MerahPutih.com - Jumlah atlet ASEAN Para Games 2022 yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah menjadi 17 orang dari tujuh kontingen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, dari jumlah tersebut beberapa orang sudah selesai melakukan isolasi dan dinyatakan sembuh.
Baca Juga
Peraih Medali Paralimpiade Tokyo Berebut Emas di Para Atletik ASEAN Para Games
"Karena mayoritas memang tidak bergejala penangannya lebih mudah. Saat ini telah dikarantina dan ada yang sudah sembuh," ujar Ning sapaan akrabnya, Selasa (2/8).
Ia mengatakan awalnya temuan kasus COVID-19 ada di venue renang di GOR Jatidiri Semarang. Kemudian ada temuan juga di venue APG di Solo.
"Di Solo jumlahnya lebih banyak, karena venuenya kan banyak di Solo. Yang penting mereka melakukan karantina dengan baik dan kondisi fisiknya kami pantau dalam kondisi baik semua," kata dia.
Sesuai aturan, lanjutnya, setelah kali pertama diketahui terkonfirmasi positif COVID-19, maka mereka langsung melakukan karantina dan sesuai aturan karantina dilakukan selama lima hari.
“Jadi ada yang beberapa sudah sembuh, ada yang masih karantina, ada yang baru juga,” ucap dia.
Baca Juga
ASEAN Para Games: Para Tenis Meja Indonesia Persembahkan 6 Medali Emas
Dari 17 orang tersebut, lanjutnya, ada yang merupakan atlet dan ada yang official. Meski diakui Ning mayoritas memang atlet.
"Sebagian besar diketahui positif COVID-19 saat dilakukan tes PCR dan antigen usai kedatangannya ke Kota Solo," katanya.
Ia mengakui kasus pertama diketahui 28 Juli 2022. Kemudian langsung dlakukan karantina. Dan beberapa sudah sembuh. Sedangkan untuk yang masih karantina kondisinya bagus, karena mayoritas memang tidak bergejala dan ada yang bergejala ringan.
Ning mengakui jika ada beberapa kontingen yang belum mendapatkan vaksinasi booster. Pasalnya di negara asal mereka memang tidak semua mewajibkan booster dan hanya sampai vaksinasi dosis kedua.
"Kontingennya diketahui terpapar COVID-19. Dan setelah diketahui ada yang terpapar kami langsung melakukan prosedur tracing. Satu orang memiliki rata-rata lima hingga enam kontak erat," ucap dia.
Ia menambahkan untuk lokasi karantina dilakukan di tempat menginap. Setiap lokasi karantina disiagakan dokter dan ambulans untuk antisipasi jika perlu rujukan ke RSUD dr Moewardi, PKU Muhammadiyah Solo dan RS JIH. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga
Kumpulkan 21 Emas, Indonesia Kokoh di Puncak Klasemen ASEAN Para Games