2 KPPS Makassar Meninggal, Sama-Sama Masih Umur 24 Tahun

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 15 Februari 2024
2 KPPS Makassar Meninggal, Sama-Sama Masih Umur 24 Tahun

Jajaran KPU Makassar melayat di rumah duka anggota KPPS Wiliam Tandi Paelongan, Kamis (15/2/2024). (ANTARA/Darwin Fatir)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Dua anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 masing-masing Wiliam Tandi Paelongan usia 24 tahun dan Daliyah Salsabila yang juga berusia 24 tahun dinyatakan meninggal dunia diduga karena kelelahan.

"Tadi meninggal jam dua, awalnya di Rumah Sakit Primaya dan dirujuk ke RS Akademis. Dia (almarhum), dia sesak nafas dan kecapean," ujar orang tua korban Wiliam, Septandi di rumah duka Kompleks Taman Makassar Indah Blok A3/19 Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/2).

Baca Juga:

Kemenkes Terima Laporan 13 Kematian Petugas KPPS

Almarhum bertugas di TPS 007 Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala. Sehari sebelum hari pemungutan suara, Rabu, 14 Februari 2024, Wiliam membagikan surat undangan pemilih ke warga hingga malam pukul 10.00 Wita setelah mencari alamat warga yang tidak tertulis di undangan pemilih.

Setelah itu, Wiliam merasa kurang enak badan setibanya di rumah kala itu kondisi cuaca hujan. Sang ayah lalu meminta tidak bertugas di hari pemilihan karena sakit, tetapi akhirnya terpaksa dilarikan ke rumah sakit hari itu juga karena panas badannya naik.

"Tidak ada riwayat penyakitnya. Kami sudah berikan gizi dan susu beruang, cuman memang kecapean bawa undangan sampai malam. Ini juga kalau sudah waktunya (meninggal) mau diapa," ungkap Septandi sedih mengenang anaknya.

Baca Juga:

Jatuh Pingsan, Nyawa Ketua KPPS di Jakarta Utara Tidak Tertolong

Korban KPPS lainnya bernama Daliyah Salsabila bertugas di TPS 45 Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Bahagia Makassar pada Kamis, 15 Febriari 2024 pada 14.30 Wita juga mengalami kelelahan usai membagikan undangan pemilih.

Dari hasil diagnosa dilansir dari Antara, Daliyah diduga mengidap maag akut. Korban belum bertugas di TPS dan saat itu memilih istirahat di rumahnya BTN Minasa Upa Blok L 18 Kel Minasa Upa Kec Rappocini Kota Makassar. Korban diketahui berstatus mahasiswa. Saat ini jenazah almarhumah disemayamkan di rumah duka dan akan dikebumikan Jumat besok.

Baca Juga:

Ketua KPPS di Banyuwangi Meninggal Selesai Hitung Surat Suara

Sementara itu, Ketua KPU Makassar Hambalii saat melayat di rumah duka KPPS Wiliam kepada wartawan mengatakan sampai saat ini baru ada dua anggota KPPS yang meninggal. Saat ditanyakan apakah kedua korban ini akan mendapat santunan, dan apakah ada prosedur pemeriksaan kesehatan, kata dia, ada dan sementara ini dibahas santunannya oleh pihak terkait.

"Ini kita bicarakan santunannya bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Seluruh KPPS. Itu dicover BPJS Ketenagakerjaan. Sebenarnya ada di TPS puskesmas masing-masing, surat keterangan berbadan sehat. Almarhum (Wiliam) tidak ada riwayat sakitnya. Tidak pernah masuk rumah sakit. Baru malam itu, dia kelelahan saat pulang," ungkap Ketua KPU Makassar itu. (*)

Baca Juga:

Petugas KPPS Berusia 34 Tahun di Klaten Meninggal Akibat Kelelahan

Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Bagikan