempuan berusia akhir 30-an dan 40-an.
Masih belum pasti juga apakah Golden Girls telah membawa perubahan pada industri musik sesuai keinginan Park.
Namun, Cho Ji-seon, profesor tamu psikologi di Universitas Yonsei, mengatakan bahwa kehadiran Golden Girls membuat kita berpikir tentang keberagaman dan inklusi, yang merupakan dua masalah terbesar yang dihadapi masyarakat akhir-akhir ini.
“Generasi tua mencoba mengikuti tren baru dan mengatasi kesenjangan generasi dengan melakukan hal tersebut. Mereka juga menghancurkan stereotip yang dimiliki orang-orang tentang penyanyi perempuan berusia lanjut." (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Taeyeon kembali Sapa Penggemar dengan 'Panorama'
G-DRAGON Jadi Studi Khusus di Kampus California, Kelas Dimulai 2026
Min Hee-jin Kritik Perlakuan ADOR terhadap NewJeans, Sindir HYBE sebagai Pihak yang Harus Minta Maaf
Winter aespa lagi-lagi Terseret Rumor Kencan dengan Jungkook BTS, Tato Kembar Jadi Bukti Viral Terbaru
NewJeans Balik ke ADOR, Min Hee-jin Move On Cari Grup Idol Baru
NewJeans Hapus Akun 'NJZ’, Isyarat bakal Comeback dengan Pengaturan Baru Nih
Kelar Tur Fan Meeting 2025 di Korea dan Jepang, Taeyang Tancap Gas Umumkan Album Baru
ENHYPEN Dipastikan Comeback pada Januari, Janjikan Album Keren
Penampilan G-DRAGON di MAMA Awards 2025 Jadi Kontroversi, Agensi Beri Penjelasan Perubahan Panggung
MAMA Awards 2025, G-DRAGON Berjaya Sabet 4 Piala Termasuk Artist of the Year