Alami Gangguan Parah di Otak, Dokter Ungkap David Ozora Tak Bisa Pulih 100 Persen Dosen dan Ahli Hukum Pidana dari UIN Syarif Hidayatullah Alfitra saat menjadi saksi pada sidang lanjutan terdakwa Mario Dandy dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) A

MerahPutih.com - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang kasus penganiayaan terhadap David Ozora, Kamis (20/7).

Duduk sebagai terdakwa adalah Mario Dandy dan Shane Lukas.

Adapun persidangan beragendakan pemeriksaan ahli dari jaksa penuntut umum.

Baca Juga:

Pengakuan Sekuriti Pertama Kali Melihat David Ozora Tak Berdaya Usai Dianiaya

Ahli yang bakal diperiksa sebagai saksi adalah Dokter Rumah Sakit (RS) Mayapada Kuningan, Yeremia Tatang.

Dalam kesaksiannya, Yeremia Tatang menyebut otak David Ozora tidak bisa pulih 100 persen.

Tatang menyampaikan, David sempat menjalani operasi pergelangan kaki karena terjauh sewaktu latihan berjalan.

Sebab, kata Tatang, saraf motorik otak David mengalami gangguan.

"Sewaktu dalam proses pemulihan ketika latihan berjalan ini memang sisi yang sebelah kanan itu sempat enggak kuat dan akibatnya dia jatuh. Maka dia juga mengalami operasi di daerah ankel, satu kali pasca-perawatan rawat jalan," ujar Tatang di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Hakim lalu bertanya apakah jika bagian otak sudah sembuh David bisa kembali berjalan normal.

"Bisa tidak dalam arti ini, mungkin dari segi motoriknya di sini sudah sembuh, itu juga langsung mempengaruhi kepada aktivitas segala macam?" tanya hakim.

Tatang lalu menerangkan hal itu bisa saja terjadi, namun dia berpandangan otak David tidak bisa pulih 100 persen pasca-insiden penganiayaan.

"Kalau dia sembuh 100 persen bisa Yang Mulia, tetapi kan ini ada bekas luka di otaknya yang membuat pemulihan itu tidak bisa 100 persen," jelas Tatang.

"Artinya tergantung pada kesembuhan 100 persen yang di bagian otak tadi ini yang memengaruhi kepada kaki dan gerakan?" tanya hakim kemudian.

"Betul Yang Mulia," ungkap Tatang.

Baca Juga:

David Ozora Masih Panggil Ayahnya dengan Sebutan "Mas"

Sementara itu, ayah David Ozora, Jonathan Latumahina menilai jika Mario Dandy tidak mampu membayar biaya restitusi pengobatan maka diganti dengan tambahan kurungan penjara.

"Kenapa nilainya (biaya) banyak, makin lama dia dikurung," ujar Jonathan.

Jonathan menyerahkan keputusan restitusi kepada majelis hakim. Meski nilai restitusi tersebut sangat besar, Mario harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

"Harapan kami ketika nilai tersebut terlalu berat atau tidak masuk akal ganti pakai kurungan," katanya.

Seperti diketahui, David dirawat hampir dua bulan di RS Mayapada pasca-insiden penganiayaan oleh Mario, Shane dan terpidana anak AG (15).

Akibat perbutannya, Mario didakwa dengan Pasal 353 ayat 2 KUHP dan Pasal 355 ayat 1 tentang penganiayaan berat.

Sementara, Shane didakwa dengan Pasal 353 ayat 2 KUHP dan Pasal 355 ayat 1 tentang penganiayaan berat subsider kedua Pasal 76 C Pasal 80 Ayat 2 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. (Knu)

Baca Juga:

Jonathan Latumahina Ungkap Kondisi David Ozora setelah Dianiaya Mario Dandy

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Parpol Dukung Langkah Banding KPU atas Putusan PN Jakpus
Indonesia
Parpol Dukung Langkah Banding KPU atas Putusan PN Jakpus

Sejumlah pimpinan partai politik mendukung langkah KPU RI mengajukan banding atas putusan PN Jakarta Pusat tersebut.

Ganjar Tambah Kuota 7.920 Kursi Pendaftaran SMAN/SMKN Jateng 2023
Indonesia
Ganjar Tambah Kuota 7.920 Kursi Pendaftaran SMAN/SMKN Jateng 2023

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambah kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMA dan SMK Negeri di Jateng tahun ajaran 2023/2024. Sebanyak 220 rombongan belajar (Rombel) atau 7.920 kursi tersedia pada tahun ajaran baru tahun ini.

PKS Nilai Pernyataan Bamsoet soal Pemilu 2024 Tidak Bijak
Indonesia
PKS Nilai Pernyataan Bamsoet soal Pemilu 2024 Tidak Bijak

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritik pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet yang meminta penyelenggaraan Pemilu 2024 untuk dipikir ulang.

5.000 Tiket Early Bird Formula E Jakarta Sudah Ludes Terjual
Indonesia
5.000 Tiket Early Bird Formula E Jakarta Sudah Ludes Terjual

"Tiket early bird Jakarta E-Prix 2023 sudah ludes terjual, sekitar 5.000 tiket atau sesuai dengan jumlah yang disediakan oleh panitia," ujarnya di Jakarta, Jumat (5/5).

Jokowi Sebut Pembangunan Training Center Sepakbola di IKN Dibiayai FIFA
Olahraga
Jokowi Sebut Pembangunan Training Center Sepakbola di IKN Dibiayai FIFA

"Ini akan dibiayai oleh FIFA, menunjukkan bahwa kepercayaan internasional, kepercayaan FIFA terhadap IKN ini ada," imbuh dia.

 Mahfud Prioritaskan Pengusutan Dugaan TPPU Rp 189 Triliun
Indonesia
Mahfud Prioritaskan Pengusutan Dugaan TPPU Rp 189 Triliun

Terhadap LHP senilai Rp 189 triliun, Mahfud mengatakan telah dijelaskan oleh Menteri Keuangan dan telah dilakukan proses hukum.

Waspadai Bencana Hidrometeorologi Basah
Indonesia
Waspadai Bencana Hidrometeorologi Basah

Abdul menjelaskan, untuk menghadapi berbagai ancaman bencana, masyarakat diharapkan memiliki rencana kesiapsiagaan keluarga

Selesai Temui Jokowi 1 Jam Lebih, Prabowo Tolak Tawaran Jadi Cawapres Ganjar
Berita
Selesai Temui Jokowi 1 Jam Lebih, Prabowo Tolak Tawaran Jadi Cawapres Ganjar

Prabowo melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi selama hampir 1,4 jam

ITB Hubungkan Pakar Dengan Kepala Desa Lewat Aplikasi Desanesha
Indonesia
ITB Hubungkan Pakar Dengan Kepala Desa Lewat Aplikasi Desanesha

Aplikasi Desanesha besutan LPPM ITB dibuat untuk mendukung target pengabdian masyarakat ITB terkait Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat.

Alasan Dishub DKI Belum Uji Coba TransJakarta PIK-Bandara Soetta
Indonesia
Alasan Dishub DKI Belum Uji Coba TransJakarta PIK-Bandara Soetta

Dishub DKI masih fokus pada uji coba TransJakarta rute Terminal Kalideres-Bandara Soetta.